4

4.8K 522 9
                                        

"Hehe gomawo hyung" ucap jeno menghilangkan keheningan ditempat mereka ber4 itu

Jaemin segera menurunkan tangannya dengan canggung

"Ayo kita pulang hyung2ku sekalian . Aku sudah lelah jalan2 disini" ucap Jeno sembari menarik lengan jaemin jisung lucas

.
.
.
.
.
.
.
.

Malamnya di rumah jeno dan mark.

Klik brak(pintu terbuka dan tertutup)

"Lee Jeno kemari kau sekarang" teriak Mark keras

Jeno yang sudah selesai memasak menghampiri suaminya itu yang terdengar sedang marah.

"Ada apa Mark? Tumben mau memanggilku" ucap Jeno mengambil jas formal suaminya yang terlempar disofa

Pyar(bunyi kertas yang dilemparkan keudara)

"Apa maksud dari foto ini? Kau berniat berselingkuh disaat kita baru menikah?" ucap Mark dengan rahang keras

Jeno memungut foto yang dilemparkan Mark dan matanya sedikit bertambah lebar akibat terkejut.

"Dari mana kau mendapat foto ini?" ucap Jeno

"Tak perlu kau tau ,bisa kau jelaskan apa arti foto ini? Kau dengan 3 orang namja? Memegang tangan mereka dan bahkan tampak sangat akrab hingga bisa menyentuh bibirmu? Apalagi mereka itu bodyguard ku" ucap Mark penuh amarah entah mengapa

"Aku hanya ingin bilang bahwa orang yang mengambil foto ini sangat pintar mengambil posisi yang tepat. Tidak sadarkah bahwa kau yang berselingkuh dengan masih memacari pacarmu itu? Bercerminlah Mark. Aku hanya menganggap mereka hyung dan temanku. Kau tak perlu ikut campur" ucap Jeno masih dengan nada datar menahan amarah

"Kau berani kepadaku?!!" ucap Mark sudah sangat marah hingga untuk pertama kalinya sejak pertemuan mereka Mark membentak Jeno saat ini

Jeno tersentak , mark memang sering menaikan nada bicaranya tetapi tidak pernah membentak ia seperti ini . selama hidupnya belum ada yang pernah membentak dirinya bahkan kedua orang tuanya sendiri . semua orang menjadikan jeno seperti berlian yang rapuh sehingga jeno tumbuh dengan penjagaan yang sangat ketat.

Hening beberapa saat.

Mark mulai diliputi perasaan menyesal telah membentak istri cantiknya itu. Entah kenapa hatinya merasakan rasa aneh ketika melihat foto yang dibawakan Yiren kepadanya . Rasa aneh itu membuatnya marah dan lepas kontrol seperti ini.

Saat mark ingin menyentuh tangan jeno ,jeno langsung mundur dan pergi tanpa kata.

Mark merasakan hatinya menjadi sakit melihat jeno yang menjauhinya.

Plak(mark menampar pipinya sendiri)

"Sadarlah mark,bukankah ini yang kau inginkan agar dia menggugat cerai darimu?. Jangan mengecewakan Yiren ,mark" ucap mark pada dirinya sendiri sembari pergi menuju ruang makan.

Mark melihat makanan yang cukup untuk dua orang.

"Pasti jeno yang membuatnya" ucap mark dalam hati

Mark melihat makanan yang sudah disajikan itu,tidak ada telur sama sekali .

Mark duduk dengan tenang dan mulai memakan makanannya.

....

Setelah mark selesai makan,ia mengambil mangkuk yang ia gunakan untuk diletakan di westafel . ia melirik makanan jeno yang belum tersentuh sama sekali.

"Huh pasti ia sudah makan bersama para bodyguard itu" ucap mark kepada dirinya sendiri

Mark berlalu pergi dan menuju ke sofa yang kemarin ia tiduri.

(Sofa yang mark pakai itu sofa kayak kasur yang bisa di atur2 gitu, jadi jangan heran kenapa mark nyaman nyaman aja tidur disana)

Skip

.
.
.
.
.
.
.

Kringggg kringgg kringg
Alaram jeno berbunyi. Jeno lantas terbangun dan mulai mengucek matanya . melihat pemandangan dikamarnya dan menuju kekamar mandi.





Jeno selesai mandi dan menuju kelemari kaca untuk mengambil bajunya .

Jeno hari ini tampak berbeda , ia menggunakan setelan tidak formal namun tetap menggenakan baju yang sopan .

Setelah selesai ia keluar untuk mulai memasak.

Kali ini Jeno hanya merebus spageti karena waktu yang ia miliki tinggal sedikit sebelum ia terlambat.

Setelah masakan itu jadi,ia mulai menyajikan dimeja makan. Merasa cukup lelah ia menuju dispenser untuk meminum air .

Sprangs(bunyi pecahan gelas)

"Akhh" lirih jeno pelan sambil memegang kepalanya.

Mark yang tersentak bangun secara spontan. Ia menuju sumber suara dan melihat jeno sedang berdiri didepan dispenser.

"Belum sampai seminggu disini kau sudah memecahkan gelas" sindir Mark

Jeno mengabaikan sindiran mark dan mulai berjalan untuk mengambil sapu.

Secara perlahan dan sempoyong dia membersihkan pecahan kaca itu.

Pecahan kaca halus mengenai kaki jeno dan membuat kaki jeno berdarah sehingga tiap ia melangkah terdapat bercak merah . Jeno tidak menyadari hal itu karena ia merasakan kepalanya sangat sakit.

1

2

3

Brukk

Jeno terjatuh dengan kerasnya dan membuat mark terkejud

"Yakk"

••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••~••

Vote and comment

POSSIBLE ~•~ (END)Where stories live. Discover now