Q25. Home...Home...Home...

Start from the beginning
                                    

“Oke, Ndoro Miyu. Ayah kabulkan permintaan kamu tapi sun pipi dulu.”

Bayi itu seolah mengerti lantas mendaratkan mulutnya yang terbuka dan penuh air liur di pipi serta hidung Mingyu. Yang menjadi korban malah tertawa girang karena anaknya sangat menggemaskan. Saking gregetannya, hampir saja gigi taring imut Ananda bungsu ini menggigit dan mengoyak pipi bakpao Miyu.

Sementara di kasur sana, Wonwoo yang selama ini sudah banyak berkorban waktu juga tenaga mengurus keluarga meong tertidur dengan pulasnya. Mingyu gak enak hati namun Miyu tetap meminta mendekat pada sang Bunda. Sampai tepukan halus dan ciuman dari bayi gembul itu mendarat di pipi bersih Wonwoo.

“Ngh, M-Miyu ya?”

Aduh, cantik sekali si putri tidur.

Jadi, pengin kiss deh pangeran yang bernama Mingyu ini.

“Maaf ya Bunda malah diganggu bobok siangnya. Anak cantik kita katanya kangen. Mau main.”

Benar aja, Miyu bergerak aktif begitu Wonwoo bangkit dan merentangkan tangan untuk menggendongnya. Belum apa-apa, Miyu langsung nemplok di dada Wonwoo, memeluk orang paling cantik yang telah melahirkannya itu.

“Kasian baby girlnya Bunda ditinggal bobok. Miyu main apa sama Ayah, hm?”

“Edit video, sayang, mau jadi YTuber.”

“Serius Ananda mau aplot video yang anniversary kemarin itu?”

“Mau dongggg! Siap-siap ya, ini adalah debut episode pertama Raden dan Miyu di channel super kece. Walau Ananda takut banyak yang kesemsem sama kecantikan paripurna Raden, tapi gak papa deh. Bisa diblack list kalo ada yang macem-macem.”

Terniat sekali manusia satu ini. Emang cuma Mingyu doang yang rela menjerumuskan sang istri padahal tau akan konsekuensi. Tapi, karena dia percaya bahwa niat baik akan memberikan dampak yang baik pula berharap jika warga Ytube akan bersahabat dengan kebucinan juga keposesifannya.

“Ya udah gak papa, asal jangan yang aneh-aneh ya, Ayah. Bikin kontennya yang positif aja loh, udah punya anak sekarang kelakuan harus dijaga.”

“Utututu Bundaku sayang, seneng deh dibawelin gini. Jadi pengin hamilin lagi, kapan kita nananini?”

Wonwoo cuma bisa geleng-geleng kepala dan menutup kepala Miyu yang bersender di perutnya. Suka sembarangan emang suaminya ini kalo bicara di depan anak mereka. Mingyu yang gak merasa berdosa malah menciumi wajah bantal sang istri yang terlihat seksi.

“Nda iiiih, malu. Diliatin Miyu.”

“Masa sama bacil aja malu sih?”

“Bacil apa pula?”

“Bayik cilik, hehe. Udah ah, gak usah malu-malu. Lupa ya Raden kalo Miyu adalah hasil kerja keras kita berkeringat setiap malam? Mau Raden jaga imej juga percuma. Di ff ini tertinggal banyak jejak kenakalan kita, termasuk salah satunya ketika Raden minta di atas. WoT, alias Wonwoo on Top.”

Merah padam wajah Wonwoo. Emang ya yang namanya manusia itu makhluk paling dinamis karena sering berubah-ubah perasaannya. Dulu sebelum ada Miyu hormon menuntun Wonwoo menjadi sosok super manja. Sekarang beda kasus, dia justru lebih banyak mikir dan intropeksi diri untuk menjadi Bunda yang bisa diandalkan lagi.

Wajar dong kalo masa-masa itu membuatnya malu dan ingin lupa. Apalagi di sini Mingyu sebagai saksi hidup justru menambah rasa malu karena kerap meledek Wonwoo setiap waktu.

“Tapi, tetep ya, Nda. Di depan Miyu kita harus menjaga lisan. Kalo mau dirty talk pas kita berdua aja, gak papa, nanti Raden ladenin kok.”

QuerenciaWhere stories live. Discover now