Tentang Diriku

76 2 0
                                    

HALO TEMAN-TEMAN... INI CERITA PERTAMA KU, MAAF YA JIKA MASIH BANYAK KESALAHAN. MASIH BELAJAR BUAT CERITA NIH, HEHEHE. SEMOGA SUKA DENGAN CERITA YANG KU BUAT YAAA. SELAMAT MEMBACA

Hai, namaku Dina Safira Meylina. Temanku biasa memanggilku Dina atau Nana. Salah satu SMP favorit di Malang menjadi pilihanku untuk mencari ilmu. Saat ini umurku masih 14 tahun. Aku sangat menyukai kesunyian. Menurutku, tempat yang sunyi membuatku lebih tenang. Sering aku menghabiskan waktu berjam-jam hanya di dalam kamar. Aku cukup malu untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang tidak dekat dengan ku, apalagi dengan orang yang baru ku kenal. Untuk bersosialisasi dengan orang lain sulit untuk ku lakukan. Aku lebih sering diam dan menyibukkan diri dengan membaca buku. Tak heran banyak orang yang menyebutku gadis pendiam.

Oh ya, aku juga punya tiga orang sahabat yang selalu menemaniku dalam situasi apapun. Kita berempat sudah seperti saudara, entah kenapa aku merasa nyaman dengan mereka. Di kelas pun aku lebih sering mengobrol dengan mereka. Ketika di kantin mereka juga sering menemaniku. Seperti saat ini, kami sedang asyik duduk di meja sambil memakan makanan yang kami pesan.

"Eh Din, tumben kamu gak pesen mie instan ?" tanya Syifa saat melihat Dina membawa sepiring nasi beserta lauknya.

"Hmm iya tuh, kamu kapok yaa.. gara-gara terlalu sering makan mie instan kamu dirawat di rumah sakit, hahaha" celetus Aira yang duduk disebelah Dina.

"Iya nih, bunda marah padaku gara-gara aku sering makan mie instan dan menyuruhku untuk berhenti makan mie instan, makanya aku pesen nasi sama ayam doang.." jawab Dina dengan wajah yang sedikit lesu.

Sekitar tiga minggu yang lalu Dina dirawat di rumah sakit Kota Malang. Penyakit maag yang sudah lama ia derita kambuh dikarenakan ia terlalu sering mengkonsumsi mie instan. Saat sakit pun ia tak memberitahu orang tuanya. Sampai-sampai ia pingsan disekolah karena tak kuat menahan rasa sakitnya. Ketika orang tuanya datang untuk menjemputnya, ia masih merasa kesakitan dibagian perutnya. Orang tua Dina akhirnya membawanya ke rumah sakit agar ia ditangani lebih lanjut oleh dokter. Setelah kejadian ini, orang tua Dina terutama sang bunda sering memantau makanan yang anaknya konsumsi.

"Nih teh anget yang tadi kamu pesen, gak pakai gula kan ?" ucap Fani sambil menaruh segelas teh hangat di depan Dina dan kemudian duduk disamping Syifa.

"Makasi Fan" jawab Dina singkat.

"Eh kalian tau nggak, hari Sabtu tim basket sekolah kita mau tanding loooh" Celetus Aira tiba-tiba.

"Masa sih, tapi gak ada pengumuman dari guru olahraga kita deh. Kan biasanya kalau ada pertandingan kita selalu dikasih tau" ucap Fani menanggapi perkataan Aira.

"Aku dapet informasi dari anak basket langsung, hehehe" jawab Aira.

"Aira emang hobi banget cari infomasi tentang anak basket, kenapa kamu gak ikut gabung aja sih jadi anak basket, kan kamu suka tuh sama anak basket" kata Gina pada Aira.

Disaat ketiga sahabatnya asyik mengobrol, Dina hanya fokus makan dan tak memperdulikan mereka. Namun Dina tau apa yang sedang dibicarakan sahabatnya. Ia memang tak peduli dengan hal-hal yang terjadi di sekolahnya. Ia juga kurang menyukai anak basket yang menurutnya hanya tebar pesona.

CINTA CEWEK PENDIAMحيث تعيش القصص. اكتشف الآن