11

23 3 0
                                    

Ini adalah hari di mana aku tidak pernah sedikit pun berpikir akan datang dalam hidupku. Setelah aku hidup sendiri, aku jadi tahu dunia. Banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Semuanya tidak pernah aku duga. Salah satunya tentang mereka berdua, Elsa dan Kiara. Entah mengapa dulu saat aku membangun rumah ini, aku ingin ada tiga kamar. Kenapa tidak satu kamar saja?

Setahun.. Aku tinggal di rumah yang cukup besar untuk ditempati satu orang ini. Aku menikmati kesendirian ku. Aku hanya benar-benar keluar dari area rumahku hanya sebulan sekali. Itu juga hanya untuk membeli kebutuhan hidup dan berkeliling ingin mengetahui perkembangan yang ada. Tapi kalau mencari yang namanya teman, sahabat, apalagi pacar. Aku tidak tahu. Atau mungkin tidak butuh. Intinya aku tidak mencari hal seperti itu.

Tapi aku membiarkannya masuk dalam hidupku. Elsa dan Kiara adalah yang pertama. Yang pertama masuk dalam duniaku. Tempat tinggal ku. Semuanya terjadi begitu saja. Sekarang apa yang harus aku lakukan? Di rumah aku tidak lagi sendirian.

Begonya aku masih mengurung diri di kamar. Karena sudah sore juga, lebih baik aku mandi saja dulu. Siapa tahu setelah itu aku jadi bisa kembali santai.

🎭🎭🎭

Malamnya aku baru keluar kamar. Kiara ternyata sudah menyiapkan makanan untukku. Tapi aku tidak tahu orangnya sekarang di mana? Di atas meja makan hanya terdapat pesan singkat yang tertulis "Terimakasih sudah mengizinkan aku tinggal Ed. Sebagai gantinya biarkan aku buatkan makanan untukmu ya. Selamat makan Ed. Kiara."

Setelah aku mencicipi masakannya, ternyata lumayan enak. Umm aku baru sadar kalau dari siang aku belum makan sama sekali. Pagi tadi juga hanya makan buah-buahan yang aku temukan di hutan. Jadi dengan lahap aku menghabiskan makanan yang dibuat Kiara. Setelah selesai makan. Di wastafel ada lagi pesan singkat yang tertulis, "Jika sudah selesai makan, taruh saja cucian piringnya. Nanti aku yang akan mencucinya. Elsa."

Tapi yang aku pikirkan, kenapa di rumahku jadi banyak stickers pesan singkat begini? Kenapa isinya semua larangan untuk ku? Ini kenapa jadi mereka yang mengatur aku di rumah ini sih? Huftt.. Tidak tahulah. Sekarang mereka pada kemana sih?

"Kiara..! Elsa..!" teriakku. Tidak ada jawaban. Aku putuskan menghampiri mereka ke atas.

Oh my gosh! Ini.. Ngga mungkinkan? Tolong sadarkan aku dari mimpi buruk ini. Tolong katakan apa yang aku lihat sekarang hanyalah mimpi. Mimpi buruk macam apa ini? Banyak sekali bulu bertebaran di mana-mana. Seperti sehabis perang bantal. Semua isi bantal termuntahkan begitu saja. Ini pasti kerjaan Elsa dan Kiara. Tidak cukupkah mereka berdebat dengan mulut julid mereka sendiri? Aku merasa telah menyodorkan rumahku sendiri menjadi arena ring pertengkaran keduanya.

Mungkin akunya yang terlalu baik untuk mereka. Mungkin akunya juga yang bego. Aku terduduk di area perpustakaan. Melihat kebodohan yang aku lakukan. Mengizinkan mereka tahu tempat ini. Tinggal di tempat ini. Lihat saja kalau sampai aku melihat mereka di hadapanku. Akan aku jadikan mereka babu seumur hidup.

Ok tarik nafas.. Buang perlahan. "Ok! Untuk kali ini saja akan aku beri kalian berdua keringanan. Aku tahu kalian sedang bersembunyi sambil mendengarkan perkataanku. Besok pagi aku ingin tempat ini tidak lagi berantakan. Kalau tidak, aku akan hadiahi kalian peti mati. Mengerti?!"

"Oh iya.. Jangan lupa juga untuk bangun pagi-pagi sesuai persyaratan ku. Atau kalian akan tahu siapa itu Ed."

.

.

.

.

.

Sip dah kali ini ceritanya jadi konyol.. Nyambung ga nyambung.. Lanjuttt..

#littlebees #littlebeeschallenge #littlebees11

Artemisiahanazi

Ed(lyn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang