Partt8

3.2K 107 3
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.

Dihari yang berbeda dimalam hari terlihat kali ini Temari yang diajak pergi oleh tuan nanas mesumnya dan Temari benar-benar menolak dan tidak menginginkan hal itu,bahkan dengan berani ia langsung pergi dari hadapan Kakashi setelah menolak hal itu.

"Semua ada ditanganmu Shika,aku tidak bisa berbuat lebih kejar dia dan paksa dia jika ia tidak menginginkan hal itu."ucap Kakasih dengan santai dan menyeringai yang dibalas dengan seringai kecil dibibir Shikamaru.

Shikamaru yang melihat gadisnya sudah pergi dengan cepat ia mengejarnya dan saat ia berhasil menemukannya,ia segera menarik tangan Temari dan langsung menggendongnya seperti karung beras tentu saja Temari begitu meronta dan marah.

"Turunkan aku,dasar nanas baka.tolong,aku diculik."teriak Temari dengan sekencangnya sedangkan Hinata, Sakura,Ino dan Rin hanya bisa menatapnya dengan prihatin tanpa bisa menolong.

"Pemandangan yang indah bukan.?"bisik Kakashi yang tiba-tiba saja berada dibelakang Rin dan membuat gadis itu mendengus.

"Kau keterlaluan Kakashi sama."ucap Rin begitu tajam dan segera pergi dari hadapan Kakashi diikuti pelayan lainnya.Saat melihat gadisnya pergi,ia dengan cepat mengejarnya.

Kembali dengan posisi Shikatema,terlihat Shikamaru sudah memasukkan Temari kedalam mobilnya dengan paksa meski Temari begitu meronta dan marah.

"Aku tidak mau ikut denganmu jadi hentikan mobilmu,Tuan Nanas yang terhormat."ucap Temari begitu tajam bahkan ia sekarang tidak peduli jika Shikamaru adalah majikan yang harus ia hormati.

Tapi Shikamaru justru terlihat tidak begitu peduli dengan omelan Temari yang begitu menulikan telinganya dan dengan kencang ia mempercepat laju mobilnya dengan wajah kantuknya yang sekarang terpasang diwajahnya dan benar-benar membuat Temari begitu ketakutan dengan wajah pucat pasinya.

"Hei,Nanas baka kau gila.Kau ingin mati Hah...?."teriak Temari memperingatkan Shikamaru dengan wajah kesal ketakutannya.Tapi Shikamaru masih tetap pada posisi awalnya yang tidak peduli dengan semua omelan Temari."Kendarai dengan benar,aku tidak mau mati.Aku masih ingin hidup jika kau ingin mati,mati saja sendiri."

"Tapi aku ingin mengajakmu,agar kita abadi selamanya meski berbeda alam."goda Shikamaru dengan seringai kecilnya bahkan ia menatap Temari dan tidak mempedulikan jalanan.

"Hentikan ucapan bodohmu kau gila Shika,lihat jalannya kau akan mati."teriak Temari dengan histeris dan itu semakin membuat Shikamaru senang karna akhirnya ia melihat ekspresi yang berbeda dari wajah Temari yang selalu datar dan dingin itu.

"Baiklah,sayang aku akan mengendari mobilnya dengan benar."ucap Shikamaru dengan seringainya namun ia masih tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-ratanya.

Hingga tak lama mobil yang dikendarai Shikamaru berhenti tepat didepan gedung dan lantai parkir apartemen milik Shikamaru.

"Aku ingin muntah."ucap Temari dan menahan rasa mualnya dan mukanya sudah berubah benar-benar pucat.

"Baiklah,ayo cepat."tarik Shikamaru dengan wajah paniknya dan membawa Temari untuk naik lif menuju kamar apartementnya.

tak lama akhirnya lift terbuka dan Shikamaru tetap menggenggam tangan Temari untuk mengikuti langkahnya yang lebar dan cepat.

"Sakit Nanas,kenapa kau berjalan sangat cepat?."tanya Temari lemah.

Shikamaru terlihat panik dan menombol angka lift begitu brutal agar ia berharap dapat sampai dengan cepat.

Tak lama akhirnya lift berdenting dan ia dan Temari akhirnya sampai dilorong kamar Shikamaru lalu beberapa langkah setelah keluar dari lift dan menemukan kamarnya Shikamaru langsung memasukan password apartemennya dan masuk kedalam.

The Maid Is Mine(Hiatus) Where stories live. Discover now