chap 06

2.2K 148 8
                                    

ehem..hari ini aku mau early update mumpung lg off nih...

jgn lupa RCV okeeee

Cautions : typo bertebaran, harap maklum

~~~~

chapter 6 : The Wedding

Akhirnya pertemuan kedua orang tua pun dilaksanakan, mereka bertemu di sebuah restoran ala jepang

'srek'

"maaf kami sedikit terlambat" ujar kyu eomma yang baru saja masuk ke ruang jamuan mereka 

"ah, tidak apa" tami dan kedua orangtuanya menyambut hangat kedua orangtua kyuhyun beserta kyu.

Sebelumnya tami memang pulang ke rumah orangtuanya untuk membicarakan jamuan kali ini 

"silahkan duduk" tami eomma mempersilakan,

"sebelumnya kami ingin memperkenalkan, ini putra kami Cho kyuhyun" ujar kyu eomma sebelum mereka duduk

"annyeong haseyo cho kyuhyun imnida, bangapseumnida" salam kyuhyun ramah

'tak biasanya ia ramah seperti itu?' batin tami yang heran melihat perilaku kyuhyun, biasanya kyuhyun selalu dingin tapi tidak hari ini. Bahkan kata-katanya terasa berbeda, tidak ada tanda-tanda ke-dingin-an di dalamnya.

Semua ramah tamah dan hangat, dan untuk pertama kalinya ia melihat kyu tersenyum lembut. Tami sedikit mengangkat sebelah alisnya sebelum akhirnya memutuskan untuk duduk

Setelah mereka semua terduduk, pembicaraan tentang pernikahan ini pun dimulai. Setiap pertanyaan yang dilontarkan kedua orangtua tami selalu dijawab dengan lembut dan senyum di bibir kyu.

Tami hanya memperhatikan gerak-gerik kyu, setelah lama memperhatikan 'ah..dia pandai berakting. Apa ia memang bermuka dua?' itulah kesimpulan di otak tami.

"tami kan masih muda, jadi mohon pengertiannya apabila dia suka keras kepala" ucap ayah tami sambil tertawa kecil, sontak tami memberikan pandangan tak suka di ujung matanya sekilas, kyu balas tertawa kecil

"tidak apa abeonim, aku mengerti"

Tami memandang kyu, memberi tanda untuk keluar, kyu sedikit bingung.

"permisi..aku ingin keluar sebentar" tami bangun dari duduk nya masih memberi tanda agar kyu mengikutinya

"ah aku juga" ujar kyu

"mau ke mana?" tanya kyu appa

Tak ada jawaban dari mereka yang sudah menuju pintu, kebetulan saat itu hidangan mereka datang. Tami membawa kyu ke pelosok ruangan yang sepi

"kenapa?" ujar kyu saat mereka terhenti

"kenapa kau bersikap manis?" ujar tami

"Memangnya kenapa? Haruskah aku bersikap kasar pada orang tuamu?"

tink! he got a point.

"Tidak. Maksudku bukankah kau menentang perjodohan ini? Kenapa kau menerima keputusan ibumu begitu saja. Kenapa kau tidak menolaknya seperti yang biasa kau lakukan"

"kenapa aku harus melakukan itu? Bukankah kau bilang sendiri kalau kau akan berusaha untuk membatalkan perjodohan ini? Aku hanya harus menunggu, bukan begitu?" kyu membalikan tubuhnya meninggalkan tami kembali ke ruangan mereka

Tami terdiam sebentar berfikir, sebelum akhirnya mengekor di belakang kyu "habis darimana saja kau?" tanya kyu appa setelah putranya kembali

"eo? Hanya mencari udara segar sebentar" bohongnya dengan senyum di wajahnya.

HeartquakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang