Ujian Dalam Sebuah Hubungan

2.1K 132 0
                                    

*Author's POV*

Debby mengejang di tempat, mulutnya komat-kamit mengucap doa

"Dan satu nama laginya adalah Debby Ryan!"

Teriakan MC itu membuat dua mata coklat Debby yang semula terpejam membelalakan mata coklatnya

"Aku berhasil!"

Debby tersenyum penuh pada tiga sahabatnya yang juga mengembangkan senyuman lebar

"Kyaaaa..."

dan sorak-sorai heboh pun menggema di antara gadis-gadis manis yang saling terlonjak girang itu, Debby melirik kearah Justin yang ternyata juga menatapnya, Justin tersenyum manis, mengacungkan jempolnya dan berlalu pergi dan Debby hampir pingsan di buatnya.

-

*Debby's POV*

Oke satu urusan beres dan sekarag tinggal registrasi di club drama, soal yang satu ini aku tidak mempunyai banyak kesulitan, aku punya segudang pengalaman di bidang ini dari TK saja aku sudah banyak mengikuti pertunjukan teater dan sebagainya, masalah itu justru ada pada pelajaran yang kuhadapi kini.

Oh Tuhan aku sama sekali tak mengerti dengan rumus MOL yang di tulis Mrs.Rose guru kimia kami, seorang wanita berumur 35 tahunan dengan rambut blonde panjang dan mata hijau yang memancar ceria, Mrs.Rose ramah sempurna sebagai guru, sungguh aku menyukainya, yang tidak kusukai adalah mata pelajaran yang di ajarkannya, KIMIA!

"Sst... Justin."

karena merasa bosan aku memanggil Justin dengan menimpuknya dengan gumpalan kertas, dan ajaibnya pria ini tak bergeming sedikitpun matanya focus pada whiteboard.

"Dasar pria muka datar menyebalkan!"

umpatku panjang pendek dan dengan kesal mencoret-coret buku catatanku, aku sungguh bosan di kelas kimia ini, aku memang sekelas dengan Justin, tapi tak ada Dakota, Weronika atapun Bella di sini dan puncak dari segala rasa badmoodku adalah menyadari fakta bahwa Jasmine Villegas sekelas denganku dan dari tadi sudah sibuk saja mencari perhatian Justin dengan pura-pura minta di ajarkan rumus bangun, saat melihatnya begitu aku hanya bisa diam dan mengutuknya dalam hati.

"Nah siapa yang bisa mengerjakan soal ini? Bagaimana kalau..."

Mrs.Rose mengambil daftar absensi yang berisi daftar kehadiran kami dan menelusuri satu persatu namanya, aku mengejang di tempat dalam hati sambil berdoa kalau bukan namaku lah yang akan di sebutnya

"Jasmine Villegas."

Fiuh... aku menghembuskan nafas lega, aku melirik Jasmine dengan tatapan kemenangan, Jasmine bangkit dari kursinya dan mulai menuliskan jawaban di whiteboard, so far dia kelihatan bisa mengerjakannya .

"Baiklah, let me see... ya benar jawabannya tepat Mrs.Villegas."

aku mencibir sambil memalingkan muka mendengar pujian memuakan itu, giliran Jasmine menunjukan senyum kemenangan yang demi apapun itu memuakan, Tak lama kemudian Bel tanda istirahat berdentang nyaring, aku nyaris terlonjak menyadari 15 menit terbaik saat di sekolah datang

"Justin."

aku menghampiri Justin sambil memasang senyum manis dan pada saat yang sama Jasmine juga melakukan hal itu, kontan mata kami bertemu dan saling melempar pandangan membunuh

"Kita ke cafeteria yuk.."

Lagi-lagi aku dan Jasmine berucap bebarengan dan pada saat itu juga aku ingin menggotong meja guru dan melemparnya pada muka gadis latin ini, aku melirik Justin dia hanya memandang bingung pada dua gadis di kanan kirinya kini

My Arrogant BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang