Q13. Bye-bye Raden Byutipul

8.1K 954 691
                                    

Tipul kok tega sih sama Bunda?

==========

Wonwoo sedang duduk bersandar di sofa sembari menonton channel parenting.

Iya dong, sekarang kehamilannya udah menginjak usia 18 minggu atau menuju 5 bulan yang mana gak lama lagi Ananda kecil akan lahir menyapa dunia.

Begitu cepat waktu berlalu, padahal rasanya baru kemarin mereka menikah dan mendapat kabar jika Wonwoo positif hamil. Perasaan bahagia yang serupa mimpi dan sulit dipercayai kini dengan mudah ternotis dari perubahan perutnya yang mulai membuncit.

Efek nafsu makan yang menggila sepertinya, atau sebenarnya karena bayi yang dikandung adalah anak Ananda? Lihat saja tubuh sang ayah yang super tinggi dan bongsor itu.

Wonwoo kadang kala merinding jika membayangkan perubahan drastis perutnya. Usia kehamilan ini sering disalahpersepsikan menginjak bulan ke-6. Apa calon bayinya nanti benar-benar duplikat Ananda ya?

Bahkan gak jarang dia sering geleng-geleng kepala jika adek bayi bergerak-gerak aktif di dalam sana. Entah sedang apa, mungkin sedang main bola, yang jelas Wonwoo gak akan absen mengelus lembut perutnya dan berdo'a untuk kesehatan anak tersayangnya.

Tapi ada yang aneh dengan kesehatan Wonwoo yang labil seperti remaja. Padahal Ciputat panas dan bukan sekali dua kali dia hanya menggunakan pakaian minim dan gemas untuk menghalau gerah yang sering melanda ibu hamil. Dalam beberapa kasus tertentu seperti pagi itu, Wonwoo malah merasa kedinginan dan sampe memakai hoodie.

Dia belum sempat konsul secara bertatap muka dengan Dokter Yoona karena Ananda kekeuh ingin ikut sekalian mengetahui jenis kelamin adek bayinya. Jadi, Wonwoo hanya bisa mengirim chat via WhatsApp.

Dokter Yoona mengatakan jika perubahan ibu hamil memang tergantung dari bawaan bayinya. Wonwoo berpikir jika sepertinya adek adalah duplikatnya yang sensitif dingin.

Setidaknya, ada beberapa hal yang membuat Wonwoo bahagia sebagai ibu. Nanti kalo sampe diledek orang jika adek bayi hanya anak Mingyu gimana? Sementara yang mengandung selama 9 bulan, menyusui, dan melahirkannya adalah Wonwoo.

Memikirkan hal itu, dia menjadi galau. Sebab perubahan lain yang semakin ekstrem tiap harinya adalah Wonwoo jadi lebih sensitif dan perasa. Tapi bukan jadi anak indihome ya.

Wonwoo cuma gak tahan untuk mengabaikan hal sepele, entah itu sesuatu membahagiakan untuknya pasti akan memberikan dampak luarbiasa bahagia juga. Tapi jika kebalikan, jangan harap jatah tisu masih tersisa, pasti habis untuk mengusap air matanya.

Bunda meong sekarang berubah jadi lebih melankolis.

Gampang banget buat nangis.

"Bunda Radeeeen," Seungkwan baru pulang dari membeli nasi uduk di warung Mpok Chaeyeon datang menghampiri. "Mau elus perut yang ada calon ponakan dong, boleh ya?"

Wonwoo mengangguk, sekarang jadi banyak yang gemas dengan perut yang menyembul cukup besar itu. Banyak penghuni GSM yang mengantre untuk mengelus atau sekadar mendengar detak jantung adek bayi.

Tapi lebih banyak sih geng uke sosialita, apalagi Jisoo yang dulu dengan laknatnya menghina ritual pembuatan adek bayi serupa cicitan tikus, sekarang justru heboh mendaftarkan diri menjadi guru les Bahasa Inggris sejak dini.

Alibinya sih biar Ananda-Raden Junior yang lahir di Ciputat ini bisa go international.

Padahal Wonwoo masih sebel dan tersinggung kalo bahas desahan merdunya yang disamakan dengan suara hewan musuhnya Tipul.

Ananda aja pusing dan ketagihan kok kalo Wonwoo udah desah keenakan. Gimana ceritanya Jisoo bisa mikir ke arah situ? Gak ngerti Tasya Farasya tuh.

"Kok beli satu doang? Buat bumil gak ada? Jahat ihhh."

QuerenciaWhere stories live. Discover now