part4

3.6K 124 5
                                    

Disclaimar:
Naruto©Masashi kishimoto.

Didalam perjalanan terlihat dari dalam mobil Kakashi,yang tampak terdengar celotehan dan rayuan gombal dari Kakashi untuk Rin.

"Kau tau kau adalah satu-satunya gadis yang dapat membuatku tergila-gila,kau sederhana dengan kecantikan luar biasamu yang sangat jarang kutemui."pujian atau mungkin hanya rayuan gombal agar gadis disampingnya itu melihat kearahnya.

"Bicaralah Rin chan,aku tidak suka kau diam saja seperti ini."sambung Kakashi melirik gadisnya yang tampak tidak peduli dan justru asyik menatap jalanan.

"Rin chan."panggil Kakashi lagi dengan nada manjanya karna ia hanya mendapatkan sebuah kebisuan.

"Aku harus berbicara apa Kakashi sama?."tanya Rin datar.

"Kau tidak penasaran kita akan kemana?."ucap Kakashi lagi membangun suatu percakapan.

"Tidak nanti juga akan tahu setelah sampai."ucap Rin acuh sedangkan Kakashi terlihat menghelah nafasnya dan tidak berbicara lagi karna baginya akan ada banyak waktu untuk membuat gadisnya itu berbicara,mungkin sekarang gadisnya sedang memiliki mood yang buruk.

Sedangkan didalam mobil Naruto,pria kuning itu tak henti-hentinya merayu Hinata dengan tatapan mesumnya yang sangat memabukkan."Kau tau Hime,kuperhatikan tubuhmu semakin hari semakin berisi saja terutama dibagian dadamu."ucapnya dengan sedikit vulgar dan menyeringai mesum.

"Bisakah Naruto sama tidak mengatakan hal-hal seperti itu jika didekatku sungguh itu membuatku tidak nyaman."ucap Hinata dengan wajah datar dan kesalnya karna jujur saja ia risih jika teman kuning tuannya itu tampak begitu tergiur akan bagian dadanya yang memang bisa dibilang sedikit menonjol dengan ukuran besarnya. jika saja Hinata bisa mengecilkannya ingin sekali ia kecilkan agar pria kuning disampingnya itu tidak memandangnya lapar.

"Maaf aku telah membuatmu tidak nyaman,tapi sungguh itu sebuah pujian karna aku begitu mengagumi keindahan lekuk-lekuk tubuhmu yang selalu membuatku panas."jawab jujur Naruto apa adanya dengan menggoda meski sebenarnya Naruto tidak akan mungkin untuk melihat ataupun meniduri Hinata karna ia masih sayang akan nyawanya.

"Oh,terimakasih atas pujiannya Naruto sama tapi jika kau tidak menghentikan ucapanmu kupastikan aku akan keluar dari mobilmu dengan paksa."ancam Hinata dengan wajah bersemu merahnya karna bercampur kesal dan juga malu.

"Baiklah tapi jangan berbuat nekad itu akan melukaiku dan aku akan dianggap tidak becus menjaga seorang gadis cantik dan seksi sepertimu."ucap Naruto dengan tersenyum menggoda lalu tampak mengunci mobilnya karna takut gadisnya akan berbuat nekad sedangkan Hinata tampak memutar bola matanya malas dan menatap jalanan.

Sedangkan didalam mobil Sasuke,Sasuke tampak bermain tenang,lembut dan tidak seagresif seperti biasanya ataupun temannya yang lain.

"Kau masih baru ya dirumah Kakashi nii.?."tanya Sasuke dengan datar dan dingin seperti biasanya.

"Iya masih beberapa bulan tidak seperti temanku."jawab Sakura jujur dan menatap lurus kedepan.

"Kenapa kau lebih memilih bekerja dirumah Kakashi nii?."tanya Sasuke lagi.

"Karna gajinya besar."jawabnya jujur dengan tersenyum kecil tapi itu juga sebuah kenyatannya.

"Aku bisa menggajimu lebih besar jika kau memilih bekerja denganku."

"Em,tidak terimakasih Sasuke sama karna aku lebih senang di rumah Kakashi nii karna disana aku punya teman banyak dan orangnya sangatlah baik."ucap Sakura dengan tersenyum lembut kearah Sasuke sedangkan Sasuke tampak begitu terpana akan wajah cantik serta senyum lembut gadis disamping itu sesuatu yang tidak pernah ia temui.

The Maid Is Mine(Hiatus) Where stories live. Discover now