"APA?". Tanpa dicegah siapapun lagi, Kyra langsung menyerbu Kenzie. Kenzie yang tak siap harus rela terjatuh dan kepalanya menyentuh dinginnya lantai.

Bukkk..
"Haduh" Keluh Kenzie sembari memegang kepalanya.

"Bilang apa kau tadi?"

"Haduh" Ucap Kenzie polos.

"Kubunuh kau!". Tetapi Kyra tidak menyerang dengan menggunakan kekuatan element yang dimilikinya, ia hanya mencubit, menendang, menarik rambut merah Kenzie dan hal menyakitkan yang perempuan lakukan jika sedang marah.

"Dek sudah-sudah" Lerai Arion yang malah diberi gelengan kepala oleh yang lain.

"Jangan ganggu Arion, kami sedang asyik menonton" Gerutu Ezra yang disetujui oleh yang lain.

Kyra mengunci tangan Kenzie dengan ikatan air yang berhasil ia buat, dan memakaikan bando imut yang dipakainya pada Kenzie.

Lantas perbuatan yang Kyra lakukan mengundang gelak tawa semua orang yang ada dikamar Arion, bahkan Aidenpun ikut tertawa karenanya.

"Hahahaha kau sangat imut kak" Ucap Leta disela tawanya yang dihadiahi acungan jempol oleh Aiden, Arion, Adele dan juga Ezra.

"Bisa kau lepaskan ikatan ini?"

"Lepas saja sendiri"

"Aku tak akan melepas bando ini, jadi lepaskan ikatannya".

"Baiklah-baiklah". Kyra menjentikkan jarinya dan seketika ikatan yang ditangan Kenzie pun lepas. "Jangan sampai kau lepas bandonya, atau aku akan menghukum mu lebih dari ini".

"Iya nona Kyra" Ucap Kenzie layaknya budak pada tuannya. Dan seketika itu tawa semua orang meledak karena apa yang Kenzie ucapkan.

"Kenapa kalian tertawa?" Tanyanya datar seperti biasa.

"Kau tidak sadar? Kau baru saja melawak". Jawab Ezra dengan tawa yang semakin keras.

"Benarkah? Aku tidak merasa melawak".

"Yayayaya terserah kau saja" Ucap Aiden pada akhirnya. "Dan kau lebih pantas seperti itu".

"Berengsk.__ "

"Tidak boleh mengumpat kakak" Cegah sang adik.

"Yayayayaya".

"Kenapa kalian berkumpul disini?" Tanya Kyra bingung.

"Merencanakan untuk persiapan besok. Dan tadinya kita akan berkumpul dikamarmu, tetapi kau belum kembali". Jawab Adele.

"Tadi apa yang kau lakukan dipantai?" Tanya Aiden.

"Latihan"

"Sepertinya para Raja dan Ratu akan melatihmu bersamaan dengan acara liburan kita".

"Kupikir juga begitu. Eh Wajahmu tampak pucat Dek, kau tak apa?"

"Aku baik-baik saja Kak, mungkin terlalu lelah"

"Lebih baik sekarang kita istirahat, ini juga sudah larut". Usul Kenzie datar seperti biasa, yang membedakan hanya bando imut dikepalanya.

"Baiklah, sampai jumpa pagi nanti" Semuanya membubarkan diri, dengan Adele dan Leta yang kembali kekamar dengan berjalan kaki disusul Kyra yang tak menggunakan teleportasinya.

Kyra berjalan dalam diam dan sesekali menghembuskan nafas kasarnya. Ia memejamkan matanya dan menghirup udara segar yang berhembus guna melepaskan penat.

Bukkk....

Kyra menabrak dada seseorang yang tiba-tiba ada didepannya.

"Bisa kau jangan menghalangi jalanku?" Decak Kyra sembari memegang keningnya yang terasa sakit.

"Ah maaf kukira kau melihat kedatanganku". Sesal Kenzie dan langsung menundukan kepalanya untuk melihat kening Kyra yang memerah akibat ulahnya.

Kyra menahan nafasnya karena jarak ia dengan Kenzie sangat sangat dekat.

"Sepertinya sudah sembuh karena Healing yang kau punya". Ucap Kenzie sembari mengelus kening Kyra secara lembut. "Dan jangan lupa bernafas".

Kyra langsung mendorong Kenzie menjauh, dan menarik nafas sebanyak-banyaknya untuk menghilangkan rasa gugup yang ia alami.

"Kau seperti kepiting rebus"

"Yayayaya terserah kau saja. Eh kau masih menggunakan bandoku?"

"Seperti yang kau lihat, kalau aku melepasnya bisa-bisa kau membunuhku"

"Iya baguslah jangan kau lepas". Kyra melanjutkan berjalan meninggalkan Kenzie yang menatapnya kesal.

"Sampai kapan?" Tanya Kenzie menyusul Kyra.

"Sampai aku bilang lepas".

"Tidak mau. Sebaiknya kamu saja yang pakai ya, kamu lebih cocok".

"Yasudah sini"

"Ambil kalau kau bisa". Ujar Kenzie enteng. Ia yakin pasti Kyra tak akan sampai mengambilnya karena tinggi badan mereka yang berbeda.

"Ishh. Bisa kau lebih menunduk? Aku tak bisa mengambilnya!" Gerutu Kyra sambil meloncat-loncat kecil karena Kenzie menjengkekkan kakinya yang membuatnya semakin tinggi.

"Dasar pendek"

"Aku ini sudah tinggi, kau saja yang over tinggi"

"Yasudah cepat ambil"

"Sudahlah buatmu saja". Kyra memilih menyerah dan meninggalkan Kenzie dengan kaki yang ia hentak-hentakkan.

Kenzie tersenyum samar, dan menyusul Kyra yang semakin menjauhinya.

"Yasudah sini berbalik". Pinta Kenzie.

Kyra hanya pasrah dan berbalik kearah Kenzie yang ada dibelakangnya.

Kenzie menyamakan tubuhnya dengan Kyra, ia meletakkan bandonya pada sang pemilik.

"Cantik". Ucapnya tanpa sadar.

"Aku memang cantik". Jawab Kyra dengan sangat percaya diri.

"Maaf bukan kamu tapi bandonya"

"Eh terserah kamu sajalah". Kyra langsung beranjak pergi kekamar dengan teleportasinya.

Kenzie tersenyum dan menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Kyra. "Dasar gadis perak".

❄❄❄

Terdengar bunyi pintu diketuk dan masuklah seseorang yang tengah Azura tunggu.

"Bagaimana pasukan yang telah kau siapkan Gio?"

"Sudah Sembilan puluh persen siap yang mulia". Gio menjawab dengan lantangnya. Gio ini merupakan tangan kanan dari Azura, ia mengabdi pada Azura sudah sangat lama.

"Bagus, siapkan sisanya. Dua hari lagi kau dan para pasukan akan menyerang anak-anak itu. Kau yang akan memimpin". Titah nya pada sang tangan kanan.

"Baik yang mulia"

"Dan satu lagi, kau harus amati bagaimana pemuda itu menjalani tugas yang kuberikan. Jangan sampai dia mengkhianatiku"

"Akan saya laksanakan yang mulia".

❄❄❄



































Ikuti terus kisah Kyra😘
Mohon maaf jika terdapat banyak Typo dan alur yang kurang jelas🙏
Ditunggu Vote dan Commentnya😻


See you again❤

Queensha JovankaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang