Manikku menelisik bayangan dibalik bilik.
Sejurus kemudian, aku terpaku.
Mulai menghitung.
Rindu,
rindu,
dan rindu yang lain lagi.
Astaga, berapa banyak lagi yang harus kuhitung?
Menghitungnya pun tak akan ada habisnya.
Maka di sanalah aku, dalam Arsip Rindu yang tak pernah sampai.Tidak, aku tidak lagi menangis.
Aku lelah menangis.
Aku hanya merasa h a m p a.Sampai akhirnya aku sadar,
bahwa aku tak pernah bisa lepas dari rindu.31/5/2019
YOU ARE READING
[2] Asa dalam Rasa | ✔
PoetryHighest rank #1 berpuisi (11/06/2022) #1 pecintasastra (10/06/2020) #1 wattpadpoetry (07/06/2020) #1 puisiindonesia (08/06/2022) #3 sajak (08/06/2022) #4 poetry (11/06/2022) #4 sastraindonesia (09/10/2020) #5 syair (08/06/2022) #6 favorit (10/06/202...