[💌] - There's nothing like you...

1K 209 32
                                    

There's nothing like usThere's nothing like you and me, together

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

There's nothing like us
There's nothing like you and me, together

Midam berani bertaruh bahwa Junho memiliki suara yang melenakan. Tidak begitu kuat, hanya mampu menyihir orang di sekitarnya untuk mendengar lebih dalam bagaimana suaranya. Warna vokalnya sangat manis ketika ia bernyanyi dan penghayatannya benar-benar dapat berharmonisasi dengan warna vokalnya. Midam berani bertaruh karena ia sering mendengar Junho menyanyi dahulu ketika keduanya masih bersama.

Junho akan memutar lagu-lagu yang ia sukai dan mulai bernyanyi dengan Midam yang mulai terlelap dalam dekapannya. Suaranya benar-benar manis dan Midam tidak pernah bisa tidak terlena dengan suara Junho. Meski pada akhirnya ia akan jatuh tertidur dalam pertengahan lagu Junho dan kecupan Junho di dahinya akan menutup tiap malamnya, ia selalu menikmati suara Junho yang menjadi lullaby tersendiri baginya.

Kini, ia mulai membiasakan diri untuk tidak lagi mendengar Junho di malam-malam menjelang waktu tidurnya, juga membiasakan diri tak lagi menikmati bagaimana lelaki tampan itu selalu bersikap lembut padanya di jam-jam ketika mereka menghabiskan malam bersama dalam kegiatan-kegiatan kecil dengan interaksi-interaksi seadanya.

Segalanya terasa lebih berat ketika ia terus mengingat bagaimana tiap malam Junho akan tersenyum padanya, mengajaknya berbaring di atas tempat tidur, menceritakan semua hal yang dirasakannya dan apapun hal yang menjadi ketakutan terbesarnya, kemudian Junho akan memutar lagu-lagu yang disukainya, juga beberapa lagu yang Midam sukai dan dengarkan belakangan ini, lalu Junho akan menyanyikan beberapa bait lagu dengan suara lembutnya tepat di telinga Midam setelah ia berhasil mendekap Midam malam itu, dan finalnya ketika Midam mulai jatuh terlelap, Junho akan meninggalkan satu ciuman hangat di dahinya.

Hati Midam yang semula dingin, menghangat karena perlakuan sederhana Junho. Ia tak bisa menampik kenyataan bahwa Junho adalah bara api dalam dirinya, yang menghangatkannya dari dingin, juga yang mendinginkannya kembali.

Dalam beberapa malam yang mereka lalui bersama, Junho pernah bersikap begitu hangat dan manis, hingga membuat Midam yang sudah jatuh hati, akhirnya semakin jatuh malam itu.  Dalam setiap perkataan yang Junho ungkapkan malam itu, Midam tidak bisa berhenti menatap obsidian hangat Junho, sementara dalam hatinya, ia selalu berharap bahwa Junho adalah orang terakhir yang bersinggah dalam hatinya dan berakhir dengan seutuhnya memiliki hatinya.

Namun, rasanya tidak. Mereka berpisah beberapa saat setelah malam itu terjadi. Semesta membuat harapannya hanya tinggal harapan yang menggantung kosong di langit-langit. Ia tidak bisa menjadi pemilik hati Junho seutuhnya, meski ia harus mengakui bahwa Junho pergi setelah berhasil memiliki seluruh hatinya.

Dalam keheningan malam, terkadang Midam bertanya pada dirinya sendiri, bisakah ia jatuh cinta pada selain Junho setelah lelaki itu pergi dengan lancangnya setelah ia menyerahkan seluruh hatinya?

"Kau tahu, hyung, aku seringkali tidak percaya diri dengan suaraku. Terkadang suaraku terdengar sangat datar, meskipun aku berusaha menyanyi dengan penghayatan maksimal, tapi anehnya kau selalu suka suaraku," Junho berkata malam itu setelah ia selesai menyanyikan lagu Talk Me Down milik Troye Sivan.

Nothing Like Us (FINISH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang