13

4.8K 365 1
                                        

Mark yang khawatir akan perut jeno yang kelaparan segera menyusul jeno yang berada dikamarnya.

Mungkin dewi keberuntungan tidak berpihak pada mark saat itu. Pintu kamar jeno terkunci yang mengharuskan mark meminta jeno membuka pintu kamarnya

"Honey,kumohon buka pintunya" ucap mark

Tidak ada balasan.

"Maafkan aku honey,tapi kamu tidak perlu menyiksa dirimu sendiri dengan tidak makan seperti ini"

"Honey,maafkan aku. Aku mengecewakanmu tapi percayalah,kamu hanya salah paham"

"Honey,aku akan menunggumu diluar sini tanpa beranjak sedikitpun"

Ucap mark

"Pergilah jika kau ingin buang air,bodoh" ucap jeno berteriak

"Eumm kecuali satu hal itu" ucap mark ragu

Keheningan diantara mereka

9 jam kemudian , hari sudah malam dan hari itupun mark belum makan sesuappun.

Orang tuanya dan orang tua jeno sudah memaksa mark tetapi mark tetap kekeuh pada pilihannya.

Klek

Pintu kamar jeno terbuka

"Hiks,maafkan aku hyung. Aku mengataimu bodoh,hiks maafkan aku" ucap jeno yang sudah tidak tahan menahan tangisnya

Emosinya campur aduk entah mengapa hari ini.

Mark segera bangkit dengan lemah dan memeluk jeno erat

"Ani,ani. Seharusnya aku yang meminta maaf karena sudah mengecewakanmu. Percayalah itu hanya salah paham" ucap mark

Jeno mengangguk percaya

"Aku mencintaimu hyung" ucap jeno memeluk mark erat

Mark tersenyum

"Aku lebih mencintaimu honey"

Mark dan jenopun menuju kedapur,jeno dengan sigap memasak makanan untuk dia dan suami tercintanya itu.

Orang tua jeno dan mark sedang pergi ke negara lain malam ini untuk urusan kenegaraan

Jeno selesai memasak

Mark mengeryit heran melihat jeno membawa makanan untuk porsi 6 orang tapi kemudian ia menghilangkan perasaan bingungnya itu ketika mengingat apa yang ditampung jeno sekarang

Mereka makan dengan hening. Saat mereka selesai makan,jeno berkata

"Hyung,aku mau jus nanas" ucap jeno terdengar seperti memohon

Mark yang sedang minum air tiba" memuncratkan airnya itu.

"Jus nanas? Ani ,jus lain saja" ucap mark

Saat menunggu jeno membuka pintu kamarnya,mark sudah mencari info tentang ibu hamil dan membaca salah satu pantangannya yaitu tidak boleh minum jus nanas

"Hihiks hyung jahad.hyung udah gak sayang sama nono lagi" ucap jeno tiba2 menangis

"Yayayak jangan menangis. Aku akan mengabulkan semua permohonanmu selain jus nanas dengan sesuatu yang berbahaya" ucap mark yakin

Jeno menghentikan acara menangisnya sesaat dan terlihat berfikir

"Bagaimana jika kita pergi kearena latihan hyung,itu pasti akan sangat menyenangkan" ucap jeno ceria

Mark lebih terkejud lagi namun akhirnya ia mengangguk ragu

"Baiklah,tetapi jika aku suruh berhenti langsung berhenti. Oke honey?"

"Ayey hyung"

Keesokkan harinya di arena latihan khusus kerajaan,...

"Hyung,balap kuda yuk sama nono. Nono belum pernah balapan kuda sama hyung" ucap jeno girang

Mark menelan ludah gugup.

"Emm yang lain aja yah ,honey. Balapan kuda di siang hari seperti ini tidak bagus untuk kesehatanmu" ucap mark

"Yah hyung gak seru ihh,yaudah tanding tembak aja" nego jeno

Setelah lama berfikir

"Ne boleh" ucap mark

Jeno dengan sigap menggandeng lengan mark untuk dibawa kebagian latihan tembak

1
2
3

Mereka berdua segera menembak dengan 5 peluru yang sudah dimasukkan kedalam senapan

Mark dan jeno sudah selesai dan saling melihat hasil tembakan masing2

"Markie hyung hebat" ucap jeno

"Kau lebih hebat,honey" ucap mark

Setelah saling memuji mereka langsung pergi ke tempat lain.

"Sehebat itu honey aku? Gak meleset satu pun dari titik tengah di papan tembakan" ucap mark dalam hati kagum dengan istrinya itu

Setelah melalui beberapa latihan,..

"Auhh hyung,kenapa perut nono sakit yah" ucap jeno mengelus perutnya

Mark khawatir namun mempertahankan eksperesi wajahnya

"Balik rumah,honey. Makan malam" ujar mark

Jeno mengangguk dan memegang uluran tangan mark tetapi tangan satunya mengelus perutnya itu.

Tbc.....

Vote and comment

POSSIBLE ~•~ (END)Where stories live. Discover now