Ahra hanya diam saja, "Kamu udah makan?" tanyanya dan dijawab anggukan oleh Donghyuk

"Kamu?"

"Ini lagi mau beli, tadi restoran rame banget. Pada bukber kali ya" Donghyuk langsung menatap tajam kearah posneslnya.

"Ini udah jam 9 Cho Ahra." kata Donghyuk dingin "dan kamu baru mau makan?"

Sepertinya Ahra salah bicara.

"Kan udah aku bilang, kerja di cafe Mas Jinan aja"

Ahra merengut sebal, "Aku gak mau kerja di cafe Mas Jinan, karena aku yakin disana aku pasti diperlakukan beda" cerita Ahra "Aku ga suka"

"Ta..." pertkataan Donghyuk tertahan, lelaki itu menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskannya. Ia tidak mau ada pertengkaran. Jadi, ia memilih untuk mengalah.

"Ta apa?"

Donghyuk tersenyum kedepan layar ponselnya "Gak kok, mamah gimana sehat?"

Ahra mengangguk "Sehat" jawab Ahra "Oh Iya, kamu beliin mamah baju lebaran? Buat apa?"

"Buat mamah lah," jawab Donghyuk "kamu cemburu mamah aku beliin baju?"

Ahra mendelik kearah layar, sedangkan Donghyuk hanya menyengir. "Udah ah, aku lagi di jalan mau pulang"

"Jangan dimatiin" tahan Donghyuk "biar aku temenin sampe kamu pulang, gang depan rumah kamu kalo malem kan banyak anak cowok yang nongkrong"

"Ya ada kamu juga gak penting beb, cuma liat dari layar hape"

"Tapi setidaknya aku temenin kan"

Komunikasi biasa saja sebenarnya.
Tapi masih lebih manis daripada tetangga sebelah.

💃

Kak Juki: Rindu..

Dahyun: Jangan sok jadi dilan deh
Dahyun: Jijik tau

Kak Juki: Graha permai sepi
Kak Juki: Cuma para ampas yang tersisa

Dahyun: Aku chat Somi katanya udah di rumah nenek

Kak Juki: Iya :( si kamvrt itu balik duluan

Dahyun: Kamu juga sono

Kak Juki: Percuma
Kak Juki: Mingyunya juga gak ada

Tok tok tok

"kenapa kak?" tanya Dahyun saat melihat Mingyu muncul dari pintu

"Hyun lu lagi chatan sama Jeka ye?" Dahyun mengangguk sebagai jawab kepada Mingyu "Udahan dulu chatnya, gue mau mabar sama Jeka"

Dahyun merengut sebal, dan kembali fokus pada handphonenya.

Dahyun: Mau mabar sama Kak Item ya?

Kak Juki: Hehehehe
Kak Juki: Si Item ngebom chat kakak mulu
Kak Juki: Kakak bilang lagi chatan sama kamu

Dahyun: Yudh sna

Kak Juki: Yaah marah, gak jadi mabar deh

Dahyun: Read

Dasar Mingyu hitam keling, GANGGU AJA.

💃

"Dih dih dih, gue juga punya adek yee" balas Haruto sebal dengan ponsel ditelinganya

"Edeeen, jangaaan lari-larian"

Haruto langsung menjauhkan ponsel tersebut dari telinganya, "Jeong, Adek lu namanya Eden sama Acel kok Elu jadi Jeonwoo? Kenapa gak Edan?"

"Kakak-kakak lu juga namanya Kim elu malah Watanabe, kenapa ga Kimbo" balas Jeongwoo

"ajer Kimbo, lo kata gue sosis apa,"

Ah sudahlah, percakapan antara sepasang sahabat homo itu memang selalu tidak penting dan tak berbobot.

💃

"Bobby" Bobby yang sedang membuat cangkang kupat untuk lebaran langsung menoleh ke arah sumber suara, dimana terdapat sepasang suami istri yang melambaikan tangannya memanggil Bobby.

Bobby langsung berlari keluar halaman rumah, menghampiri sepasang suami istri tersebut.

"Baru dateng Mah? Pah?" tanya Bobby setelah mencium tangan kedua orang tua Jisoo.

"Bob, ke bandara gih" titah Mamah Jisoo dengan wajah panik "Jisoo ketinggalan disana"

Bobby mendelik heran "Kok bisa ketinggalan mah?"

"Tadi di bandara rame, itu manusia malah lepas keluyuran" jelas Mamah "Dia gak bawa handphone"

Bobby mengangguk, menyetujui perintah calon mertua "Iya, Bobby ambil kunci mobil dulu mah"

"Terminal 2A ya"

...

Jarak menuju bandara memang cukup jauh, Bobby membutuhkan waktu 30 menit jika jalanan sedang lancar.

Tapi sial, siang ini jalanan sangat ramai dan macet.

Ddrrrtt Ddrrrtt

"Bobbiii ini aku Jisoo, pake nomor security bandara"

"Tunggu disitu, jangan kemana-mana. Ini lagi di jalan" titah Bobby yang berusaha tenang, saat mendengar suara Jisoo yang tersengar panik

"Di pintu masuk yaa"

"Iya jangan keluyuran"

Satu jam waktu yang Bobby butuhkan untuk menuju bandara. Dan setibanya di Bandara Bobby langsung melihat Jisoo yang sedang berjongkok di depan meja security seperti anak hilang.

"Jisoo" panggil Bobby, membuat Jisoo menoleh dan langsung berdiri menghampiri Bobby "Wey.. Puasa weyy puasaa" tahan Bobby saat Jisoo tiba-tiba melompat ke pelukannya.

"Mamah mana?" tanya Jisoo

"Udah di rumah lah" jawab Bobby "Ayok balik"

Jisoo menahan tangan Bobby "Tadi di dalem ada baju baguus" jelas Jisoo, sedangkan Bobby menaikan sebelah alisnya "Mau beli tapi gak bawa dompet"

"Yaudah nanti aja belinya"

Jisoo melihatkan sebuah dompet coklat ke depan Bobby "sekarang udah ada" katanya lalu berlari meninggalkan Bobby, sedangkan Bobby hanya bisa berjalan pasrah mengikuti Jisoo.

"Dapet bibit copet dari mana tu bocah" gumam Bobby "kaga kerasa banget pas ambil dompet guenya"

Untuk Bobby mungkin
bukan melepas rindu
Tetapi
Hilang sudah isi dompetku

Tbc

[2] KIMcheees^^✓Where stories live. Discover now