Far from you. . .

11.1K 326 10
                                    

Ruby pov#

Aku baru selesai packing jam 12 malam,ihuuyy Bali i'm coming!!!pada akhirnya Sikha memaksa untuk ikut liburan,meskipun aku sudah melarang nya dengan alasan berbahaya untuk usia kehamilan muda. Tapi dia bilang sudah check up ke dokter kandungan dan membolehkan nya untuk terbang. Ya aku cukup bersyukur,mungkin dengan berlibur dapat mengurangi kesedihan nya.

Kling

-Keynaan-
Bubble sudah tidur?

Blm send

Kling
-Keynaan-
Jutek banget.aku kangen

Nggak kok send

Belum juga ada semenit,handphone ku berdering,menampilkan nama Keynaan.

"Hei kamu kenapa sayang?pms ya?"

"Nggak kok"

"Jangan jutek jutek gitu,ntar keriput lo"

"Biarin"

"Serius sayang,kamu kenapa?"

"Badmood aja"

"Pasti kangen aku ya??"

Aku hanya diam,tidak menanggapi nya,aku sendiri bingung aku ini kenapa. Dari siang aku uring uringan hanya karena tidak mendapat kan pesan ataupun telpon dari nya. Padahal aku kemarin berniat untuk menghindarinya kan??aneh.

"Kamu marah aku nggak hubungin kamu seharian tadi?"

Hah!!orang ini benar benar cenayang,

"Nggak"

"Iya pasti marah gara gara itu,honey aku tadi masih urusin soal resort yang di sabotase,memaafkan ku?"

"Iya"

"Udahan donk jutek nya,kamu nggak kangen sama aku apa?"

"Nggak"

Terdengar kekehan pelan darinya, bahkan aku bisa membayangkan bagaimana ekspresi wajah nya sekarang, kedua alis nya naik keatas tanda tak percaya.

"Hei kamu nggak boleh bohong,nanti hidung nya panjang kaya pinokio"

Aku masih saja diam,suasana hati ku belum membaik. Lihat lah,aku sangat kekanakan bila bersama nya.

"Sayang coba kamu ke balkon,lihat ke langit"

Aku menuruti nya,membuka pintu balkon,lalu menengadah ke langit.

"Ada satu bintang yang paling terang kan?aku disini sedang menatap nya,berharap rindu ku akan sampai disitu melalui nya,berharap rindu ku akan memeluk mu. Ruby,aku bukan gombal,tapi aku sesak, menahan rindu ku. Jangan marah lagi ya??"

Sebutir liquid bening jatuh dari sudut mata ku,aku juga merindu kan nya,tapi entah mengapa aku merasa takut.

"Iya Key,maaf"

"Ya udah jangan cemberut,kamu masuk gih,diluar pasti dingin"

"Hmmm,aku mau tidur"

"Ya tidur lah,ini udah terlalu malam,besok aku pulang,aku ambil penerbangan paling pagi,biar cepet ketemu kamu."

Aku tersenyum getir,besok aku akan pergi.

"Ya udah kamu tidur,sleep well my bubble"

"You too Key"

Aku menghela nafas panjang, rumit,satu kata itu yang mewakili hubungan ku dengan keynaan. Kita tidak ada hubungan apa apa, namun dia memperlaku kan ku seperti kekasih yang sangat di gilai nya. Sama sekali tidak enak menjalani hubungan seperti ini, aku tidak tahu bagaimana perasaan ku, yang jelas aku merasa lepas bila bersama nya. Aku bisa melupakan luka ibu ku,bisa meredam keinginan ku berada di sisi ayah, hanya dengan ada dia di samping ku. Apa itu sudah bisa di bilang aku mencintai nya?aku hanya memiliki putih abu abu dalam hidup ku sebelum nya,sekarang hidup ku penuh warna,aku bisa tersenyum,tertawa,juga merajuk. Aku merasa bernyawa lagi...

my boss!!Donde viven las historias. Descúbrelo ahora