my boss!!

Strange feeling

Author pov#

Ruby berjalan dengan semangat memasuki gedung Adiguna corp. Bibir nya tidak berhenti menyunggingkan senyum cerah, dia terlihat sexy dengan blouse hitam ketat model v-neck dan cardigan cream white,rambut sepunggung nya dibiarkan tergerai. Meskipun dia bertubuh mungil, namun ukuran tubuh nya pas, yaa mungkin bisa di bilang berisi. Hari ini Ruby memilih sepatu jenis peep toe, berwarna hitam dengan taburan swarowski kecil kecil. Kuku tangan dan kaki nya di cat warna merah, sesuai dengan warna lipstick nya, yaa bisa dibilang dia berdandan khusus untuk hari ini, karena akan ada tender besar, dia yang akan presentasi. Jadi dari segi penampilan pun harus meyakinkan.

"Haiiii bee,you look so damn sexy!!"

Sikha menyapa Ruby dengan sura cempreng nya.

"Sikha,please deh kecilin suara lo,selalu deh bikin kita jadi pusat perhatian."

Sikha hanya mendengus,lalu menampilkan wajah innocent nya.

"Coffee break dulu yuk,gue kangen sama lo bee,lama banget gak kongkow bareng."

"yukk deh,gue juga harus sarapan dulu."

Ruby dan Sikha memasuki cafe yang ada di dekat lobby, Ruby memesan roti bakar dan teh madu, sedang Sikha memesan teh crissant.

"Gimana kabar lo?sombong deh sekarang mentang mentang jadi kepala bagian."

"Nggak gitu juga ah,gue emang sering lembur,jadi nggak bisa asal jalan kaya dulu lagi. Lo makin fresh aja Sikh, keliatan kalau dimanjain banget sama si oom."

"Hushhh jangan keras keras ngomongin si oom, lagian dia bukan oom oom kok, masih 35 juga, lo lebay."

"Habis lo punya pacar tuwir gitu."

Sikha mencubit lengan Ruby dengan gemas.

"awwww apaan sih,rese deh."

"35 itu nggak tua bee,dia itu dewasa,selama gue nyaman,umur gak masalah."

"Iya iyaaa,jangan cemberut,gue juga cuma bercanda kok,yuk makan."

Ruby memotong kecil kecil roti bakar nya.

"Gimana?lo udah ada cowok belum?"

"belom,masih males gue."

"Lo itu emang aneh deh bee,23 tahun belum pernah pacaran,gila deh!padahal ya di sekeliling lo itu banyak cowok cakep, tarola si Andro tu,nggak normal kalo lo nggak tertarik."

"Andro mah udah biasa banget Sikh,dia kaya abang gue sendiri."

"Kalau pak Keynaan gimana?"

'Uhukk uhuukk'

Ruby tiba tiba tersedak, mendengar nama Keynaan. Ruby segera meminum teh madu nya.

"Kenapa tiba tiba keselek sih. Jangan bilang lo keselek denger nama pak Keynaan."

Wajah Ruby memerah,

"Gak kok,gue cuma keselek biasa."

"Wajah lo juga merah gitu, blushing yaaa."

"Sikha sayang,tadi gue habis keselek,wajar lah muka gue merah."

"Dia itu so handsome,sexy, and cool. The most wanted man,Lo nggak melting apa kena pesona nya?"

"Biasa aja gue." ucap Ruby cuek

"Bisa ya lo ngomong gitu, ahhh kalau gue mah bakal ngadain jumpa pers kalau berhasil narik dia keranjang."

"Oh my God Sikha,lo mesum banget sih."

"Yee sapa bilang gue mesum,lo aja yang mikir kejauhan,orang diranjang mau gue ajak main monopoli kok."