10

24 2 0
                                    

Aku rasa, aku harus pindah tempat kamar tidur! Nyatanya apa yang aku pikirkan benar adanya. Elsa dan Kiara sama-sama menginginkan tempat kamar tidur di bawah. Mereka seperti tiada henti meributkan banyak hal. Selagi mereka ribut hal yang tidak penting, aku sedang menulis list persyaratan mereka selama tinggal di rumahku. Sebenarnya aku bisa saja membebaskan mereka untuk melakukan sesuatu sesuka mereka di sini. Tapi aku tidak bisa! Aku tidak boleh membiarkan Elsa dan Kiara seperti ini terus.

"Ok! Kalau begitu kita tanyakan saja langsung pada Ed. Biar Ed yang menentukan di mana tempat kamar tidur kita masing-masing." putus Kiara.

"Ed, aku sudah mengatakannya duluan bukan? Kalau aku akan memakai tempat tidur di lantai bawah. Sedangkan kamu dan Elsa akan tidur di kamar lantai atas. Iya kan?" lanjut Kiara bertanya untuk meminta dukungan dariku.

Aku melirik keduanya, "Sudah selesai?" tanyaku balik ke mereka berdua. Dan menghiraukan pertanyaan Kiara. Elsa refleks cekikikan. Sedangkan Kiara mendengus kesal.

"Kalau kalian sudah selesai, akan aku bacakan persyaratan dariku untuk kalian berdua." ujarku. Elsa dan Kiara mulai menatap serius padaku. Keduanya seakan siap mendengarkan apa yang akan aku ucapkan. Kenapa aku yang jadi tidak ingin serius dan menertawakan mereka berdua. Menurut aku, keduanya tampak lucu seperti ingin dihadiahi pukulan.

"Ekhm.. Yang pertama, jangan membatah perkataanku! Kedua, jangan pernah ganggu aku saat aku sudah tidur. Atau kalian bisa langsung angkat kaki dari sini. Ketiga, jangan membuat rumahku ini berantakan. Keempat, kalian berdua harus bangun pagi-pagi. Kelima, jangan pernah kalian beri tahukan pada siapa pun rumah ini. Atau kalian akan berurusan dengannya! Terakhir. Keenam, segala sesuatu yang berurusan dengan rumah ini aku yang akan menentukan." ujar ku menerangkan.

"Jadi aku akan menentukan kamar tidur kalian. Kiara, kamar tidurmu di lantai atas." tegasku. Kiara langsung mendesah  mendengar putusan ku.

"Elsa, kamar tidurmu juga di lantai atas. Jadi aku yang akan memakai kamar tidur di lantai bawah. Selesai. Apa ada yng ingin kalian tanyakan?" Elsa tampak kesal juga mendengar putusan ku. Dia seperti ingin membantah tapi tidak jadi. Akhirnya Elsa memasang wajah cemberut.

"Emm.. Kalau terjadi sesuatu yang gawat darurat. Apa aku boleh membangunkan tidurmu Ed?" tanya Kiara.

"Kalau soal itu tidak apa-apa. Tapi ingat, hanya saat kondisi gawat darurat saja." jawabku.

"Kenapa kita harus bangun pagi-pagi Ed?" tanya kiara lagi.

"Itu, kalian harus bangun pagi besok agar kalian tahu."

"Umm.. Kalau soal makanan untuk kita bagaimana Ed? Apakah kita harus menyediakan makanan masing-masing?" kini, Elsa yang bertanya. Kiara pun ikut menganggukkan kepala ingin ikut mengetahuinya.

"Karena kalian tamu di sini, aku yang akan menyediakan makanan untuk kalian."

"Benarkah?" tanya Elsa dan Kiara bersamaan. Giliran biginian aja kalian kompak.

"Iya."

🎭🎭🎭

Setelah menentukan syarat dariku. Hari ini kami bertiga mulai merapihkan kamar tidur kita masing-masing. Aku juga harus memindahkan barang pribadiku yang ada di kamar Elsa ke kamar tidurku di lantai bawah. Tidak banyak memang. Aku hanya perlu mengosongkan lemari saja. Dan satu koper yang berisikan barang pribadi Ed-lyn yang sesungguhnya. Bukannya aku ingin menyembunyikannya. Hanya saja kalau mereka mengetahujnya, aku tidak ingin repot menjelaskan hal merepotkan tentang diriku ini. Tentang siapa aku Edlyn Mettacarini..

.

.

.

.

.

Yah.. Siapa yah sebenarnya Edlyn Mettacarini itu? Aku yang nulis aja tidak tahu.. Tapi seiring berjalannya waktu aku dan kalian pasti tahu.. Tunggu aja nanti..

#littlebees #littlebeeschallenge #littlebees10

Artemisiahanazi

Ed(lyn)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang