Sebuah Insiden Kecelakaan

2.6K 116 1
                                    

*Author's POV *

Justin menatap I-phone putihnya yang tergeletak di atas meja belajar, diliriknya benda pipih dan balkon yang tertutup itu bergantian, separuh egoismenya berteriak jangan dan separuh rasanya berkata 'Ya' Dan kali ini rasa dihatinya menang, diliriknya balkon yang ditutup itu sekali lagi lalu tangannya mulai lihai menyentuh layar I-phone merangkai suatu pesan. Terkadang hidup memang penuh resiko, namun ia lelaki kan? Kendali ada ditangannya

-

Ms.Tisha menatap frustasi Justin yang sedang duduk terpekur di hadapannya, lima kali mereka mencoba, sampai-sampai tangannya pegal memencet tuts-tuts keyboard sampai Jasmine rasanya juga sudah dehidrasi akibat terlalu banyak melengkingkan suaranya namun semua itu tetap tak merubah keadaan, nyanyian mereka yang harusnya terdengar syahdu nan romantic tetap saja kedengaran seperti lagu pengiring kematian ditambah wajah Justin yang sudah mirip zombie tak berjiwa

"Maaf miss..."

Justin mendesah menyesal, baru kali ini apa yang dilakukannya tidak berjalan mulus, hey biasanya si perfect ini kan selalu membuat orang-orang disekitarnya bergumam 'amazing' tapi kali ini hasil kerjanya malah membuat Ms.Tisha setengah mati frustasi

"Sudahlah kita bisa coba nanti, walau rasanya jantungku mau copot mengingat minggu depan adalah hari H pertunjukannya.. lupakan saja! Kalian boleh istirahat lima belas menit dan Justin tolonglah.."

Ms.Tisha terdegar begitu frustasi dengan wajah memelasnya, Justin merasa tak enak juga pria itu menganguk kecil sebelum meningalkan ruang music itu,

-

"Debby"

"Debby..."

"Demi Tuhan Debby!"

pada pangilan ketiga yang diucapkan Dakota setengah berteriak Debby menoleh juga, wajahnya masam tertekuk kerjaannya hanya mengaduk-aduk orange juicenya

"Kau kenapa sih?"

"Aku baik Dakota, sudahlah."

Debby mendesah panjang dan menelungkupkan wajahnya di meja sampai sebuah botol plastic kosong menimpa kepalanya

"Akan kukutuk siapa saja yang baru saja menimpukku tadi!"

ketus Debby geram, ia menoleh dan mendapati Niall Horan berdiri di belakangnya dengan cengiran lebar

"Kau lagi!"

"Ya aku lagi, si tampan."

Niall tersenyum lebar lalu mulai iseng menyambar kentang goreng dari piring Debby, gadis itu melotot

"Ada apa kau kesini?"

"Galak sekali, aku kan hanya mau menyapa.."

Niall memanyunkan bibirnya sambil memasang wajah memelas, Debby memutar matanya jengah

"Katakan apa maumu atau kutendang kau sampai kutub utara, aku sedang tidak main-main blonde sialan."

kata Debby mulai emosi namun malah membuat Niall tertawa menggemaskan

"Oke... oke you got it! Aku memang ingin menyampaikan emm salah maksudnya bertanya padamu."

"Hmm...."

sahut Debby pendek dan mulai meneguk orange juicenya

"Kau pernah pacaran dengan Justin ya?"

'uhuk' baru minum seteguk namun orange juice itu malah tersedak ditengorokan Debby, Niall dan Dakota yang panic refleks memukul kencang punggung gadis itu

My Arrogant BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang