IU masih diam terpaku mendengar pernyataan Jungkook terhadap nya.

"Apakah itu benar?" Tanya Jisoo menatap IU.

"Aku merasa aku tak mengincar kekayaan nya, aku hanya meminta ia membeli apa yg ku butuhkan" ucap IU sinis.

"Kita baru berpacaran 2 hari, aku akan mengenali mu lebih jauh. Tapi jika perkataan Jungkook itu benar, maka aku takkan kasian untuk memutuskan hubungan" ucap Jisoo serius.

"Jangan mendengar perkataan nya, Jungkook hanya marah karena aku menolak nya menjadi pacar ku" bantah IU.

"Benarkah?!" Jisoo terkejut.

"Eum, dia hanya kecewa karena aku memilihmu dibanding dia" ucap IU enteng.

-----------

Jungkook datang ke rumah mertua nya dengan mobil hitam milik nya.

Mobil nya penuh dengan mainan untuk Jaena dan Jaehwan.

'Ting Tong'

Jungkook memencet bel dan tak lama pintu dibuka kan oleh anak kecil yg sangat mirip dengan nya.

"Appa?!" Ucap anak itu terkejut dan langsung memeluk erat pinggang Jungkook.

"Aah Jaehwanie, appa merindukan mu" ucap Jungkook seraya mengangkat Jaehwan ke pelukan nya.

Jaehwan memeluk erat leher ayah nya seraya menangis ter sedu-sedu.

"Ada apa Jaehwan kenapa menangis?" Tanya Bona dari dalam rumah dan kaget melihat sosok yg dipeluk Jaehwan.

"Oppa? Ada apa kesini?" Tanya Bona heran.

"Kenapa tidak menghubungi ku disaat Jaehwan sakit eoh?" Tanya Jungkook menatap Bona dalam.

"Kau tidak akan perduli karena kau sedang jatuh cinta, mata dan hati mu buta" ucap Bona kesal.

"Yak! Bagaimana pun Jaehwan dan Jaena tetap anak ku, mengapa kau menganggap aku seperti ayah yg sangat jahat?" Ucap Jungkook.

"Kau memang jahat eoh, kau hanya mengunjungi kami saat Jaehwan sakit saja" balas Bona.

"Lalu kau ingin aku mengunjungi kalian setiap hari? Aku memiliki pekerjaan, pikirkan!" Ucap Jungkook.

"Pekerjaan? Bahkan kau tidak pernah masuk kantor 1 bulan terakhir, kau hanya bermain dengan wanita, wanita dan wanita. Tidak ada habisnya, kau tak pernah merasa puas Jungkook" ucap Bona, mata nya berkaca2.

"Ayah dan ibu mu yg meminta ku untuk berpacaran bukan? Kau juga bermain dengan pria lain, apa aku marah? Tidak"

"Eomma! Appa! Hentikan! Kepala Jaehwan pusing..hiks" Jaehwan memegangi kepala nya yg sakit.

"Cepat bawa dia masuk" ucap Bona meminta Jungkook membawa Jaehwan masuk kedalam kamar mereka.

------------

"Maaf Jaehwan, eomma dan appa tidak bertengkar kami hanya membahas sesuatu hal yg penting" ucap Jungkook menenangkan Jaehwan diatas kasur

"Tapi mengapa nada berbicara eomma dan appa marah" tanya Jaehwan.

"Tidak, kami tidak marahan, itu hanya pikiran Jaehwan" ucap Bona membantah.

"Ah iya appa punya hadiah buat Jaehwan dan Jaena" ucap Jungkook mengalihkan pembicaraan.

"Hadiah apa?" Tanya Jaehwan penasaran.

"Tunggu sebentar" ucap Jungkook dan pergi ke mobil lalu membuka bagasi dan mengambil 4 kantong putih besar belanjaan.

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang