chap 02

3.2K 174 5
                                    

im back!!! with the new story

jangan lupa RCL

~~~~

Hari kelulusan akhirnya tiba "wah...senangnya!! kita lulus juga akhirnya" seru tami sambil melompat-lompat kegirangan bersama yura.

"setelah ini kau mau melanjutkan kemana?" ujar yura setelah selesai melompat-lompat nya.

"aku? entahlah..masalah perjodohan ini membuat pikiran ku kacau" tami mencibir.

"jangan biarkan masalah ini membuatmu down" ujar yura menyikut tami sambil tersenyum jahil. 

Tami balas tersenyum "bagaimana dengan mu?" tami bertanya balik

"aku akan melanjutkan kuliahku diswiss" jawab yura.

"benarkah?? Wahh daebak!!"tami terkesima, yura hanya cekikikan.

"tami-ah..ekspresimu terlalu berlebihan" ujar yura masih tertawa kecil 

"eiyyyy..." tami menolak, "bagaimana dengan orang tua mu?" lanjut tami.

"mereka ikut pindah ke Swiss, mereka bilang suasana disana indah, pendidikan dan kesehatan nya juga bagus. Mereka berharap agar aku dapat menjalani terapi disana" jelasnya.

"ya, kau benar. Dan aku akan menunggumu sampai kau sembuh dan kembali ke Korea lalu mempersatukan kalian kembali" tami bertekad, yura hanya tersenyum kecut.

"oh aku harus ke bandara pukul 12 nanti" ujar yura sambil melihat jam tangannya.

"ok, jangan lupa hubungi aku ya selama kau disana" ujar tami

"ok, aku akan menghubungimu kalua ada waktu, aku pergi dulu.." yura pergi meninggalkan tami sambil melambaikan tangan nya yang dibalas oleh tami

Tami melihat seorang pria dari kejauhan, pria itu mengikuti yura dari belakang dan menarik tangan yura, membawanya kesuatu tempat. Tami mengikuti mereka secara diam-diam dan bersembunyi "lepaskan" seru yura sambil menghentakan lengan nya

"mengapa kau tidak membalas pesanku? Mengapa kau tidak menjawab telponku? Mengapa kau mengabaikan ku? Kenapa?" pria itu balas menyeru. Ya! Pria itu adalah Cho Kyuhyun 

"kenapa? Kau tidak suka?" balas yura 

"ya aku tidak menyukainya" jawab namja itu tegas

"apa aku melakukan kesalahan? Bila iya, katakan padaku. Aku tidak suka kau abaikan seperti ini" ujar kyu lembut sambil memegang pundak yura, ia mencoba melakukan eye-contact tapi yura menundukan kepalanya.

"tidak, kau tidak salah. Yang salah itu aku. Aku hanya tidak bisa bersamamu lebih lama lagi" jawab yura.

"tapi kenapa?" kyu memelas, "ah aku tau..pasti karena perjodohan bodoh itu kan?" lanjut kyu dengan suara yang sedikit tinggi.

"bukan! Aku akan pergi dan menetap di Swiss, jadi kumohon jangan menghubungiku lagi" yura melepskan tangan kyu dari pundaknya, "kita telah berakhir" kini yura menatap kyu dalam. 

Kyuhyun dapat melihat kepastian dalam mata yura 

"selamat tinggal.."ucap yura kemudian berbalik meninggalkan kyuhyun.

Beberapa detik kyu terdiam menyerap situasi yang dihadapinya sekarang ini. Kyu menggapai tangan yura dan menariknya dalam dekapannya. Diciumnya bibir gadis yang dicintainya itu dengan perasaan yang campur aduk, yura berusaha menahan tangisnya.

Ia tau apabila ia menangis sekarang ini, kyu tidak akan melepaskan begitu saja. Akhirnya bibir mereka terpisah "kau masih ingin berpisah dengan ku?"nafas kyu masih terengah-engah, yura tak dapat menjawab. 

HeartquakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang