Maaf, Kak!

1.5K 72 23
                                    

Pulau Rintis, malam hari. Di kediaman Halilintar dan Solar.

  " kak Lin, kapan ibu pulang?" tanya Solar, anak 6 tahun itu pada kakaknya yang berbeda 4 tahun darinya.

  " ibu pulang malam nanti " jawab Halilintar singkat.

  " ini sudah malam.." gumam Solar kecewa. Menatap jendela kamar yang sengaja di buka.

Diam sejenak. Halilintar masih mengerjakan tugasnya.

  " kalau ayah kapan? " tanya Solar lagi.

Halilintar mengangkat kepala. mendesah keras.

  " ayah dan ibu pulang bersama " katanya malas.

Solar cemberut.

Sebelum si bungsu kembali berkicau, Halilintar menyuruhnya tidur,

  " tidur, cepat. besok kan kau sekolah " putus Halilintar.

  " yaahh... Kak Lin nggak asyik!" katanya. Langsung membanting diri ke kasur dan menyelimuti seluruh badan. 

  " terserah. awas kalau ribut lagi. "

Diam lagi. Halilintar sebenarnya heran dengan ibu ayahnya yang sering pulang malam. kasihan Solar. sesaat kemudian ia menyelesaikan tugasnya. Bangkit mematikan lampu.

  " kak Lin" suara Solar.

Halilintar setengah terkejut. Ia pikir Solar sudah tidur.

  " tidur disini dong " kepala anak kelas satu SD itu muncul dari balik selimut dengan senyum lebarnya. "pliiiisss" mohonnya lagi.

Halilintar tersenyum tipis.

  " ok"

.

.

.

bersambung~~

A/N: haaaii semuaaaa!!!

namaku Zero, salam kenal! btw, ini ff pertamakyu loh! *yang di publish, kalo yang di buku nggak keitung lagi* *dibuangkelaut*

so, maaf yaa kalo masih... hnggg.. gitu deh.

oya buat penggemar Halilin dan Solar tolong comment ya!

Maaf, KakWhere stories live. Discover now