[7] tipple

4K 718 184
                                    

Dua orang anggota izone telah pergi meninggakan kesepuluh anggota lainnya dengan cara yang mengenaskan dan sulit diterima di otak.

Pihak polisi masih menginvestigasi tkp beserta mayatnya yang dibawa oleh pihah rumah sakit untuk diotopsi.

Dorm mereka, dormnya Chaeyeon gak digunakan lagi karena memang sudah gak layak alias banyak hal hal janggal.

Dorm sebelah, makin berantakan. Mereka tiduran misah, ada yang di kamar ada yang di luar, ganti gantian gitu.

Cuman ini si Chaewon, Hyewon, Yena, dan Yujin demen banget tidur di luar pake kasur tambahan doang.

"Main pees dong," pinta Yena tapi matanya udah ngantuk. Ngerti kan rasanya udah ngantuk tapi gabut? Wkwk

"Kagak," sahut Hyewon terus dia pindah posisi yang awalnya hadap kiri jadi hadap kanan.

"Laper...," hati plus perut Chaewon melongos. Entah kenapa di setiap situasi dia pasti laper.

Yujin bangkit dan menuju dapur, terus dia kembali lag bawa beberapa minuman sama makanan ringan.

Chaewon senyum bangga, "Peka banget lo anjir."

"Yeee gua juga laper ini mah," sahut Yujin terus dia nyomot salah satu makanan.

Jadi posisinya itu mereka singkirin meja yang di tengah, terus ada dua kasur tambahan yang king size itu. Hyewon sama Yujin, sedangkan Chaewon sama Yena.

Hyewon-Yujin-Chaewon-Yena

Awalnya Yena gak mau di ujung, tapi Chaewon maksa karena dia takut.

Ya takut lah wong temen mereka udah dua orang mati serem banget gila gak sih.

Klek!

Suara pintu kulkas kebuka, reflek Chaewon sama Yujin noleh karena suasanya ngagetin banget.

"Ya elah Eunbi."

Eunbi yang lagi minum langsung natap mereka bingung, "Kenapa ya?"

"Ngagetin aja lo," celetuk Yujin.

Eunbi nyengit, "Ye maaf."

"Kok kalian belum pada tidur ya?"

"Laper hehe," sahut Chaewon terus dia nyodorin sebungkus ciki, "Mau?"

"Enggak, gua mau balik tidur lagi ini," sahut Eunbi dan dia melangkah lagi ke dalam kamar.

Sehabis nyemil si Yujin sama Chaewon ikutan tidur kayak yang lain, soalnya makin lama suasana dorm makin serem.








***








Pagi ini, mereka semua akan pergi memakamkan Wonyoung dan Nako. Sesuai ketentuan dari pihak polisi sebelumnya, Wonyoung murni bunuh diri dan Nako masih diselidiki. Bahkan mereka semua akan diperiksa di kepolisian selepas pemakaman.

Semua member izone menjadi tersangka.

Mereka kembali menangis lagi setelah mayat Wonyoung Nako di masukin ke dalam tanah. Tangis belum berhenti sampai tanah bener bener menutupi mereka berdua.

"Won— hiks hiks..."

Semuanya merasakan duka yang mendalam, tapi dengan terpaksa mereka harus segera pergi dari pemakaman dan menuju kantor polisi, bahkan pakaian mereka tidak layak untuk disebut sedang melakukan pemakaman.

"Na..., ayo," ajak Yuri.

Yena menggeleng sebentar, "Duluan aja, gua mau di sini sebentar sama Wonyoung Nako."

dorm | izoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang