29.Duka dan Tawa.

154 12 12
                                    

Dalam gurat senyummu tersimpan pilu.
Dalam sedetik pejaman matamu, kau pun bertanya.
Bagaimana bisa kau tahu?
Sedangkan aku tak menunjukkan semua itu padamu, sedikit pun.
Ucapmu dalam raut penuh bingung.

Aku...
Tertawa hambar,
Tentu saja aku tahu.
Hati ini sudah berlabuh sayang.
Aku peka, ingat itu!
Tidak sepertimu, yang seolah tidak peduli dengan segala hal yang ada di sekitarmu.

Bukan itu saja..
Mungkin karena, senyumanmu tak secantik biasanya.
Entahlah, aku pun bingung dengan perasaanku sendiri.

Biarkan aku ceritakan padamu.
Tapi, kamu harus janji dulu!
Setelah ini, kamu harus menjawab iya atau tidak?

Aku...
Mencintaimu, sudah lama mungkin.
Tapi, aku tak berani mengatakannnya.
Entahlah, lidah ku kelu, Mulutku bisu saat ingin mengucapkannya.

Maafkan aku...
Aku hanya berani mengatakannya lewat tulisan tak bernyawa yang kau baca saat ini.
Terlihat pengecut? Ya mungkin.
Biarlah, aku tak peduli apa katamu.

Sekarang, aku akan bertanya padamu.
Maukah kamu menjadi istriku?
Mendampingiku, di setiap langkah tanpa beban ini.
Aku berjanji, akan selalu menghapus dukamu yang berusaha kau tutupi itu.
Menggantikannya dengan tawa ceria, yang akan kau tujukan kelak, untuk diriku.

Lantas, Bersediakah kamu?
Jika iya, maka setelah ini aku akan meminta restu orang tuamu.
Jika tidak, hmm mungkin aku sangat malu.

Jadi, bagaimana?
Maka jawaban yang tepat adalah.

Iya, aku mau dipinangmu.

-dy-

Boleh mengutip coretanku, tapi sertakan juga namaku disana! Ingat, mengutip bukan menyalin!? Terima kasih💙 -dy

Hai gengs, ini menjadi puisi pertama Paus di tahun 2019.
Semoga suka ya:)
Puisi ini request dari safitri119
Kalo mau request juga, tinggal DM aku lewat akun ini.
*Berharap banget ada yang request//plak auto nyeseg_-
YA SEMOGA AJA ADA GITU, DIH SIRIK AMAT LU. SIRIK TANDA TAK MAMPU OKE.
Astagfirullah, maap khilaf.
Yaudah gitu aja, bubay. Ini Paus kasih balon🎈 Paus baik bangetkan? Ya dong, Paus gitu😎

Coretan PemikatWhere stories live. Discover now