Cuap-Cuap Editor

Deretan Angka Misterius di Kover Belakang Buku

Kalian pasti menyadari adanya beberapa digit angka misterius di kover belakang sebuah buku. Apa sih sebenarnya angka-angka itu? Nomor rekening? Deret bilangan matematika? Saldo tabungan? Kode rahasia untuk meluncurkan nuklir? Password untuk masuk ke hatimu? *eciyee XD

Deretan 10 atau 13 angka yang biasanya tercantum di barcode kover belakang buku itu adalah ISBN atau International Standard Book Number. Ada yang tahu apa itu ISBN? Buat yang belum tahu, semoga bisa sedikit mendapat pencerahan mengenai apa itu ISBN dari tulisan ini.

ISBN adalah 13 nomor unik yang berfungsi sebagai nomor identifikasi buku. Dari nomor ISBN, bisa diketahui informasi mengenai judul buku, pengarang, penerbit, dan negara asal buku tersebut. Karena itu, setiap buku pasti akan memiliki ISBN yang berbeda satu sama lain.

Deretan angka tersebut pertama kali digunakan oleh perusahaan penjual buku W.H. Smith di Britania Raya pada sekitar tahun 1967. Selama lebih dari 30 tahun, ISBN menggunakan 10 digit angka, tapi pada tahun 2007 diubah menjadi 13 digit angka. Karena penomoran ISBN yang baru ini hanya menambahkan 3 digit angka di depannya, ISBN dengan 10 digit angka masih tetap bisa dipakai. Tiga angka di depan ini adalah 978 yang menunjukkan angka pengenal terbitan buku dari EAN (European Article Number). Karena itu, 3 digit angka ini adalah angka tetap ISBN.

Bagaimana cara membuat nomor-nomor tersebut? Ada rumusnya, dong. Tapi, meskipun ada rumus untuk membuat ISBN, kita tidak boleh sembarangan membuatnya. ISBN harus diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Badan Internasional ISBN ini akan menunjuk satu lembaga di setiap negara untuk mengurus ISBN di negara tersebut. Di Indonesia sendiri, lembaga nasional yang berhak memberikan ISBN adalah Perpustakaan Nasional Indonesia atau Perpusnas RI.

Bagaimana cara mendapatkan ISBN? Untuk mendapatkan ISBN, buku yang akan terbit harus didaftarkan ke Perpusnas. Caranya? Mengisi sebuah form berisi detail buku serta melampirkan surat permohonan pembuatan ISBN. Judul, nama pengarang, penerbit, jenis buku, ukuran (tinggi dan lebar), tebalnya berapa halaman, adalah sebagian detail yang harus didaftarkan ke Perpusnas untuk mendapatkan ISBN.

Perlu diingat, sampai saat ini setahu aku yang bisa mendaftarkan ISBN ke Perpusnas hanya penerbit yang sudah terdaftar di Perpusnas. Jadi, kalau kalian ingin menerbitkan buku disertai ISBN, kalian harus mencari penerbit yang sudah terdaftar di Perpusnas. Oh iya, bukan hanya buku cetak yang bisa mendapatkan ISBN, lho. Buku dalam bentuk e-book pun bisa mendapatkan ISBN, dan angkanya berbeda dengan ISBN buku cetaknya.

Apa gunanya ISBN? Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ISBN adalah nomor identifikasi buku. Karena tiap buku yang terbit memiliki ISBN yang berbeda-beda, tidak akan ada buku yang memiliki nomor ISBN yang sama. Hal ini memudahkan dalam proses pendistribusian atau pencarian buku. Saat ini, ada jutaan buku di dunia dan ada kemungkinan dua buku berbeda memiliki judul yang sama. Dengan adanya ISBN, kita bisa terhindar dari kekeliruan yang terjadi karena judul sama. Contohnya novel yang dijadikan film. Setelah filmnya tayang, biasanya novel itu akan dicetak ulang dengan kover baru yaitu versi film. Di sini, ISBN bisa membantu membedakan mana yang versi kover film dan versi biasa. Buku yang memiliki ISBN juga akan lebih mudah dicari, tinggal search ISBNnya dan voila! kalian akan mendapatkan buku yang kalian cari.

Keuntungan lainnya adalah buku kalian akan terdaftar di Badan Internasional ISBN di London dan Badan Nasional ISBN Indonesia sehingga buku tersebut juga akan tersedia di Perpusnas. Nah, kalau buku kalian terdaftar di Perpusnas, ada kemungkinan buku kalian akan dibaca oleh orang-orang yang berkunjung ke Perpusnas^^

Perlu atau tidaknya ISBN tergantung dari penulis buku tersebut. Kalau kalian berencana menerbitkan buku untuk dikomersilkan atau disebarluaskan, sebaiknya buku tersebut memiliki ISBN. Biasanya, kalau kalian memutuskan untuk menerbitkan buku di penerbit yang sudah terdaftar di Perpusnas, otomatis buku yang kalian tulis akan memiliki ISBN saat terbit.

Untuk tahu lebih lanjut soal ISBN seperti cara penomorannya, buku jenis apa saja yang bisa mendapatkan ISBN, dan informasi lainnya, kalian bisa cek di website Perpustakaan Nasional: isbn.perpusnas.go.id

Referensi:

isbn.perpusnas.go.id

www.isbn-international.org

www.isbn.org

-Shasha-

Tulisan ini adalah hasil pemikiran pribadi editor yang bersangkutan, tidak mewakili Penerbit Clover secara keseluruhan.