[💌] - Lately i've been thinking...

2.4K 285 43
                                    

Lately I’ve been thinking, thinking about what we hadAnd I know it was hard, it was all that we knew, yeah!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lately I’ve been thinking, thinking about what we had
And I know it was hard, it was all that we knew, yeah!

Midam nyaris kehilangan tumpuannya sejak hari itu. Sejak hari ia memutuskan untuk tidak bersama lagi dengan Junho, ia nyaris kehilangan tumpuannya setiap hari. Menyadari hal-hal yang terjadi, ia berusaha membiasakan diri. Tapi apakah ia sanggup? Ia masih mencoba untuk itu, tapi tak langsung dapat berdiri tegak.

Beberapa kali ia mengusir pikiran bahwa ia merindukan Junho di sisinya. Ia mencoba menghapus pikiran bahwa ia merindukan peluk hangat Junho. Ia mencoba menghapus pikiran bahwa ia merindukan suara Junho.

Waktunya dengan Junho sudah berakhir. Apa yang bisa diharapkannya lagi?

Tidak ada. Midam tak bisa mengharapkan apapun. Meski ia menjadi segila ini karena Junho, nyatanya Junho sudah tak lagi ingin bersamanya. Tanpa alasan yang jelas, Junho memilih berpaling, sementara ia tak sanggup berpaling demi alasan yang lebih jelas.

Alasan bahwa Junho benar sudah tak mencintai dirinya.

"Hyung, ayolah. Sampai kapan kau akan menangisi si brengsek itu? Jika ia bisa berbahagia tanpamu, kenapa kau tidak bisa berbahagia tanpanya?"

Minkyu benar. Jika Junho dapat berbahagia tanpanya, mengapa ia tak bisa berbahagia tanpa Junho? Mengapa rasanya tetap sangat sulit melupakan semua tentang Junho yang masih terasa hangat dalam benaknya?

Terasa masih seperti kemarin rasanya Junho datang menyapanya. Bahkan hangat pelukan Junho masih begitu lekat dalam benaknya. Aroma parfum Junho bahkan masih bisa ia cium aromanya, bahkan setelah ia memilih berpisah dengan Junho.

"Hyung, berhentilah menyiksa dirimu. Junho sudah berbahagia dengan pilihannya, maka kau harus berbahagia dengan pilihanmu."

Pilihan apa? Pilihan yang mana? Pilihan bahwa ia memilih mengakhiri segalanya dengan Junho tanpa mendengar lelaki itu bicara?

Ia sama sekali tidak berbahagia. Meski ia berdalih berkali-kali bahwa ia akan berbahagia untuk Junho, kenyataan meruntuhkannya. Ia tak berbahagia. Ia tidak benar-benar bahagia melihat Junho dengan yang lain.

"Sampai kapan kau akan seperti ini, hyung?"

Midam tak bisa memberi jawaban atas pertanyaan Hyungjun. Ia tak tahu sampai kapan ia harus semenyedihkan ini. Berusaha terlihat baik-baik saja, sementara keadaan yang sebenarnya sama sekali tidak baik-baik saja amatlah sulit.

Hari itu ia sempat berpapasan dengan Junho, perjumpaan kembali setelah keduanya tak lagi bersama. Junho tidak sendiri, ada Eunsang di sisinya. Keduanya terlihat serasi ketika bersama, jauh berbeda saat Midam yang berjalan di sisi Junho.

"Junho-yaa, let's break up."

Kata-katanya hari itu terngiang kembali dalam benaknya dan ia kembali runtuh malam itu. Langit yang berusaha ditahannya terasa begitu berat, lebih berat daripada malam-malam sebelumnya pada masa-masa pertama tak adanya lagi ikatan antara Junho dengan dirinya.

Nothing Like Us (FINISH)Where stories live. Discover now