Won't Let Go

1.5K 300 24
                                    

Kalau ada yang bisa kulakukan untuk segera menyuruh pelanggan ini pergi, aku akan melakukannya tanpa berpikir panjang lagi.

Sudah hampir setengah jam dua orang pria masuk ke toko roti dan hanya berputar-putar saja di depan etalase. Bahkan tidak ada satupun dari mereka yang mengambil nampan untuk meletakan roti.

Kalau kuingat lagi, salah satu dari mereka adalah si pria dengan masker dan topi itu.

Entah apa yang membuatnya kembali dan membawa seorang teman ke tempat ini.

Perilaku mereka aneh.

Ketika lonceng pintu berbunyi, mereka dengan cepat langsung menutupi wajah dan berlari ke etalase paling ujung agar tak terlihat.

Tapi ketika tidak ada pelanggan lain, mereka bisa dengan santai menunjukan wajahnya.

Demi apapun, aku tak mengerti dengan jalan pikiran mereka.

Karena sudah keterlaluan, akhirnya aku keluar dari meja kasir dan berjalan menghampiri keduanya yang kali ini sudah mulai mengambil roti dan meletakannya di nampan.

"Anda kembali lagi." Ujarku pada salah satunya, si pria masker dan topi.

Ia tersenyum canggung,"Iya, hehehe. Temanku suka sekali roti melon di toko ini. Jadi dia mau membeli lagi." Jawabnya.

Aku mengangguk paham lalu bertanya pada pria yang lain,"Kalau begitu, apa yang membuat kalian lama berpikir?" Tanyaku dengan suara sehalus mungkin. Aku benar-benar berusaha agar tidak menyakiti perasaan mereka.

"Kau yang tanya, hyung."

"Tidak mau. Kau saja." Ujar salah satunya sambil menggeleng.

"Kau yang tidak percaya padaku, kan? Kau saja yang tanya, Jeon Jungkook."

Pria yang baru saja disebut namanya itu menghembuskan napasnya kasar dan bertanya padaku,"Kau pernah lihat wajah kami berdua?"

Aku mengerutkan alis ketika sadar bahwa ini pertanyaan yang sama diberikan oleh pria di sebelahnya,"Sekarang aku sedang melihat wajah kalian berdua kan?"

Ia menatapku serius,"Aku sedang tidak bercanda nona."

Aku menghela napas lalu menggeleng,"Tidak. Tidak pernah. Memangnya kalian siapa?"

Kedua pria itu sudah saling bertatapan, lalu memandangku lagi,"Kau tau Royal U?"

Sekali lagi aku menggeleng,"Untuk apa aku tau itu?"

"Sudah kubilang kan?" Tanya si pria masker dan topi pada pria bernama Jeon Jungkook.

Melihat tingkah mereka, aku bersumpah ingin menendang keluar keduanya.

"Bisa beritahu aku apa yang terjadi?" Tanyaku yang sudah penasaran setengah mati dengan apa yang mereka bicarakan kali ini.

Menanyaiku dengan pertanyaan bodoh begitu, siapa yang tidak penasaran?

Pria yang sebelumnya keluar dari toko lebih dulu ketika belum menjawab pertanyaanku.

Sedangkan yang bernama Jeon Jungkook itu masih menatapiku dan temannya bergantian.

"Kau tidak perlu tau apa yang terjadi saat ini." Ujarnya tiba-tiba setelah beberapa saat terdiam.

Lagi.

Mereka berdua sama-sama mengatakan saat ini seolah-olah akan ada saat-saat lain.

"Maaf mengganggu waktumu, nona. Kami pergi dulu."

Dan setelah pria itu meninggalkan toko dengan lonceng yang berbunyi, aku hanya menggaruk puncak kepalaku tak mengerti.

Sebenarnya mereka mau apa sih?
________

Starlight | 별빛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang