(14) Salsa

2.5K 715 41
                                    

🍶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍶

Salsa bingung, jadi setelah membeli semangkuk soto dan segelas es teh manis, gadis itu memilih bangku di sudut depan dekat pintu masuk agar bisa melihat Juno kalau seandainya cowok itu datang.

Gadis itu tidak pernah sendirian seperti ini sebelumnya, tetapi Bani mendadak aneh seperti menjaga jarak dengannya. Salsa tidak punya pilihan lain.

Gadis itu mengecek ponselnya, masih belum ada tanda-tanda pesan dari Juno, cowok itu sepertinya sibuk dengan tugas berjualannya.

Sotonya sudah habis setengah mangkuk, dan Salsa hendak menghabiskan waktu istirahatnya dengan melamun.

Sampai segerombol murid laki-laki muncul mendekati mejanya.

"Ceweknya Juno, kan?"

"Pj dong."

"Leh juga si Juno, ceweknya kek model begini."

Salsa mendelik. Ia tidak mengenal mereka yang mayoritas kakak kelas ini, meski ia tahu kalau mereka teman se-tim Juno.

"Iya kak." Salsa berdeham, menetralisir sebagian rasa takut yang mulai menjalarinya. "Pj sama Juno aja, ya, hehe," tawanya.

"Dih, jangan takut, Salsa," kata yang berbadan paling jangkung. "Kita nggak jahat kok, cuma pengen kenalan aja sama ceweknya Juno."

Meski tidak nyaman, Salsa berusaha mengulas senyum. "Iya, kak."

Padahal dalam hati berdoa, semoga Juno cepat datang atau paling tidak ada orang yang ia kenal datang.

Ketika teman-teman Juno mulai ikut duduk bersama di mejanya, Salsa refleks mengeluarkan ponselnya. Membuka aplikasi whatsapp.

Minta tolong Bani, apa enggak, ya?

"Sal,"

Tupperware hitam diletakkan diantara Salsa dan teman-teman Juno berhasil mengalihkan atensi mereka. Salsa tersenyum lega ketika mendapati Bani yang kini memandangi teman-teman Juno dengan pandangan memicing.

"Tuh gue bawain botolnya." Bani membuat gestur melalui gerak matanya, menyuruh Salsa bergeser sedikit agar bisa duduk di sebelahnya.

Melihat Bani yang datang-datang rusuh bahkan kini dengan santainya mengeluarkan buku paket bahasa inggris membuat satu persatu teman-teman Juno beranjak pergi dari sana.

Soalnya Bani dengan polosnya menjabarkan segala jenis rumus grammar dan sesekali bertanya pada teman-teman Juno, "Tau contoh past future tense nggak kak? Bedanya apa sama future tense biasa?"

Atau. "Apa bedanya penggunaan was sama were?"

Daripada kelihatan bodoh di depan adik kelas, ya, mending mereka semua kabur.



🍶

[1] Untuk Salsa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang