guanlin and his anomaly : four

3.4K 903 27
                                    

guanlin menatap shuhua tidak percaya saat shuhua beralih duduk di hadapannya.

guanlin mendesis, sebelum bangkit berdiri dan mengambil nampan makanannya serta pergi darisana.

"yah... ditinggalin deh," ejek ryujin dari tempat duduknya.

beomgyu tertawa lalu menggodanya, "mending duduk disini sama gue mau ga sha?"

"apaan sih? kalo dia duduk disini gue cabut nih?!" seru somi tidak setuju.

beomgyu beralih tertawa lagi, "bercanda kali elah. gamau gue juga duduk sama dia, takut ketular anehnya."

mereka berempat tertawa memenuhi seisi kantin. sedangkan shuhua hanya bisa menghela napasnya kasar dan memilih makan dengan diam.

guanlin and his anomaly

sekolah telah usai. jam pelajaran berakhir berdering bersamaan dengan murid-murid yang berlari keluar dari kelas mereka masing-masing.

sedangkan guanlin sudah lebih dahulu meninggalkan sekolah bahkan sebelum kelas terakhirnya selesai.

guanlin berjalan menuju rumahnya. rumahnya memang cukup dekat, jadi guanlin tidak perlu memakai motor atau mobil ke sekolah.

sesekali guanlin menendang bebatuan kecil yang ada di depannya sambil berpikir apa yang harus ia lakukan.

gok! gok! gok!

suara itu, suara anjing menggonggong itu selalu saja memekakan telinga guanlin.

berulang kali guanlin melewati rumah itu, dan berulang kali juga guanlin diganggu dengan suara gonggongan anjing itu.

guanlin beralih menghampiri anjing berwarna putih itu yang sedang diikat di sebuah pohon.

guanlin berjongkok sambil menatap anjing itu datar. "kenapa sih lo ganggu gue terus?"

gok!  jawab anjing itu.

memejamkan matanya menahan amarah, guanlin mengusap tenggorokannya yang sudah kering.

"gimana dong? suasana hati gue lagi engga bagus nih hari ini." ujar guanlin bermonolog, masih menatap anjing itu.

gok! rawr...

anjing itu malah menggeram, makin keras gonggongannya. dan anjing itu ingin berlari menghampiri guanlin tapi tidak bisa mengingat lehernya diikat di sebuah pohon.

"whoa," guanlin mundur dari tempatnya. "agresif juga ya,"

lalu mendekati anjing itu lagi, sebelum bermonolog lagi.

"jadi gimana kalo misalnya kita main sebentar, anjing manis?"

guanlin and his anomalyWhere stories live. Discover now