Pria Itu Terlalu Abu-Abu Untuk Gadis Sehangat Debby

3.2K 96 0
                                    

'Brakk' Pintu gymnasium terjeblak terbuka di ikuti sosok Niall, Chaz Ryan dan dua anak lelaki lengkap dengan jersey mereka

"Apa yang kalian lakukan?"

Jerit Niall menggema, Chaz dan Ryan langsung tanggap memegangi Justin sementara seorang anak lain memegangi Zayn dan yang satunya pergi entah kemana

"Lepaskan, Lepas!"

Justin memberontak namun Chaz dan Ryan semakin kuat menahannya

"Kau kalah dan selalu kalah.. kau pikir pukulanmu ini menyelesaikan segalanya? faktanya kau kalah dan Debby masih saja bukan milikmu."

cibir Zayn dengan wajah tenangnya, Justin melebarkan matanya kesal wajahnya merah padam sudah

"Damn u malik!"

Justin meronta hingga Chaz dan Ryan terjungkal ke belakang, di dekatinya Zayn dengan tangan terkepal namun Zayn masih tenang juga

"Kau memang arrogant, kasar dan egois, benar-benar tak pantas untuk Debby, dengan sifatmu yang begitu kau hanya akan menyakitinya."

Zayn terus mengoceh tak peduli Justin yang berdiri di hadapannya dengan emosi yang memuncak, Justin mengerang marah ditariknya kaos Zayn hingga pria berwajah timur itu tertarik kedepan

"Dengarkan aku Zayn malik, mulutmu itu seperti wanita terlalu repot mengurusi urusan orang lain, jangan pernah mengataiku begitu lagi atau kau..."

Justin melayangkan wajahnya dengan tangan yang terkepal kuat, sesenti lagi pukulannya itu akan mendarat di pipi Zayn yang mulai lebam namun lengkingan suara seorang gadis menghentikan aksinya

"CUKUP!"

Debby berlari kecil kearah dua pria yang tengah bergumul sengit itu dan memisahkan mereka

"Kalian pikir ini ring tinju? ini gymnasium! Dan Justin apa yang kau lakukan pada Zayn?"

Debby menyentuh pelan wajah Zayn yang babak belur membuat pria bermata coklat itu meringis kesakitan, tatapan hazel Justin bersorot kian geram

"Jangan ikut campur Debby, mengganggu saja!"

jerit Justin spontan, Debby yang mendengarnya langsung berbalik menghadap Justin, ditatapnya pria itu marah

"jangan ikut campur? Bagaimana bisa dua orang yang paling berharga dihidupku saling bunuh aku diam? Menganggu? Fine pukuli saja orang sepusamu tapi jangan Zayn! He's my brother! Kau tak berubah Justin, kau arrogant, kasar, egois.. harusnya pertama kita bersama aku sudah tahu kita begitu berbeda.. kau itu api dan aku hujan, kau itu langit dan aku bumi, kau itu mars dan aku venus kita berbeda, SANGAT malah, aku bersyukur kita tak lagi bersama, aku lelah menghadapimu.. kau tak pernah mendengar apa yang kubilang, kau tak pernah mau tahu perasaanku, aku membencimu!"

Debby mulai terisak dan berlari jauh meningalkan gymnasium dengan hati yang remuk redam

"Jika kau mencintai Debby, bukan begitu caranya.."

Zayn menepuk pundak Justin lalu mulai mengikuti langkah Debby meningalkan gymnasium, Niall dan dua anak lainnya yang sama sekali tak tahu apa yang terjadi sebenarnya mundur teratur meningalkan ruang olahraga itu

"Just.."

Ryan memberanikan diri meremas pelan pundak Justin, namun Justin hanya diam tatapan hazelnya yang semula penuh emosi mulai redup dan menyorot luka, Justin masih diam di tempatnya mematung dengan ekspresi tak tertebak, benar-benar mirip replica es sekarang

"Justin..."

ulang Chaz ragu, roh Justin seperti baru kembali pada ragunya, Pria itu mengedarkan pandangannya memandang dua sahabatnya itu

My Arrogant BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang