[💌] - Have you been drinking...

1.1K 231 50
                                    

Have you been drinking, to take all the pain away?I wish that I could give you what you deserve'Cause nothing can ever, ever replace youNothing can make me feel like you do, yeah!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Have you been drinking, to take all the pain away?
I wish that I could give you what you deserve
'Cause nothing can ever, ever replace you
Nothing can make me feel like you do, yeah!

Menjalani hari-hari tanpa Junho, meski Midam melakukannya di sebagian waktunya, kali ini terasa lebih berat daripada sebelum-sebelumnya. Ia bahkan tidak bisa memahami mengapa dirinya sebergantung itu kepada Cha Junho yang bahkan bergantung padanya pun tidak.

Rasanya sakit terus menyadari kenyataan bahwa Junho tidak lagi di sisinya. Tidak ada lagi yang bisa diharapkannya. Tak ada lagi pelukan hangat Junho yang hingga pagi ini masih membekas dalam benaknya. Tidak ada lagi ciuman selamat pagi yang didapatkannya. Kenyataan-kenyataan itu berbanding terbalik dengan harapan Junho untuknya hari itu.

"Semoga hyung berbahagia tanpaku."

Midam tidak merasa berbahagia setelah perpisahannya dengan Junho. Semua kenangan antara dirinya dan mantan kekasih tampannya terus berputar dalam benaknya, menyisakan luka pedih yang tak mampu diatasinya sendiri. Dan selalu membuatnya berakhir menangisi keadaan.

Bohong bahwa ia tak menginginkan Junho kembali. Ia menginginkan lelaki itu kembali ke sisinya lebih dari sebelum-sebelumnya. Ia menginginkan lelaki itu memeluknya lebih dari sebelum-sebelumnya. Segala hal tentang Junho, Midam menginginkannya kembali. Bahkan jika Junho tak bersedia kembali padanya.

Midam bukan lelaki lemah. Ia takkan menjadi lelaki lemah. Namun ia terlampau rendah hati untuk brengsek bernama Cha Junho yang menawarkannya cinta.

Junho hanya memberinya senyuman, namun ia memberikan hatinya.

Junho hanya memberinya pelukan, namun ia memberikan semesta kecilnya.

Junho hanya memberinya luka, namun ia masih memberikan cintanya.

Midam harap bahwa ia cukup pantas untuk kembali bersanding dengan Junho sehingga semesta memberinya restu untuk merengkuh kembali cinta dalam hidupnya, namun rasanya ia terlalu naif mengharap restu sang Semesta.

Semesta terlalu mencintai Junho, namun teramat membenci Midam. Ia tak cukup pantas untuk bersanding dengan sosok Cha Junho. Ia tak bisa memberi Junho apa yang seharusnya lelaki itu dapatkan. Ia tidak pantas mendapatkan Junho, bahkan jika ia meraungkan seberapa bergantung ia pada sosok Junho di sisinya.

"Omong kosong."

Itulah tanggapan Yohan sore itu. Lelaki itu tampak kesal membicarakan bagaimana Junho pergi dari sisi Midam dan Midam dengan rendah hatinya memaklumi rasa jenuh yang Junho rasakan.

"Bukan hyung yang tidak pantas bersanding dengan Junho, tapi Junholah yang tidak pantas bersanding denganmu, hyung."

Midam tak merasa dirinya adalah sosok terbaik bagi Junho, meski ia mengakui bahwa Junho adalah hal terbaik yang pernah ia miliki dalam memoar hidupnya yang semula hanya goresan tinta monokrom.

Nothing Like Us (FINISH)Where stories live. Discover now