2

5.4K 598 48
                                        

Hari -H

Sebuah pesta mewah dilaksanakan dikerajaan Lee.

Semua orang tampak bersuka cita kecuali pangeran Mark yang sebentar lagi akan melepas masa lajangnya.

Sampai saat ini pangeran Mark belum pernah melihat calon mempelai yang belum pernah dilihatnya itu. Dia dibuat menunggu seperti orang bodoh.

(Oh Mark,tidakkah kau menyadari jarak dari kerajaan Lee dan Jung sungguh jauh?)~author

"Keluarga kerajaan Jung tiba!" ucap seorang tentara keras siap untuk menyambut

"Wah wah wah,sungguh cantik."  "Kukira pangeran kerajaan Jung biasa saja,lihatlah dia tampak luar biasa"
"Pangeran Mark pasti merasa sangat beruntung"
Begitulah perkataan tamu undangan ketika melihat pangeran Jeno yang tampan menjerumus sangat imut dan cantik.

"Aku ingin memilikinya. Ia begitu indah sepert berlian yang harus sangat dijaga" ucap seorang namja
"Yah,aku juga ingin memilikinya. Tetapi jangan macam2 bung. Pangeran Jeno akan resmi menjadi milik pangeran Mark" ucap temannya
"Kita bisa menunggu hubungan keduanya retak" ucap temannya yang lain

Mereka bersmirk ria

{Hayoloh tebak siapa itu}

Mark menatap pangeran Jeno tanpa berkedip . Kulit putih yang tampak halus ,rambut hitam legam yang lebat , tinggi yang proposional dengan pinggang kecil ,badan mungil yang indah serta senyum bulan sabit yang menjadi pusat pesona yang ia miliki .

("Sial ,bahkan dia lebih sempurna dibanding Yirenku.......Tidak,tidak.Aku harus tetap menjalankan rencanaku untuk membuatnya menderita.Tunggu aku ren-ah")ucap Mark dalam hati

Skip....

Pesta pernikahan itu sudah berakhir beberapa menit yang lalu . Jeno hanya buka suara satu kali sejak pertemuan mereka sehingga Mark mungkin menggiranya bisu apabila di upacara pernikahan tadi Jeno tidak menjawab "saya bersedia" kepada pastor yang meresmikan mereka.

Mark yang sudah selesai mandi tengah berpikir selagi menunggu istri prianya selesai mandi.Mark mengambil kesempatan itu untuk memikirkan rencana agar Jeno mau dengan segera menggugat surat cerai kepadanya.

"Aku punya rencana!" ucap Mark pelan diiringi dengam seringaiannya

Klik(pintu kamar mandi terbuka)

Jeno keluar dengan rambut basah dan hanya menggunakan handuk untuk melingkari pinggangnya.Mark memandang takjub,selama ini ia pernah melihat wanita maupun pria menggodanya hingga bertelanjang tapi tidak pernah ada yang melampaui ketika mark melihat Jeno. Sempurna itu pikir Mark.

"Kau berniat menggodaku eoh?" ucap Mark keras dengan nada menggoda

Jeno yang sedang memilih pakaiannya terdiam kemudian menoleh.

"Maksudmu?" tanya Jeno singkat sembari mengambil baju yang menurutnya cocok

"Kau ingin kita menjadi lebih resmi malam ini? " ucap mark dengan seringaian mulai mendekat

"Tak perlu basa basi,Mark . Aku tau kau normal tidak sepertiku . Kau tidak mungkin memiliki napsu kepada pria. Bukankah kau juga memiliki kekasih bernama Wang Yiren? Kau berjanji akan membuatku menggugat surat cerai secepatnya dan kau akan menikahi Yiren.Aku tau itu" ucap Jeno cuek

Mark tertegun. Ia tidak tau jeno mendapatkan informasi itu dari mana,karena mark yakin hanya ada yiren dan dia disana tanpa orang lain.

"Cih,karena kau sudah tau itu,tidak perlu berlama lagi. Gugatlah cerai dariku karena aku tidak akan pernah mencintaimu" ucap Mark menghiraukan pertanyaan dalam kepalanya

"Maaf pangeran Lee yang terhormat,aku sudah berjanji kepada ibuku untuk menerima dan mencintai suamiku apa adanya" ucap Jeno memandang Mark

"Cih,bilang saja kau ingin menjadi istriku. Ingatlah Jeno,aku akan membuatmu menderita hingga kau takkan sanggup untuk menolak keinginanku" ucap Mark sembari melenggang pergi

Brak(pintu ditutup Mark dengan keras)

Jeno hanya diam seolah tanpa ekspresi.

"Aku akan baik baik saja karena aku sudah terbiasa"

~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•~~•

Keesokan paginya...

Mark tidur disofa diluar kamar,enggan untuk menatap istri cantiknya itu.

(Mark dan Jeno diberikan sebuah rumah megah layaknya istana sebagai hadiah dari kedua orang tua mereka)

"Eumm" erang Jeno terbangun

Melihat kiri dan kanannya membuatnya mengingat bahwa dia sudah memiliki suami. Ia turun dari ranjang dan mulai merapikan tempat yang ia tiduri semalam . Bersiap untuk pergi keluar.

Klek

Jeno keluar kamar sehabis bersiap.

Ia berjalan menuju dapur untuk mulai memasak . diperjalanan dia melihat suaminya yang tampak sangat membencinya itu masih tertidur.

Jeno tersenyum kecil dan mendekat kearah Mark. Dipandangnya paras suaminya itu . Tampan itu yang dipikirnya . Dengan perlahan ia mulai memajukan tubuhnya dan mencium dahi suaminya itu.

"Selamat pagi,suamiku" ucap Jeno

Tbc.

Vote vote comment comment





POSSIBLE ~•~ (END)Where stories live. Discover now