V

4.1K 215 6
                                    

"Hinata aku tak menyangka ini,besok kau menikah dengan sasuke kun!"ucap ino tak percaya

"A-ah sebenarnya ku pikir aku juga sedang bermimpi nyatanya tidak"ucap hinata sambil tersenyum manis

"Cepat sekali kau menyusul ino"ucap ten ten

"Oh iya hinata chan,apa yang kau sukai?biar aku beli untuk mu saat acara pernikahan mu"ucap Kiba

"Ah tak perlu,yang terpenting kalian datang,itu cukup bagiku"ucap hinata

"Oi sakura kau diam saja,kenapa?"tanya Choji yang sedang mengunyah snack nya

"A-aku tak apa,baiklah teman teman aku duluan yah aku mau membantu tsunade san di rumah sakit"ucap sakura lalu berjalan pergi

"Dia itu kenapa?"tanya Choji lagi

"Hah sudahlah jangan di pikirkan,lebih baik ayo kita makan di kedai ramen ichiraku aku sangat lapar dattebayo"ucap naruto sambil mengelus perutnya yang bersuara

"Ayo!"ucap sai sambil berdiri lalu mengikuti naruto setelah itu di susul oleh yang lain

.

"Itadakimasu...!!"

"Pedas!!"teriak Choji sambil meminum minumannya hingga habis

"Asataga Choji kau masukan berapa cabai ke ramen mu?"tanya Shikamaru sambil menatap malas choji

"Aku masukan 5 yang ukurannya besar tapi,mungkin aku lupa aku memasukan lagi 9 cabai yang juga ukurannya besar,jadi sangat pedas!"ucap choji sambil menjulurkan lidahnya panas

"Hahaha....mana sini aku mau mencobanya apakah pedas atau tidak"ucap naruto sambil menyumpit ramen Choji lalu memakannya

"Hm biasa saja kok"ucap naruto

"Dasar maniak ramen"umpat ino

"Apa yang kau katakan ino chan?"tanya naruto sambil mengerucutkan bibirnya kesal

"Tidak kok tidak"ucap ino sambil mengibaskan poninya ke belakang

"Emm..ano..mina aku mau ke toilet dulu"ucap hinata sambil berlari kecil ke arah toilet berada

"Hinata kenapa?"tanya ten ten

"Sudahlah ayo kita habiskan sebelum ramennya dingin"ucap naruto sambil melahap rame nya

.

Hinata mencuci tangannya lalu mematikan kran air,setelah itu menatap pantulan nya di cermin sambil tersenyum

Tak

Mata Hinata membulat terkejut saat tiba tiba ada kunai yang menancap di cermin hinata melihat di cermin ada seseorang perempuan yang sedang menyeringai melihat hinata terkejut

"Terkejut hime Hyuga?"tanya perempuan itu sembari berjalan mendekat ke arah hinata,hinata membalikan badannya perlahan

"s-siapa k-kau?"tanya hinata gugup saat perempuan itu mengeluarkan sebuah tali di tas nya,lalu memegang tangan hinata kuat sekali

"Kau tak perlu tau siapa aku"ucap gadis itu sembari mengikat tangan hinata yang gemetar ketakutan

"A-apa yang kau lalukan lepaskan aku!"ucap hinata yang baru sadar kalau tangan dan kaki hinata di ikat menggunakan tali yang di bawa gadis itu

"Tch,kau ternyata lemah"

.

"Hinata kok gak balik lagi yah?"tanya ino sembari menoleh kesana kemari mencari sosok hinata

"Ah aku jadi khawatir aku akan mencari nya dulu yah"ucap ten ten sambil berdiri,baru saja ten ten berdiri tiba tiba saja hinata muncul dengan gaya yang berbeda

"hai mina maaf lama"ucap hinata sambil duduk di kursi,ten ten kembali duduk di kursinya

"Hinata kau ganti baju yah?"tanya ino

"Hm seperti yang kau lihat"ucap hinata sambil memakan makanan yang ada di depannya

"Tapi mengapa?"tanya Choji

"Mengapa?"tanya balik hinata sambil mengangkat sebelah halisnya

"Yah menurutku itu terlalu terbuka hinata,dan kau memakai lipstik"ucap ten ten

"Hm memangnya salah yah?"tanya hinata sembari melipat tangan di dada

"T-tidak salah kok"ucap ino sambil mengibaskan tangannya dan nyengir gak jelas

"Ya sudah"ucap hinata sembari memakan kembali makanannya

(Info;pakaian hinata Seperi di road to ninja yah)

.

"Tadaima!"

"Okaeri neesan baru pulang,tousan menunggu di meja makan"ucap hanabi sambil menatap aneh hinata

"Ada apa hanabi,ada yang salah dengan pakaian ku?"tanya hinata

"T-tidak tapi itu terlalu terbuka,sekarang kan makan malam bagaimana jika tousan marah melihat neesan seperti ini"ucap hanabi

"Kau tenang saja"ucap hinata sembari berjalan ke ruang makan

.

"Hai tousan"sapa hinata sembari duduk di kursi yang di sediakan lalu hinata mulai mengambil makanannya tanpa melihat hiashi yang sudah mengeluarkan asap

"Itada-,eh ada sasuke kun ayo di makan"ucap hinata sembari memasukan makanan ke mulutnya,yah sekarang adalah makan malam plus membicarakan tentang pernikahan sasuke dan hinata tapi melihat hinata seperti ini membuat hiahsi darah tinggi,dan membuat sasuke syok melihatnya

"Kalian ini kenapa sih ayo makan"ucap hinata dengan mulut yang penuh makanan

"Neesan itu tak sopan tau"bisik hanabi yang duduk di samping hinata,hinata menoleh lalu menelan makanannya

"Neesan lapar tau"ucap hinata sembari mengerucutkan bibirnya kesal

"Hinata!"bentakan hiashi mampu membuat Hanabi dan hinata menoleh ke arah hiashi yang sedang murka terkecuali sasuke yang terus menatap intens hinata

"Ada apa tousan"tanya hinata yang kalem,padahal hiahsi sudah sangat murka

"Apa yang sedang kau lalukan,kau memakai baju seperti itu saat makan malam penting ini dan kau tadi tidak sopan hinata!"bentak hiashi

"Ku rasa aku tak salah tousan"ucap hinata sembari mengangkat bahunya acuh tak acuh

"Pergi ke kamarmu hinata!"bentak hiahsi,hinata mengerucutkan bibirnya kesal lalu berdiri setelah itu pergi dengan menghentak hentakan kakinya

"Apa itu hinata?"tanya sasuke yang dari tadi membisu

"Ku rasa dia bukan hinata"ucap hiashi sambil melipat tangan di dada

"Maaf atas kelakuan hinata dan maaf untuk satu hal,seharusnya malam ini masalah pernikahan kau dan hinata selesai tapi jadi terhambat karena kelakuan hinata"ucap hiashi

"Hn tak apa ya sudah aku pulang"ucap sasuke lalu berjalan pergi tak lupa sasuke membungkukan badannya untuk hormat nya pada hiashi walau cuma sedikit

.

"Tolong!"teriak hinata

"Hiks...seseorang tolong aku,a-aku tak tau arah jalan pulang"ucap hinata sembari mengusap air matanya yang tak berhenti keluar

"Tolong!!"teriak hinata lagi,hinata kini berada di dimensi lain,dimensi yang hanya ada warna biru muda saja,hinata berlari ke sana kemari tapi tak melihat jalan keluar

"S-sasuke kun tolong aku!"teriak hinata berharap sasuke mendengarnya lalu menyelamatkan nya

"Tolong aku!ku mohon siapa saja tolong aku!"teriak hinata

Tes

Tes

Tes

Tiba tiba darah mengucur dari atas seperti hujan membuat hinata bergidik ketakutan lalu berlari lagi menghindar dari darah itu,hinata terus berlari tanpa arah

"Hiks...tolong aku...aku takut.....tolong!!!"teriak hinata ketakutan melihat darah itu








Tbc

sasuhina mission loveWhere stories live. Discover now