PEOPLE COME

8K 1.6K 553
                                    

VOTE AND COMMENT YA LUR💚

Barang-barang yang tidak penting sudah mereka keluarkan, dan carrier mereka menyisakan barang-barang penting seperti tenda dan logistik lain untuk bertahan hidup di gunung nanti.

Mereka berjalan menuju penjaga gunung guna melakukan registrasi yang berupa pengisian data, pembayaran, dan lainnya.

Dan saat sudah sampai disana mereka di hadang oleh beberapa orang disana. Dan terdapat banyak orang disana.

"Permisi pak, ada apa ya ini?" tanya Mark ke salah satu warga yang juga ada disitu.
Orang itu menoleh dan memperhatikan Mark beserta rombongan.

"Aduh mas, jangan dulu naik deh. Lagi bahaya ini. Tiba-tiba aja semalem diatas kena badai, dan ada orang hilang."
"Ini tim sar lagi nyari orang itu, dia terpisah sama rombongan nya. Tuh rombongannya disana pada tepar mas" ucap orang ini sambil menunjuk rombongan yang terkapar di sebelah loket registrasi tadi.

"Hilang nya kenapa ya pak kalo boleh tau?" tanya Mark.

"Wah kurang tau mas. Saya juga baru sampe ini"

"Oh yaudah makasih pak"
Mark bersama teman-temannya saling berpandangan. Kemudian dia berjalan mendekati rombongan tadi.

"Permisi, mas-mas ini sudah ada basecamp?" tanya Mark pelan seusai mendekati diikuti teman-temannya dibelakangnya.
Chenle bertatapan dengan Jisung lalu membisikkan sesuatu.
"Bang Mark, mau nampung mereka kali ya?"

"Iya kali"

Salah satu dari rombongan tadi menatap Mark sayu, sepertinya dia paling tua diantara semuanya.
Dan ia menggeleng.
"Kami sampai sini langsung naik tanpa cek in di basecamp dulu. Dan kami ngga expect bakal kejadian kaya gini" ucapnya pasrah.

"Jen, rumah mbah Cipto masih ada space buat enam orang ngga sih?"

Jeno yang diajak bicara kemudian mengangguk.
"Masih, ayo kita kesana aja. Sambil nunggu temen kalian ditemukan."

Orang tadi melihat anggota nya yang sudah lelah, ia merasa kasihan.
"Yasudah, bawa teman-teman saya dulu aja. Saya masih harus jadi saksi dari kejadian ini" ucapnya.

"Saya temenin aja bang. Biar temen-temen saya yang bawa temen-temen abang ke basecamp. Nanti kalo abang nyasar." Dan diangguki orang tadi.

Teman-teman Mark kemudian membantu rombongan tadi bangkit dan berjalan menuju rumah mbah Cipto untuk beristirahat.

Dan selama kurang lebih dua jam, Mark menemani orang tadi di introgasi oleh tim sar dan pihak berwenang yang ada disana. Namun dia hanya berada diluar.

Orang tadi keluar, dan kemudian Mark mengajak ia beranjak dari tempat ini.
"Oh iya bang, daritadi kita belum kenalan. Saya Mark"

"Oh iya saya lupa. Saya Qian Kun. Panggil aja Kun. Orang kota juga ya?"

"Hehe iya bang. Capek ya bang?"

"Gua sama temen-temen udah sering naik gunung. Gunung di jawa tinggal beberapa yang belum gua explore. Bahkan gua udah sampe puncak Mahameru loh"

"Wow! Keren lu bang. Gunung tertinggi di Jawa. Gila. Terus-terus?"

"Gue juga sering ngalamin kejadian mistis. Tapi gua ngga expect bakal se ekstrim ini."
"Dua jam gua di introgasi, dan alasan gua semuanya adalah ngga masuk di nalar manusia"
"Gua dituduh berbohong, tapi fakta nya memang itu yang kami alami di atas tadi"

Mark juga sejujurnya sedikit bingung dengan ucapan Kun yang berbelit.
"Nanti habis abang sama temen-temen istirahat, boleh ceritain ke kita ngga ada apa diatas?"

INDIGHOST | NCT DREAM [SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now