"Aku tak sanggup melihatmu atau orang-orang yang berharga bagimu perlahan kelelahan karena aku. Kurasa itu akan lebih menyakitkan daripada tak bisa melihatmu. Maaf, sepertinya aku tidak akan sanggup." kata Soo Hyun akan berjalan pergi.

Jin Hyuk menahan tangan Soo Hyun agar tidak pergi tapi Soo Hyun melepaskannya.

Jin hyuk pun menangis tersedu-sedu karena akhirnya harus putus dengan orang yang paling di cintainya.

Akhirnya Jin Hyuk berjalan pulang lalu mengingat yang dikatakan Soo Hyun.

"Apa kau benar-benar berpikir bahwa sirop jeruk sederhana dan manis cocok untukku? Kurasa itu akan lebih menyakitkan daripada tak bisa melihatmu. Maaf, sepertinya aku tidak akan sanggup. Aku sudah memutuskan jadi janganlah membuatnya lebih menyakitkan daripada yang sudah ada."

Jin Hyuk tak bisa menahan rasa sedihnya lalu kembali menangis di trotoar.

Sementara Soo Hyun menenangkan diri di pinggir sungai Han.

"Kau pasti tidak bisa memahaminya tapi pada waktunya, semoga kamu bisa memahamiku. Sekalipun itu tidak akan terjadi, tidak apa-apa. Tidak apa-apa sekalipun aku tetap menjadi orang jahat." gumam Soo Hyun.

Jin Hyuk pulang ke rumah lalu melihat ibunya berbaring di sofa.

Jin Hyuk pun menarik selimut untuk ibunya lalu masuk ke dalam kamar.

Ibu Jin Hyuk membuka matanya dan langsung menghapus air matanya.
*****
Pagi harinya, Ibu Jin Hyuk menyiapkan makan di meja makan.

Jin Hyuk memasang dasi dan masih menggunakan cincin di tangannya.

Ibunya memanggil agar sarapan.

Jin Hyuk marah mendengar suara ibunya karena sikapnya yang tidak mendukung hubungannya.

Ayah akhirnya mengetuk pintu kamar anaknya, Jin hyuk membuka pintu dengan wajah senyuman.

Ibu merasa canggung walaupun mereka duduk bersama dimeja makan.

Jin Hyuk melihat ibunya yang masak sup pollack kering lalu memakannya dengan penuh senyuman tanpa mau rasa kecewanya.
*****
Ibu Soo Hyun duduk di ruang tengah mengaku tidak punya tenaga untuk bicara lama.

"Ada galeri seni kecil di pasar Samcheon-dong dan tempat itu bagus di kelola oleh ibu" kata Soo Hyun

"Sekarang bukan saatnya memikirkan itu." ucap Ibu

"Aku tahu ibu suka seni.
Saat masih kecil, aku ingat ibu mengajakku ke pameran saat ibu kesal dan melihat karya seni dalam waktu lama." kata Soo Hyun

"Ibu sudah tak tahu soal itu." ucap Ibu sinis

"Dahulu ibu orang yang keren. Ibu pasti berpikir aku belajar jurnalisme untuk menjadi seperti ayah, kan? Aku mempelajari itu karena mengagumi ibu sebagai pembaca berita. Setiap kali ibu tampil di berita pagi, aku menonton ibu." cerita Soo Hyun

"Aku ingin ibu menjadi keren lagi jadi pertimbangkan soal mengelola galeri." ucap Soo Hyun

"Sudah lama ibu berhenti memimpikan kehidupan seperti itu" kata ibu kecewa

"Ibu bisa memulai dari awal sekarang, aku akan membantu ibu." ucap Soo Hyun menyakinkan.

"Apa kau tidak membenci ibu? Kenapa kau melakukan ini?" tanya Ibu

"Karena ibu adalah ibuku dan aku putri ibu. Aku pamit dahulu dan pikirkan soal itu." ucap Soo Hyun berjalan pergi.

Ibu terdiam mengingat kembali yang dikatakan anaknya "Karena ibu adalah ibuku dan aku putri ibu."

Ibu juga mengingat yang di katakannya pada anaknya "Apa hubungan penting bagimu? Nilai penting bagi ibu. Hiduplah sebagai anak yang berguna." dan akhirnya ibu pun menangis.
****
Ayah Jin Hyuk sedang melihat berita di ponselnya "Anggota Kongres Cha mengaku menerima dana politik ilegal"

Ibu Jin Hyuk datang mengajak untuk makan siang tapi suaminya menolak dan berkata akan makan nanti.

