Ny. Black 19

253K 8.6K 238
                                    

Pelantikan Jihan sebagai Ratu Negara Blacktan hari ini akan dilakukan, ya 1 bulan berlalu semenjak kejadian penangkapan Aurora dan keluarganya. Dihari ini juga hukuman gantung akan diberikan. Jihan sebenarnya sudah membujuk Mr. Black untuk menurunkan menjadi hukuman penjara seumur hidup tetapi Mr. Black menolak karena jika di biarkan mereka akan membuat kelompok baru untuk meneror Negara ini.

Jihan hanya bisa menerima keputusan yang dibuat suaminya, karena Mr. Black tau mana yang baik untuk negaranya. Kandungan Jihanpun sudah mulai sehat, racun – racun yang bersarang ditubuhnya juga sudah berhasil dibuang oleh para dokter kerajaan.

“Ratu Jihan acara sudah akan di mulai, kita harus segera ke aula” kata Maria dan Rheina pelayan serta pengawal yang membantu Jihan menggunakan baju kebesaran Ratu Negara Blacktan.

“Iya” Jihan dengan anggunnya berjalan menuju Aula, gaun kebesaran yang sungguh sangat berat itu terasa ringan dipakainya karena dirinya rela dan ikhlas menjalankan amanat rakyat untuk menjadikannya Ratu. Ratu asing pertama bagi Negara Blacktan.

“Suamiku sudah di Aula?” tanya Jihan

“Sudah Ratu, yang mulia Raja sudah menunggu”

“Baiklah”

Jihan memasuki aula dan melihat Mr. Black sudah menunggu di tahta dengan senyum bahagia, tepuk tangan dan sorak sorai memanggil namanya terdengar di ruang aula itu.

“Hidup Ratu Jihan… Hidup Putra Mahkota”

“Terima kasih” balas Jihan sambil tersenyum. Tangan kanannya melambai dan membalas salaman para tamu dan para menteri sedangkan tangan kirinya melindungi perutnya yang masih terlihat datar ketika usia kehamilannya sudah menginjak 2 bulan.

Jihan berdiri disamping Raja. Karena JIhan akan di angkat menjadi Ratu Negara Blacktan, Ibunda Ratu menyerahkan Mahkota Ratu kepada Jihan dengan hati riang.

“Wahai Ratu masa depan Negara Blacktan, Ibunda serahkan mahkota ini kepada dirimu untuk kau gunakan sebagai Ratu pendamping Raja, menyayangi dan mencintai Negara ini selayaknya kau menyayangi dirimu sendiri” Jihan memegang tangan Mr. Black dan membungkuk untuk menerima dan memakai Mahkota itu dikepalanya.

“Ananda terima mahkota ini sebagai seorang Ratu yang akan bertindak, bertingkah dan bersikap layaknya seorang Ratu, menjaga dan mencintai Negara ini seperti mencintai diri sendiri” kata Jihan

“Baiklah tamu dan para menteri sekalian… mulai saat ini saya bukanlah Ratu lagi, Ratu baru kita sudah kita angkat… beri tepuk tangan yang meriah untuk Ratu Jihan” kata Ibunda Ratu

“Terima kasih.. terima kasih”

“Kamu cantik pakai mahkota itu sayang…” kata Mr. Black berbisik ditelinga Jihan

“Terima kasih yang mulia”

“Ya sudah kamu  duduk saja, ingat apa kata dokter, jangan kelelahan”

“Iya yang mulia…” Jihan duduk di tahta dan melihat acara yang diadakan istana untuk menyambutnya.

****

Setelah acara selesai Jihan disuruh kembali ke istana dan beristirahat, sedangkan Mr. Black menuju lapangan dimana akan diadakan  hukuman bagi keluarga Jimeno.

“Pete bagaimana apa persiapan sudah beres?” tanya Mr. Black

“Sudah yang mulia…. 10 menit lagi mereka akan meregang nyawa dihadapan rakyat Blacktan”

Mr. Black melihat rakyat Blacktan mengerumuni keluarga Jimeno yang sudah bersiap – siap akan di hukum mati. Banyak diantara rakyat itu melemparkan telur busuk, tomat, bahkan air kotor ke para tahanan itu. Sumpah sera[ah tak terhitung mereka dengar. Ya rakyat sangat membenci keluarga Jimeno, mereka suka meminta uang rakyat dan menghamburkannya di meja judi, bahkan anak gadis yang masih dibawah umur mereka jadikan pelacur.

12. Pengantin BayaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang