Kali ini bukan tentang kamu.
Kali ini juga bukan tentang rindu.
Kali ini tentang dia,
Yang menyakitiku melalui mantra cintanya.
Kenapa aku bisa sebodoh itu?!
Mudah percaya dengan perkataan yang belum tentu kebenarannya.
Seperti terhipnotis!
Semua yang ia ucapkan, seakan dapat membiusku.
Namun ternyata, semua itu palsu.
Ya! Itu tipuan belaka asal kalian tau,
Yang hanya ia manfaatkan, untuk sesuatu hal yang membuatnya senang.
Hatiku sakit saat mengetahui semuanya.
Haha, tapi untungnya,
Aku hanya bermain-main dengannya.
Bukan cinta, bukan juga karena terpesona.
Aku hanya penasaran dengan sesuatu hal baru saat itu.
Maaf, jikalau yang kulakukan sangat mengerikan.
Yang pada nyatanya, kaulah yang lebih mengerikan daripada aku.
Setelah hari itu.
Aku memutuskan pergi.
Meninggalkannya seorang diri.
Bahkan, aku pun tak peduli lagi,
Jikalau dia berbalik, dan mengemis cintaku lagi.
Oh Tuhan..
Aku bahagia melihatnya menderita.
Lihatlah!
Takdir berjalan dengan semestinya.
Yang menyakiti, akan tersakiti.
Yang melupakan, akan terlupakan.
Dan!
Yang berpaling, pada akhirnya kembali lagi.
Memang pada hakikatnya.
Kita, hanya ditakdirkan menjadi secarik kisah.
Yang tak seharusnya menjadi kisah.
-dy-
Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Pemikat
Poetry"Hanya coretan pengungkap rasa, yang mungkin tak berguna." Happy reading and thank you for reading my work >.< DON'T COPY MY IMAGINATION!! Highest Rank. #3 in Coretan 03/01/19 #15 in Aksara 03/01/19 #13 in Prosa 03/01/19 #42 in Poem 31/05/18 #68 in...
