guanlin and his anomaly : three

3.6K 958 111
                                    

"merah-merah kenapa tuh?" tanya shuhua cuek sambil mencatat pelajaran.

guanlin meneguk ludahnya kasar, "apa sih." ketusnya pelan.

shuhua cuma senyum-senyum, "gara-gara gatel ya tenggorokan lo? jadi lo garokin kan tadi di kantin?"

guanlin terkejut, tapi guanlin tetap mengontrol ekspresi wajahnya agar terkesan dingin.

tidak menjawab pertanyaan shuhua, guanlin beralih memperhatikan teman-teman lainnya yang terfokus dengan pelajaran bu boa.

guanlin sih memang tidak pernah mencatat, buat apa juga mencatat pelajaran kalau sesampainya di rumah tidak akan dibaca lagi, pikirnya.

"gausah mikirin gue tau darimana," ujar shuhua tetapi wajahnya masih terfokus bolak-balik memperhatikan papan tulis dan buku catatannya.

apa sih, orang gue ga mikirin omongan lo, geer banget, batin guanlin.

tak berapa lama, shuhua tertawa sendiri.

dih gila? batin guanlin lagi.

"tadi gue salah masuk kamar mandi, malah masuk kamar mandi cowo, jadi ga sengaja deh denger omongan lo di kamar mandi." jelas shuhua pelan.

"jadi..." shuhua menaruh bolpoinnya dan beralih menatap wajah guanlin dekat-dekat. "ceritain dong, lo itu kenapa?"

guanlin mendengus, "lo sendiri? kenapa tangan lo lebam-lebam gitu?"

guanlin tersenyum miring, membuat shuhua tidak dapat menjawab pertanyaan guanlin.

guanlin and his anomaly

"e-eh tau ga sih?" tanya chenle saat jam istirahat berdering.

geng mereka—beomgyu, chenle, ryujin, dan somi—melangkahkan kaki menuju kantin, duduk di tempat biasa, meja paling tengah.

sebenarnya geng mereka ini sangat terkenal. beomgyu, si cowok ganteng. chenle, si cowok kaya. ryujin, si cewek petakilan. somi, si cewek garang.

tapi, coba tebak? geng mereka terkenal akan apanya?

"kenapa? dapet hot news lagi lo?" tanya somi saat mereka sudah duduk di kantin.

chenle mengangguk-angguk semangat, baru saja mau membuka mulutnya, tiba-tiba tangan beomgyu mendekap mulut chenle erat.

"jangan ngomong dulu, le. mau pesen makanan nih gue," ujar beomgyu sambil bangkit berdiri.

"mau pada pesen apa lo?" tanya beomgyu pada ketiga temannya ini.

"nasi goreng!" ujar ryujin. "bakso," ujar somi. "gue mah kupat tahu aja lah," ujar chenle.

beomgyu mengangguk dan dengan cepat berlari menuju kantin, "pokoknya jangan cerita dulu sebelum gue balik!" teriaknya.

sekembalinya beomgyu yang terengah-engah setelah memesan makanan, chenle langsung membuka mulutnya.

"e-eh tunggu!" teriak beomgyu lagi, "cape ah beli minum dulu gue."

"duh banyak omong banget sih temen lu satu itu?" ujar somi kesal.

"ngomong dah sekarang!" ujar beomgyu menepuk pundak chenle.

chenle mendengus, "jadi sebenernya.. kalian tau ga sih soal si anak baru, shuhua?"

"wah, kenapa kenapa?" tanya ryujin antusias.

"sebenernya," chenle berdeham. "si shuhua itu pernah ga naik kelas sekali, dan dia dikeluarin dari sekolahnya yang dulu karena kasus!"

"hah gila kasus apa?!" teriak ryujin yang sengaja membuat seisi kantin menoleh ke arah mereka.

guanlin yang sedang memakan makanannya sendirian itu merasa terganggu.

seisi kantin sekarang beralih menatap shuhua yang baru saja berjalan memasukki kantin.

terdengar beberapa orang berbisik-bisik tentangnya, dan ada juga yang terang-terangan mengejeknya. seperti,

"wohoo! orang yang lagi diomongin dateng nih!" teriak somi sambil melipat tangannya di dada dan menyilangkan kakinya.

"waduh, tadi gue ngegodain dia, eh ga disangka-sangka anaknya punya kasus." ujar beomgyu menimpali.

"kayaknya si shuhua ini bakalan sama kayak guanlin nih, murid aneh yang ga diinginkan!" teriak ryujin sambil tertawa terbahak-bahak.

"ih asik, sekarang guanlin udah ga sendirian lagi ya? sekarang guanlin punya temen seperanehannya guys!" ujar chenle sambil tertawa.

shuhua tertawa sambil membawa nampan makanannya. berjalan mendekati meja guanlin.

"gue boleh duduk bareng lo ga? sama-sama aneh harus berteman dong, iya kan?" ujar shuhua sambil tersenyum miring.

guanlin and his anomalyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang