6

501 63 13
                                    

entah berapa lama mereka berada disitu, namun kedua pemuda itu sudah terbaring tidur pulas di lapangan belakang sekolah mereka. hyunjin adalah yang paling pertama bangun, badannya lumayan sakit karna tidak banyak ruang untuk bergerak dalam tidurnya. belum lama tersadar, ia menemukan changbin yang masih tidur. bibirnya terbuka kecil menghembuskan napas sesekali dan suara dengkuran kecil terdengar.

ini pertama kalinya hyunjin melihat changbin setenang itu. laki-laki yang berumur lebih tua ini terlihat lebih imut untuk umurnya. wajahnya yang selalu bertemu dengan hyunjin adalah tatapan datar dan kedua alis saling bertemu, memberikan kesan negatif bagi hyunjin. tapi changbin yang disini, yang hanya bisa hyunjin lihat sekarang mempunyai wajah damai dan pipinya yang jatuh karna kepalanya bersandar di tasnya.

"kamu ternyata orang yang seperti ini" hyunjin berkata pelan menatap changbin, takut membangunkannya. ia tidak tahu kapan ia akan membangunkannya. ini sudah lewat jam sekolah dan langit sudah sedikit gelap. mereka benar-benar tertidur pulas. "aku senang hari ini ada hyung" mengingat kejadian yang terjadi sebelum mereka terlelap dilapangan.

sebenarnya hyunjin tidak tahu apa yang ia rasakan saat ini. changbin baginya adalah orang lain dihidupnya. sebelum kelas tutor mereka, ia pun tidak pernah melihat changbin atau mendengarnya. tapi sekarang, changbin adalah satu arah dimana matanya akan tertuju saat mereka bertemu, suara yang paling terdengar diantara ramainya ruangan. semua karna rasa yang aneh bagi hyunjin. is it-? nevermind that hwang hyunjin.

dia tau pasti apa itu rasa suka. hyunjin toh juga pernah pacaran, walaupun semuanya kandas tanpa lama. suka itu ketika ia merasa senang saat bersama, iya kan? namun disini bersama changbin, ia juga merasa nyaman dan spesial.

"what do you like to do?"

"errr....photography. aku rasa aku cukup baik disitu"

"kenapa kamu suka sama fotografi? banyak hal lain yang menyenangkan di dunia dan hwang hyunjin suka fotografi?"

dia tertawa cengengesan, "fotografi itu mengenai banyak hal tau. ia tentang cahaya dan waktu. karna satu foto itu tidak akan sama di beda cahaya dan beda waktu. ia mengenai warna dan tekstur. ada banyak warna yang bisa dilihat di bumi ini, foto-foto itu membagikan hal itu bukan hanya itu, ia juga tentang cerita dan kenangan. ....ah hyung lu gak ngertilah" lawan bicaranya hanya mengangguk seperti tidak percaya.

"kau bicara seperti steve jobs saja." katanya sambil mencabut rumput dengan tangan usilnya. tidak lama, ia menarik dompetnya dari kantong belakang celananya dan mengambil sesuatu di sela dompetnya. banyak kartu foto polaroid yang ia rogoh.

2 hours - [changjin]Where stories live. Discover now