5.Hujan

51 5 1
                                    

Cuaca cukup mendung hari ini, menandakan hujan akan turun sebentar lagi. Seperti biasa Ailee sekarang sedang duduk di halte menunggu bis yang akan mengantarkan nya pulang ke rumah, dan seperti biasa juga dia harus terus menunggu keterlambatan bis yang akan dia tumpangi.

Angin berhembus kencang berbarengan dengan itu tetesan air hujan pun mulai turun, membuat Ailee menghela nafas pelan mendongak menatap langit yang gelap lalu pandangannya tertuju menatap aspal yang mulai basah karena air hujan.

Ailee membenarkan posisi kacamatanya yang sedikit turun, rambut hitam yang selalu dia ikat satu di atas kepalanya, dengan sedikit sisa-sisa rambut kecil yang jatuh di keningnya.

Gadis itu sedikit takut mengingat kejadian kemarin, takut jika geng motor itu datang lagi. Tapi untungnya Ailee tidak sendiri sekarang, masih ada teman sekolah nya walaupun beda ruang kelas.

Setelah tiga puluh menit berlalu, akhirnya bis yang di tunggu-tunggu tiba membuat semua orang yang ada di halte langsung cepat-cepat naik, takut jika tidak kebagian kursi. Dan benar saja karena kurang cepat Ailee tidak mendapat kursi dan terpaksa harus berdiri, dia meraih pegangan yang menjuntai dari atap bis untuk menopang tubuhnya agar tidak terjatuh.

"Duduk" Seorang laki-laki yang duduk tepat di sebelah Ailee menyuruh gadis itu untuk bertukar posisi, laki-laki itu berdiri dan Ailee duduk

"Eh?" Ailee diam sejenak setelah laki-laki itu menyuruhnya duduk lalu dia tersenyum menatap laki-laki yang ada di hadapannya "makasih"

Ternyata masih ada orang baik di sini, Ailee jadi tidak harus berdiri berdesak-desakan. Tapi sepertinya Ailee mengenal laki-laki ini, dari topi yang dia pakai. Ah mungkin topinya memang pasaran, jadi tidak mungkin yang memakainya hanya satu orang.

Ailee merasa bosan, dia mengambil handphone dari sakunya lalu membuka aplikasi line yang ternyata ada satu pesan baru tertera di layar benda pipih itu.

NayaPrmst Ai sekarang gue nginep lagi di rumah lo yaa

NayaPrmst Boleh kan?

NayaPrmst Soalnya bonyok gue mau berangkat lagi, biasa lah

NayaPrmst Abang gue juga mau nginep di rumah temen nya

NayaPrmst Jadi boleh kan gue nginep lagi, soalnya ngeri gue kalo sendiri dirumah, lo kan tau sendiri kemaren gue langsung demam gara-gara ada suara di gudang

Ailee tersenyum ketika melihat beberapa notif dari Naya, jari nya mengetik sesuatu di keyboardnya untuk membalas pesan sahabatnya itu lalu menekan tombol send.

AileeAlverta Boleh ko nay, nanti kamu ke rumah aja

Pesan yang baru saja Ailee kirim langsung di baca oleh sang penerima, tak lama satu pesan kembali masuk.

NayaPrmst Oke Ai nanti gue otw jam lima

NayaPrmst See you

AileeAlverta See you

Ini bukanlah satu atau dua kali Naya menginap di rumah Ailee, tapi sudah untuk ke berapa kalinya Naya mengabari Ailee kalo orang tua nya harus keluar kota dan Naya terpaksa harus menginap, kadang Ailee yang akan menginap di rumah sahabatnya itu. Naya sebenarnya mempunyai satu kakak tapi karena terlalu banyak tugas kuliah jadi dia juga jarang di rumah.

ImpingementTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang