"Jeselyn ap..apa mau " ucapa Shena ditengah rasa perih dikepalanya dan isak tangisnya..

"mau ku...kau... M.A.T.I."bisik Jeselyn ditelingan Shena penuh penekanan yang seketika membuat Shena semakin takut

"apa salah ku ? Bahkan aku pun tak mengenal mu" ucap Shena lirih.

Jeselyn langsung melepaskan cengkraman tangannya pada rambut Shena dan kembali duduk dikursi yang tadi ia duduki.

"Salah mu,karena kau hadir diantara aku dan Dave "jelas Jeselyn.

"apa maksud mu "

"kau jangan berlagak bodoh bitch,kalau saja kau tidak datang dalam kehidupan Dave mungkin saat ini aku sudah bersama-sama dengan Dave"

"aku tidak ada hubungan apa-apa dengan Dave" jelas Shena

Plaaak..

Sebuah tamparan langsung Shena rasakan dipipinya dan itu sukses membuat pipinya perih.Shena tak bisa berbuat apa-apa kecuali meratapi nasib dan menangis.

" itu hukuman karena kau beraninya berbohong" tukas Jeselyn

" aku tidak bohong jeselyn,aku dengan Dave memang tak mem.."

Plaak...

Satu tamparan lagi Shena rasakan seketika ia merasakan asin di mulutnya yang ia tahu bahwa sekarang mulutnya mengeluarkan darah.

"aku tidak butuh penjelasan dari wanita murahan seperti mu"

Shena hanya bisa diam mendengar kata-kata dari Jeselyn,sungguh ini diluar dugaannya.ia hanya pasrah dan menangis meratapi apa yang ia hadapi sekarang.Kebahagian yang ia rasakan sesaat tadi sekarang berubah menjadi kesengsaraan buatnya.

"tolong lepaskan aku,aku mohon Jeselyn aku sungguh tidak ada hubungan dengan Dave,kau salah paham tentang ini ak.."

Plaaak...

"DIAAAM...KARENA AKU TIDAK MAU MENDENGAR APA PUN DARI MULUT KOTOR MU" teriak Jeselyn penuh emosi

Lagi-lagi Shena merasakan perih dipipinya '' sampai kapan aku harus disiksa begini " batin Shena..

"Aku akan membuat mu menyesal karena sudah masuk ke kehidupan kami,dan aku juga akan membuat Dave merasa jijik terhadap mu " bisik Jeselyn ditelinga Shena.

Shena tidak menjawab,ia hanya bisa mengeleng dan menatap Jeselyn penuh permohonan agar wanita itu iba,tapi sepertinya semua percuma karena Jeselyn langsung melangkah kearah pintu keluar.

"Jeselyn aku mohon lepaskan aku,aku kan melakukan apa pun tapi tolong kepaskan aku" teriak Shena.

Tapi Jeselyn tetap melangkah keluar,sebelum ia bener-bener keluar Shena melihat 2 orang laki-laki bertubuh tegap masuk.

"lakukan apa yang ingin kalian lakukan tapi biar kan ia bernafas dan buang ke jalanan,aku ingin ia merasakan trauma yang berkepanjangan dan menyesal dalam hidup nya ha ha ha " ucap Jeselyn pada 2 laki-laki tersebut  dan dibalas anggukan oleh 2 orang tersebut.

Shena langsung gelisah dan merasakan hal buruk akan terjadi padanya,ia terus menghentakan kaki dan tangannya berusaha untuk lepas tapi semua usahanya sepertinya sia-sia saja.

"JESELYN...JESELYN..AKU MOHON LEPASKAN AKUUU..." Teriak Shena begitu melihat 2 laki-laki tadi sudah berjalan kearahnya dengan tatapan yang begitu mengerikan.Ia seperti mengalami Dejavu kembali seperti saat pertama kali ia berasa di singapura,dulu ada Dave laki-laki bule itu yang menyelamatkannya. Sekarang bahkan ia tak pernah melihat laki-laki itu kembali dan kecil harapan akan selamat pun bahkan tak ada dibenaknya.

"aku mohon lepaskan aku..aku akan membayar kalian tapi aku mohon lepaskan aku"ucap Shena penuh lirih

"tidak semudah itu,karena sepertinya sayang melepaskan mu begitu saja" ucap salah satu laki-laki yang sedikit bertubuh gemuk yang kini sudah ada dihadapan Shena..

Shena bener-benar merasakan ketakutan yang luar biasa,ia tak henti-hentinya berdo'a agar ada keajaiban yang bisa menyelamatkannya.laki-laki yang tadi perlahan mulai membuka ikatan kaki Shena,sementara yang satunya membuka ikatan tanganya.saat tangan Shena telepas laki-laki yang bertubuh kurus langsung menyeret Shena kearah sebuah ranjang tapi dengan cepet pula Shena memberontak dan menggit tangan laki-laki yang bertubuh kurus tadi.

"aaaak..."jerit laki-laki tadi dan berusaha melepaskan tangannya dari gigitan Shena,sementara laki-laki yang berbadan gempal begitu melihat temannya dalam kesusahan dengan sigap membantu melepaskan gigitan Shena dengan menarik rambut Shena yang seketika Shena langsung melepaskan gigitannya dan merasakan perih dikapalanya.

"Dasar wanita sialan"murka laki-laki yang tadi kena gigit Shena

plaaakk.... sebuah tamparan langsung Shena rasakan dipipinya dan itu sukses membuat Shena terpental jatuh kelantai.itu juga membuat Shena harus merasakan perih yang teramat sangat karena sebelumnya memang ia sudah merasakan tamparan yang diberikan oleh Jeselyn.Layaknya sebuah barang Shena yang sudah merasakan lelah ditubuhnya diseret begitu saja  oleh 2 laki-laki tadi dan langsung melemparkan Shena begitu saja diatas kasur,Shena hanya bisa menangis dan langsung beringsut mudur takut hingga ia terpojok kearah dinding.

"Aku mohon pak..kasihani aku hiks.."ucap Shena penuh permohonan tapi sepertinya ucapannya tak di indahkan 2 orang tersebut.

saat laki-laki yang bertubuh gembal tengah berusaha mendekati Shena dan memagang kakinya Shena dengan segenap tenaganya langsung menendang muka laki-laki tersebut sampai terpental cukup jauh.Saat laki-laki yang satunya berusaha membantu temennya untuk berdiri Shena tak menyia-yiakan kesempatan ia langsung loncat dan berlari kearah pintu berharap ia bisa maninggal kan tempat itu.

Tapi mungkin nasib baik belum berpihak pada Shena karena sebelum Shena sampai pintu ia sudah ditangkap oleh laki-laki yang bertubuh kurus Shena masih berusaha  untuk berontak dan itu sukses membuat laki-laki itu naik pitam langsung melayangkan tamparan sekali lagi kearah Shena dan membuatnya terjatuh dilantai,dan tak sampai situ laki-laki tadi juga langsung melayangkan beberapa kali tendangan kearah perut Shena yang langsung mengenai ulu hatinya.

"Hentikan jo...dia bisa mati"ucap laki-laki yang bertubuh gempal kepada temannya yang masih membabi buta menyiksa Shena

"persetan dia hidup atau mati"desis laki-laki yang dipanggil jo tersebut yang masih merasakan kesal tapi ahirnya terhenti saat laki-laki yang bertubuh gempal tadi menariknya.

Sementara itu Shena hanya bisa pasrah ia merasakan sakit yang sangat luar biasa pada tubuhnya ia sudah tidak ada tenaga lagi untuk melawan kesadarannya sudah mulai berkurang " ma..maafin Shena Ma " ucap Shena dalam hati karena ia seperti merasakan bahwa malaikat maut sudah begitu dekat dengannya.

Braak...

suara pintu seperti di dobrak secara paksa,2 laki-laki yang menyiksa Shena langsung menoleh kearah pintu dan disitu ia melihat orang-orang bertubuh tegap masuk dan langsung menghajar mereka berdua.

"ikat dan jangan biarkan mereka lolos"

"baik tuan"ucap mereka patuh.

Shena yang masih mendengar suara keributan berusaha membuka matanya,ia melihat laki-laki yang sangat ia rindukan tengah berjalan mendekat kearahnya dengan raut kekhawatiran yang tercetak jelas di wajahnya,ia bersyukur bahwa ia bisa melihat pria bule itu walaupun cuma sekedar mimpi.iya laki-laki itu adalah Dave iya datang dan langsung memeluk tubuh Shena yang mulai tak berdaya,perasaan khawatir,emosi dan takut menjadi saat Dave melihat keadaan Shena.

"D..a..v..e "ucap  Shena lirih

"iya..ini aku bertahanlah"

"a..a.aku..men..mencintai mu" ucap Shena sampai akhirnya ia pun menutup matanya.

Dave sempat terpaku,pengakuan dari gadis itu seolah membuat waktu di sekitarnya melambat otaknya pun seolah lambat berfikir,ia tidak menyangka bahwa gadis itu ternyata juga menyukainya.

"Tuan...kita harus segera membawa nona Shena kerumah sakit segera" ucap Barry..

"Tuan..tuan sadarlah" ucap Barry lagi dan kali ini dengan tepukan dibahu pria bule itu dan itu sukses mengembalikan kesadarannya.ia pun langsung menggendong gadis itu dengan cepat untuk dibawa kerumah sakit terdekat..


ShenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang