[💌] - I gave you everything...

943 197 53
                                    

I gave you everything babeWell, everything I had to giveWhy would you push me away?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

I gave you everything babe
Well, everything I had to give
Why would you push me away?


Ada banyak hal yang begitu Midam sukai dari Junho. Tidak hanya suaranya, Midam menyukai segala hal yang melekat dalam diri Junho. Bahkan sejak pertama kali mereka bertemu, Midam sudah menyuka Junho ketika pandangan mereka pertama kali bertemu. Obsidian Junho yang memikat membuatnya jatuh terpikat pada sosok Junho hingga hari ini, hingga kisah mereka usai dalam perpisahan.

Midam selalu menyukai aroma tubuh Junho. Berbeda dengan dirinya, Junho memiliki aroma tubuh yang lebih maskulin, namun menyegarkan dan menenangkan. Ia menggunakan parfum beraroma oceanic yang memberi kesan seakan ia menghadirkan aroma laut dalam dirinya. Dan Midam menyukainya. Aroma tubuh Junho, ia menyukainya. Ia pernah sesekali mencoba parfum yang sama dengan Junho dan malamnya ketika Junho menenggelamkannya dalam dekapan hangatnya, Junho mengatakan bahwa Midam beraroma seperti dirinya, namun dalam versi lebih manis.

Midam selalu menyukai pelukan Junho. Terasa hangat dan penuh perasaan. Mereka akan berpelukan kapanpun mereka memiliki waktu untuk itu. Midam tidak pernah memulai setiap pelukan, Junholah yang selalu memulainya. Entah diam-diam memeluk Midam dari belakang, atau dengan sengaja merentangkan tangannya untuk memeluk Midam, atau bahkan memeluk Midam saat ia merasa gelisah. Junho senang memeluknya dan Midam senang tenggelam dalam pelukan Junho.  Baginya, pelukan Junho adalah hal paling sederhana yang bisa menghangatkan hatinya. Bahkan ketika ia sedang gelisah sekalipun.

Selain pelukan, Midam menyukai bibir Junho. Bibir yang selalu mengucapkan kalimat-kalimat penenang untuk menenangkannya ketika ia mulai merasa gelisah atas dirinya sendiri. Bibir yang selalu mengatakan padanya untuk mempercayai dirinya sendiri ketika ia mulai putus asa dengan dirinya. Bibir yang selalu meninggalkan ciuman hangat saat ia mulai runtuh di atas beratnya hidup.

Midam menyukai semua yang melekat dalam diri Junho, bahkan sekalipun ia tidak mengatakannya. Ia mencintai Junho, lebih daripada apa yang pernah Junho ketahui tentang dirinya. Baginya, Junho adalah keindahan tersendiri dalam hari-harinya. Apapun yang Junho lakukan, lelaki itu selalu berhasil meninggalkan kesan dalam benaknya, meninggalkan kenangan melimpah yang tersimpan rapi dalam memorinya.

Kini mereka berpisah. Memori itu hanya tinggal memori. Hanya terbayang dalam benaknya sendiri, namun ia takkan pernah bisa mengulang, sebanyak apapun ia berharap bahwa ia dapat mengulangnya. Nyatanya, Junho dan segala hal yang dimilikinya telah sirna dan Midam tak mungkin kembali meraihnya.

"Kau tahu, hyung, aku tidak bisa memberimu apapun selain pelukan yang bisa kuberikan, bahkan tanpa kau memintanya."

Benar, Junho tak dapat memberikannya apapun, selain pelukan yang bisa diberikan tanpa harus Midam memintanya untuk memberi. Namun Midam adalah malaikat rendah hati yang begitu banyak memberi, meski tak berbalas seutuhnya.

Nothing Like Us (FINISH)Where stories live. Discover now