Princess (10)

5K 269 78
                                    

Sydney merenung dan menatap televisi dengan tatapan bosan. Liam sedang pergi keluar bersama Louis, dan meninggalkan Sydney sendirian dirumah. Pagi tadi Sydney mendapatkan telpon dari Ibu nya, mengatakan bahwa dirinya dan Scott akan tinggal sedikit lama di New York karena saudari Ibunya belum kunjung siuman dari koma. Padahal Sydney sangat merindukan Ibu dan adiknya, dan tak lupa dengan Ayah tirinya itu.

Bukan apa-apa, hanya saja ia bosan dengan menu makanan yang ia makan setelah kepergian Ibunya. Roti dan susu untuk sarapan dan makan malam telur dan roti, sedangkan dengan makan siang, Sydney sudah terbiasa membeli makanan disekolah. Ditambah kemampuan Sydney dalam memasak sangatlah memprihatinkan, Liam? Jangan ditanya, memasak telur saja tidak bisa. Alhasil, kedua kakak-beradik itu makan menu yang sama semenjak 3 hari Ibunya meninggalkan mereka.

"Ugh! Aku bosan!" Sydney mematikan televisi dan naik ke atas untuk menuju kamarnya.

Dan semenjak kejadian Harry mencium Sydney dan pesan terakhir dengan lelucon mesum Harry itu, Sydney tidak lagi mendapati notifikasi pesan dari Harry. Oke, Sydney merasa sedikit sedih karena Harry tidak mengirimi pesan lagi dengan stupid joke nya itu. Ia merasa sedikit kesepian, padahal biasanya ada yang membuat dirinya kesal.

"Sial, sial, sial!" Sydney mengumpat tidak jelas karena layar ponselnya tidak menunjukkan notifikasi pesan dari Harry.

"Dasar, laki-laki menyebalkan!" Sydney pun melempar ponselnya ke kasur dan ikut menghempaskan tubuhnya ke kasur. Sydney yang bosan pun tertidur di kasurnya.

*

Sesuatu yang bergetar berulang kali, membuat Sydney terbangun dari tidurnya. Sydney meraba-raba disekitarnya dan mendapatkan benda yang membuatnya terbangun. Ponselnya. Ternyata ada telpon yang masuk, tanpa melihat siapa yang menelponnya, Sydney mengangkatnya dan mendekatkan ponsel ke telinganya.

"Hello." Sydney dengan nada kantuknya dan mata Sydney yang masih terpejam

"Hi, Baby Girl." suara serak dan berat, membuat Sydney sedikit merinding saat mendengarnya, setelah beberapa detik kemudian Sydney membuka matanya dengan sekejap.

Fuck, his voice is fucking hot, batin Sydney.

Sydney melihat di layarnya nama Harry tertera disana. Tidak salah lagi.

"What the hell, Harry! Kau membangunkan tidurku!" Sydney berusaha membuat suaranya kesal untuk menutupi kekagummannya pada suara Harry tadi.

Stay cool, Sydney, batin Sydney lagi.

Sydney mendengar dari seberang sana, Harry sedang terkekeh.

"Okay, I'm sorry, babe. Tapi, apakah hari ini kau ada dirumah?"

"Iya, aku ada dirumah. Memangnya ada apa kau menanyakan itu? Liam sedang tidak ada dirumah."

"Baguslah. 45 menit lagi, aku akan datang ke rumahmu."

"Hey, hey, apa-apaan kau mau da--... tut, tut, tut..."

Harry mematikan telponnya secara sepihak, sebelum Sydney menyelesaikan ucapannya. Sydney menatap ponselnya dengan tatapan horor.

*

Sydney mengetuk-ngetukkan jarinya di atas meja sambil menunggu Harry yang akan datang. "Lama sekali." ucap Sydney bosan, ia pun menyandarkan punggungnya ke sofa. Mencari-cari keberadaan ponselnya yang ia duduki.

"Lebih baik, aku membuka Youtube." gumam Sydney.

Ia pun mengetikkan sesuatu di layar, dan menyeringai ketika hal yang ia inginkan muncul dilayar.

Princess [Harry Styles] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang