Tuan Cha memberitahu Soo Hyun kalau ini baru permulaan lalu berkomentar konon kekuasaan tidak bisa bertahan selama lebih dari sepuluh tahun.

"Tapi ayah rasa tidak ada tanggal kadaluwarsa untuk politi. Ayah pikir kita harus melakukan sesuatu yang bermakna selama masa itu. Ayah membicarakan hal-hal yang harus dilakukan meski tidak ada yang berpikir untuk melakukannya. Bukankah itu politik yang baik?" ucap Tuan Cha

Soo Hyun hanya bisa diam saja.

"Ayah merasa sangat lega seolah ada beban berat baru diangkat dari dada ayah. Tapi kenapa wajah putriku seperti itu? Ayah bisa mengumpulkan keberanian berkat kamu, Soo Hyun." kata Tuan Cha mengucapkan terima kasih.

Soo Hyun hanya bisa diam saja.

"Taegyeong akan mulai lebih menyulitkanmu tapi ayah harap kau bisa menghadapinya." kata Tuan Cha memperingati.

"Segalanya akan berakhir secara perlahan. Jangan cemaskan aku, aku bahkan tidak takut lagi." ucap Soo Hyun menyakinkan

"Kau makin hebat setiap harinya. Ayah bangga padamu." kata Tuan Cha memuji

Tuan Cha lalu menerima telp sambil mengeluh temannya yang tidak akan berhenti menelepon.
*****
Taun Nam menunggu dengan gelisah di depan kantor dan Tuan Cha akhirnya keluar.

Tuan Nam ingin tahu apa yang terjadi, Tuan Cha pun mengajak Tuan Nam minum arak beras.

Tuan Nam mengeluh Tuan Cha yang punya banyak waktu luang tapi ini jam kerjanya.

"Kalau begitu, buatlah agar kau dipecat." ejek Tuan Cha

Tuan Nam mengeluh Tuan Cha berkata seperti itu dan ingin tahu apa yang dikatakan Soo Hyun.

Tuan Cha tak banyak bicara lalu bergegas pergi, Tuan Nam pun mengikuti Tuan Cha pergi.
*****
Soo Hyun mengemudikan mobilnya, Jin Hyuk mengeluh karena ia yang akan menyetir sambil menceritakan Tuan Nam yang sangat mabuk saat dia meneleponnya jadi menyuruh untuk mengantar Soo hyun pulang.

Soo Hyun tak masalah mengemudi sendiri karena akan menurunkan Jin Hyuk di depan rumahnya.

"Soo Hyun, apa kau terkejut?" tanya Jin Hyuk

"Aku terkejut dengan keberaniannya tapi itu keputusan yang sulit. Ayahku mungkin merenungkan hal itu dalam waktu lama." komentar Soo Hyun

"Apa kau tahu apa yang perlu dilakukan di saat seperti ini? Kau harus menjadi lebih bahagia daripada sebelumnya. Ayahmu sangat menyayangimu dan semua karyawan hotel mendukungmu. Selain itu, aku akan melindungimu apa pun yang terjadi. Jadi, yang perlu kau lakukan adalah tetap bahagia." komentar Jin hyuk memberi semangat

Soo Hyun mengerti tapi terpaksa tersenyum.

Jin Hyuk heran yang melihat senyum Soo Hyun tak seperti biasanya.

Soo Hyun tak berkomentar lalu Sek Jang menelp mengaku lupa memberitahu sesuatu.

"Aku mengirim Laporan Bisnis Luar Negeri ke email pribadi ibu dan bukan ke alamat email kantor." kata Sek Jang dan Soo Hyun mengerti.

Saat itu Dae Chan berteriak memanggil Sek Jang agar membawakan satu porsi siput bulan.

Sek Jang panik buru-buru menutup telpnya.

Jin Hyuk tahu kalau Sek Jang ada di restoran Dae Chan lalu Jin Hyuk pun mengajak Soo Hyun kesana.

"Aku agak lelah hari ini jadi kita pergi lain kali saja" kata Soo Hyun

"Kau bisa menghabiskan waktu bersamaku atau makan siput bulan." ucap Jin Hyuk
*****
Jin Myung bertemu teman-temannya lalu beberapa temann Jin Myung melihat artikel di ponselnya.

Salah satu teman memastikan pada Jin Myung kalau yang ada diberita itu kakak laki-laki Jin Myung.

Jin Myung dengan bangga berkata kalau kakaknya tidak bisa menyembunyikan ketampanannya.

"Keluargamu pasti kaya sekarang." komentar teman lainnya mengejek

"Keluarga kami selalu kaya hanya aku yang perlu bekerja dengan baik." ucap Jin Hyuk santai

"Hei, apa yang perlu dikhawatirkan? Kenapa kau tidak meminta kakakmu membantumu memulai bisnis?" kata teman lainnya.

"Kakaku hanya seorang karyawan" kata Jin Myung membela

"Kini dia merayu presdir, berarti dia sendiri presdir benarkan?" komentar teman Jin Myung lalu pacarnya meminta agar tak membahasnya.

"Dia tidak merayunya. Mereka sudah saling kenal di Kuba" jelas Jin Myung membela kakaknya

Teman wanita meminta agar berhenti mengejek karena membuat Jin Myung merasa tak nyaman.

"Apa kau pernah bertemu dengannya secara langsung? Apa dia tergila-gila pada kakakmu? Jin Hyuk sangat baik tapi dia cukup seksi." ucap teman pria makin mengejek

"Berhentilah bicara tanpa berpikir karena itu bukan urusanmu" teriak Jin Myung langsung memberikan pukulan pada temannya.

"Hai, apa salahnya mengatakan aku cemburu? Lihatlah kau memukulku karena mengira kakakmu melindungimu." teriak si pria menantang untuk memukul.

Keduanya pun berkelahi walaupun sudah di relai.
*****
Dae Chan sedang melayani pelanggan lalu menerima telp dari Jin Myung.

Dae Chan kaget lalu bertanya dimana keberadaanya dan akan segera kesana.

Sek Jang melihat Dae Chan mengambil jaketnya lalu bertanya,"Apa terjadi sesuatu kepada Jin Myung?"

"Aku akan segera kembali, maafkan aku. Tolong jangan menerima pelanggan lagi." ucap Dae Chan bergegas pergi
*****
Dikantor polisi, Dae Chan masuk dengan wajah panik dan bertanya keberadaan Kim Jin Myung.

Jin Myung sedang duduk lalu melihat Dae Chan jadi segera memanggilnya.

Dae Chan pun bernafas lega melihat Jin Myung baik-baik saja.
*****
Sek Jang sudah melayani semua pelanggan, Soo Hyun dan Jin Hyuk masuk restoran yang ternyata kosong.

Sek Jang kaget melihat keduanya, Jin Hyuk ingin tahu keberadaan Jin Myung dan Dae Chan tapi Sek Jang binggung menjelaskannya.

Jin Hyuk menelp diluar restoran ingin tahu tentang adiknya pada Dae Chan.

Di dalam restoran, Soo Hyun khawatir lalu Sek Jang mengaku pada Soo Hyun kalau sudah menelp Dae Chan tadi dan teman-teman Jin Myung menghina Jin Hyuk.

Akhirnya Soo Hyun mengantar Jin Hyuk sampai kantor polisi.

Jin Hyuk bergegas pergi meminta maaf pada Soo Hyun dan akan menghubungi nanti.

Jin Myung duduk dikantor polisi kaget melihat kakaknya yang akhirnya datang menjemput.

Soo Hyun melihat Jin Hyuk bertemu dengan adiknya.

Jin Hyuk menatap adiknya dengan sedih dan marah tapi akhirnya memegang tangan Jin Myung dengan penuh kasih sayang.

Soo Hyun mengingat yang dikatakan Sek Jang kalau teman-teman Jin Myung sudah menghina Jin Hyuk.

Soo Hyun akhirnya duduk dimobil mengingat yang dikatakan Ibu Jin Hyuk.

"Namun, ini pendapat tetanggaku. Mereka mengatakan bahwa hubungannya denganmu yang memberinya pekerjaan. Kau dan putraku berasal dari dua dunia yang berbeda. Aku cemas putraku akan patah hati dan di gosipkan dalam waktu lama."

Soo Hyun mengingat kembali yang dikatakan Jin Hyuk untuk menyakinkan tapi ia merasa hidup Jin Hyuk tampak makin bermasalah dan itu membuatnya ragu bertahan.

Soo Hyun hanya bisa terdiam sambil menangis dengan semua perjalanan cintanya.

#JANGAN LUPA FOLLOW AKUNKU DAN KLIK BINTANG YA..

[End] Encounter √Where stories live. Discover now