"Kau boleh menyalahkanku. Aku tidak mau Jin Hyuk bersama orang yang kisahnya rumit." ucap Ibu Jin Hyuk.

"Ini bukan kisah tapi kehidupan." komentar Ayah Jin Hyuk.

Ibu Jin Hyuk tak ingin membahasnya lagi lalu mengajak untuk makan saja.
*****
Jin Hyuk sedang melamun lalu Tuan Park memanggil untuk mengajak makan siang di luar tapi Jin Hyuk tak mendengarnya.

Tuan Park  akhirnya memanggil lebih keras dan Jin Hyuk pun tersadar.

"Ayo makan sup tulang sapi, aku yang traktir." ucap Tuan Park.

"Bagaimana jika kita keluar bersama? Manager Sun Joo, mau ikut bersama kami?" ucap Eun Jin

"Baik, ayo." ucap Manager Sun Joo.

"Aku sarapan terlalu banyak jadi kalian pergi saja." kata Jin Hyuk

Manager Sun Joo melihat sikap Jin Hyuk dengan curiga lalu memikirkan sesuatu tentang Soo Hyun.

Flash Back
Manager Sun Joo kaget dengan keputusan Soo Hyun yang akan pindah ke Kuba.

Soo Hyun pikir ini proyek besar dan berencana tinggal disana hingga proyeknya selesai.

Manager Sun Joo berpikir ada Tuan Lee di sana jadi tidak perlu tinggal begitu lama di sana.

"Aku akan sering berkunjung kemari, karena kau yang paling familier dengan bisnis hotel maka aku berencana memindahkanmu ke tim ketua. Aku akan merasa lebih tenang jika kau menerima pekerjaan itu." ucap Soo Hyun.

"Apa maksud ibu? Aku kurang cakap untuk jabatan itu. Para ahli sudah mulai mengerjakan proyek kita di Kuba, Bu Cha." kata Manager Sun Joo binggung.

"Ikutlah bersama kami" pinta Soo Hyun
Flash Back Off

Manager Sun Joo tahu kalau Soo Hyun ada masalah juga dengan Jin Hyuk.

Manager Sun Joo pun pergi makan siang tanpa Jin Hyuk.
*****
Paman Woo Suk masuk ruangan Soo Hyun mengajak bicara.

Soo Hyun merasa tidak perlu bicara lagi dan ingin tahu tujuan Paman Woo Suk datang menemuinya.

"Soal saham perusahaan Pak Woo Suk. Kau tahu dia mengambil semua saham dari pemegang saham Taegyeong, kan? Dia berniat menyerahkan saham itu kepadamu, bagaimana?" ucap Paman Woo Suk

"Biarkan saja" kata Soo Hyun

Paman Woo Suk kaget mendengarnya lalu menegaskan kalau Woo Suk melakukan ini untuk Soo Hyun.

"Aku tahu itu. Bapak setuju Pak Woo Suk ditunjuk sebagai wakil presdir. Aku sudah tahu alasannya." ucap Soo Hyun

"Karena kau tahu selamanya, aku akan berkata jujur sekarang. Terimalah saham itu karena Anggota Kongres Cha dan Taegyeong mengalami masalah, gugatan perebutan kembali hotel itu akan percuma. Kau harus menerima peluang ini untuk mendapat lebih banyak saham." ucap Paman Woo Suk

"Tidak. Mendapat saham dan mengelola aset tidak penting bagiku. Kurasa dapat bekerja di Hotel Donghwa lebih bermakna. Bisnis hotel memang berawal dari Taegyeong tapi biarkan saja saham Pak Woo Suk. Aku rasa tidak berhak menerimanya." kata Soo Hyun
*****
Jin Hyuk duduk sendirian lalu Manager Sun Joo pun memanggil Jin Hyuk untuk makan bersama.

Jin Hyuk berpikir kalau Manager Sun Joo kembali untuknya.

Manager Sun Joo mengaku tidak suka sup tulang sapi dan mengajak Jin Hyuk duduk.

Akhirnya mereka pun duduk bersama.

"Aku punya pertanyaan pribadi. Bu Cha akan melakukan perjalanan bisnis jangka panjang ke Kuba. Aku tidak memahaminya, apa ada masalah antara kau dan Bu Cha? Dia ingin tinggal di Kuba hingga konstruksi itu selesai. Dia bukan orang yang akan meninggalkan hotel ini begitu saja."  ucao Manager Sun Joo.

Jin hyuk terdiam dan melonggo kaget mendengarnya.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

[End] Encounter √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang