chap 07

2.7K 142 5
                                    

oke hari ini ku kasih bonus, part ini trdiri dari +- 3000-4000 word

happy reading :)

jgn lupa RCV

caution : typo bertebaran

~~~~

Chapter 7 : Life after the wedding

Saat tamu-tamu sudah meninggalkan tempat resepsi tersebut dan hanya menyisakan pasangan pengantin baru itu dan orangtua mereka masing-masing

"sekali lagi selamat atas pernikahan kalian" appa tami memberi selamat, kyu dan tami hanya tersenyum santun

"dan ini" appa tami memberikan sebuah kotak hadiah

"ini apa abeonim?" tanya kyu sopan

"ini hadiah untuk kalian" kyu menerima kotak hadiah tersebut

"ini paket bulan madu kalian, maaf kami hanya dapat memberikan itu" jelas eomma tami.

Tami dan kyuhyun sedikit terkejut mendengarnya "eomma!" protes tami

"terima kasih, eommonim abeonim" kyu menyelak, tami memandang kyu tajam, kyu tak menghiraukan.

"oh iya, kalian akan berangkat besok" eomma tami menambahkan dengan senyum yang sumringah

"besok?" tami tidak percaya dengan apa yang didengarnya itu.

Kini orang tua kyu ikut nimbrung bersama "ah eomma hampir lupa, ini.." kyu eomma mengeluarkan sebuah kartu

"ini kunci kamar kalian, eomma sudah siapkan kamarnya"

"kita tidak pulang ke rumah?" ujar tami dan kyu serempak

"tidak..pasti kalian lebih butuh privasi" kyu eomma terkekeh.

Sudah tidak bisa berucap lagi, mereka benar-benar shock dan itu terpapar dalam raut wajah mereka. Orangtua mereka hanya tersenyum bermaksud. Orangtua tami pamit pulang terlebih dahulu.

"mari eomma antarkan ke kamar kalian" kyu eomma menawarkan.

Tami mengambil tasnya dan mengikuti orangtua kyu dari belakang, sesekali tami melirik kyu gusar. Sampailah mereka di depan kamar yang berada di lantai 8 tersebut,

"nah..ini kamar kalian, selamat menikmati" kyu eomma menyemangati

"ya, terima kasih eommoni abeoji" tami membungkuk canggung

"oh iya, eomma juga sudah menyiapkan sesuatu untukmu"

"apa itu eommonim?" tanya tami waswas

"nanti kau juga akan tau" canda kyu eomma

"kalau begitu kami pulang dulu ya" ujar kyu appa menepuk pundak anaknya bangga

"ne hati-hati, terima kasih atas semuanya" ucapnya

"tentu, selamat malam"

Mereka pun pergi menuju lift dan masuk ke dalamnya. Saat mereka hilang dari pandangan, tami dan kyu masuk ke dalam kamar mereka. Setelah pintu tertutup, tami membentur-benturkan dahinya ke tembok

"apa yang kau lakukan?" ujar kyu yang sudah duduk santai di kasur, tami melemparkan pandangan tajam padanya

"lihat! Mengapa kita harus satu kamar?" tami melemparkan tangannya ke udara frustasi

"tidak bisakah kau memesan kamar lain?" lanjutnya

"kenapa? Kau takut aku berbuat macam-macam padamu?" canda kyu dengan tatapan yang meyakinkan.

Tami memeluk tubuhnya, kyu beranjak dari kasur "jangan mendekat!" perintah tami sambil memundurkan langkahnya, kyu semakin mendekat

"jangan mendekat" serunya lagi.

HeartquakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang