Remember me Bona

9.7K 676 9
                                    





Kulihat ia mendongkakan kepala nya menatap ku, segera ku buang pandangan kasihan ku pada nya dan menyimpan mata berkaca-kaca milikku.

"Maafkan aku, karena ku kau jadi seperti ini hiks, a-aku akan merawatmu sampai kau sembuh sayang" ucapnya menghapus air mata nya dan menatapku sambil tersenyum. Ah ini manis sekali.

"Memang nya apa yg terjadi?" Tanya ku pura2 tak tau.

Ia kembali menceritakan kejadian yg diceritakan dokter Chan padaku tadi. Ternyata ia tak berbohong atau merekayasa cerita. Terlihat ia kembali terisak dalam sela cerita nya.

"Percayalah padaku, aku tak bermaksud selingkuh darimu" ucapnya meyakinkan ku dan menggenggam tangan ku lebih erat. Aku mengangguk dan tersenyum pada nya.

"Jungkook-ah, mandilah sebentar. Keadaan mu sangat kacau" ucapku masih tersenyum menatapnya. Ia tersenyum kembali dan mengecup tangan ku sekilas dan pergi kekamar mandi ruangan ku.

Setelah 30 menit berlalu Jungkook keluar dari kamar mandi berbalut handuk saja dipinggul nya dengan rambut yg basah dan abs nya yg terkena air itu. Agh mari membuat anak sekarang juga Jungkook!

"Mengapa menatapku seperti itu?" Tanya Jungkook yg mengagetkan ku. Aku menggeleng cepat.

"Bahkan kau pernah melihat lebih dari ini, berhentilah menatap seperti itu kkk~" ucapnya lalu terkekeh. Ia berjalan mendekatiku, mungkin wajahku sekarang sudah memerah seperti cabai. Ia menyeringai tajam padaku, Jungkook tatapanmu mengalihkan dunia ku!

Dia mencium kening,alis, mata, hidung dan bibir ku bergantian, dan dibagian bibir ia melumat bibirku habis2an. Dan melepaskan tautan kami lalu menyeringai tajam padaku.

"Nanti kalau istriku sembuh aku akan menghabisi nya diatas ranjang malam itu juga" ucap nya sambil memakai baju kaos nya tanpa menatapku.

Dan jujur aku merindukan setiap belaian nya, pelukan nya dan bau tubuh nya yg khas.

"Kau tidak bekerja?" Tanya ku.

"Asisten ku sudah menghandle semua nya. sampai kau sembuh, baru aku akan bekerja" ucap nya sambil menyisir rambut nya didepan kaca. Aku mengangguk mengerti.

"Kita akan pulang besok pagi sayang, aku akan membereskan pakaianmu" ucapnya sambil duduk dikursi disamping ranjangku.

"Sayang, aku ingin pipis" ucapku lirih sambil menahan kencingku yg mau keluar ini. Ia terkekeh menatapku.

"Aaa!!" Teriakku saat ia tiba2 menggendongku seperti anak kecil. Ia tertawa saat menurunkan ku dikloset dan aku menatapnya kesal.

"Mau apa kau disini? Keluarlah!" Ucapku yg melihat ia tetap berdiri didepan pintu kamar kecil. Ia lalu menutup pintu dan bersiul didepan kamar kecil membiarkan ku mengeluarkan segala cairan yg ku tahan sejak tadi.


"Sudah" ucapku, Jungkook membuka pintu kamar mandi dan membantu ku berjalan. Mengapa ia tak menggendong ku lagi? Mungkin ia encok sudah.

"Kenapa tidak tiduran saja sayang?" Tanya nya dan melihat ku setelah berhasil mengangkat ku ke atas kasur ku.

"Lapar" rengek ku pada nya. Ia tersenyum manis, sangat manis padaku.

"Tunggu sebentar disini, kau ingin makan apa?" Tanya nya, terlihat aku berpikir sejenak.

"Kimchi?" Ucapku dengan nada bertanya, siapa tau ia tak memperbolehkan. Ia pun mengangguk setuju.

"Aku akan kembali 20 menit lagi, jangan kemana2. Apabila aku masuk dan kau tidak ada dikasur, kau akan hamil besok" ucap Jungkook sambil menatap ku tajam dan menutup pintu.

Aku tersenyum melihat tingkah laku manis nya ini, aku akan kembali seperti dulu, namun aku harus menghukum nya.

TBC.

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang