15.end

6 2 0
                                    

Setelah bertahun - tahun lamanya tepat dimana hari kelulusan kami 2 orang namja melamar ku bukan nya aku menolak tapi hanya membutuhkan waktu.

"Eun jo dan sowon bukannya aku menolak kalian tetapi hanya membutuhkan waktu untuk memikirkannya jika akhir dari keputusan ku ini tidak sesuai dengan ekspetasi kalian mohon maaf kan aku"aku menatap serius kedua mata namja itu.

"Ah shin-ae-ya kau tak perlu sampe begitu aku paham kok"ucap eun jo santai.

"Ku harap yang kau pilih nanti itu keputusan yang benar"sowon meninggalkanku.

-o0o-

2 tahun berlalu shin-ae sama sekali tidak memberikan jawaban itu sampai umurnya sekarang genap 20 tahun.

Eun jo dan sowon setiap hari menanyakan "bagaimana keputusan mu?" Shin-ae selalu menjawab "belum mian".

Yong joon kini melamar so-rim entah sejak kapan lelaki itu menyukai adik nya shin-ae tetapi so-rim menerima lamaran itu dengan keputusan akhir.

"Eonnie apakah kau tau aku akan menikah dengan oppa yong joon"shin-ae melongo dan so-rim memahami itu "aku tahu kau terkejut tapi itulah kenyataannya jangan bersedih jika aku yang duluan menikah".

"Well aku tak tertarik menikah muda"jawab shin-ae ringan.

Eun jo

Shin-ae aku tak bisa menunggu lama disini cepat lah datang.

Kau dimana?

Aku di pinggir danau

Kau gila

Dengan cepat shin-ae menyusul eun jo betapa cemas dan panik ia sekarang.

"Eunnn jooo"teriak shin-ae yang sama sekali tak melihat eun jo."EUN JOO YAAA"entah sudah berapa lama eun jo di sini.

"Shin-ae"suara kecil,lembut,berat dan parau milik eun jo.

"Yak!kau gila udah tau dingin masih saja disini kau tak apq kan aku membawa jaket ini untuk mu"shin-ae memakaikan jaket berbulu itu kepada eun jo.

"Untuk saat ini bagaimana keputusan mu shin...-ae"kata2 terakhir eunjo bergema di kepala shin-ae.

Tangan eun jo yang memegang bahu shin-ae jatuh saat kata2 itu terucap."EUN JO YAA"shin-ae memeluk erat tubuh tak berdaya eun jo dan menangis pilu.

"Shin-ae kau..."tbtb sowon datang melihat shin-ae dan eun jo berpelukan.

"Sowon tunggu ini tidak seperti yang kau pikirkan jangan pikirkan ego mu sekarang dan cepat bantu aku membopong tubuh eun jo ayo cepat"sowon yang ingin meninggalkan shin-ae mengurungkan inginnya dan langsun menurut perintahnya.

"Eun jo kenapa?"tanya sowon penasaran.
"Nanti ku jelaskan yang penting dia harus selamat dulu"shin-ae melihat ke jendela ICU tempat dimana eun jo memperjuangkan nyawanya.

'Aku harus memutuskan ini secepatnya'batin shin-ae.

Dokter keluar dari ruang ICU dengan cepat shin-ae bertanya "dok bagaimana keadaan eun jo?"dokter menundukan kepalanya shin-ae bingung "dok eun jo selamat kan ia selamatkan"dengan perlahan dokter menggeleng geleng kan kepalanya dan berkata "eun jo sudah tiada"deg! Shin-ae serasa ditusuk duri didalam hatinya dan manangis tak percaya akan tiadanya eun jo.

"Shin shin-ae bangun"suara eommanya menyadarkannya dari tidurnya.

"Ahh hanya mimpi"sangat lega shin-ae mengetahui ini hanya mimpi.

"Ada apa eomma?"
"Biasa sowon dan eunjo diluar"
"Ok bilang kemereka 15 menit lagi aku kesana"

Shin-ae memutuskan kalau ia akan memilih 2 namja itu tak tau bagaimana caranya yang ia tahu hanya cara agar ia tidak terlambat menggambil keputusan.

Skipp~~~~

4 tahun kemudian,

Eun jo dan sowon bekerja di perusahaan yang sama dengan jabatan yang sama.sedangkan shin-ae ia bekerja di sebuah perusahaan kecantikan di korea.eun jo dan shin-ae mempunyai 2 anak yeonja semua,sowon dan shin-ae memiliki 1 namja dan 1 yeonja masih berada di kandungan shin-ae.

Yong joon berkerja di perusahaan ayahnya dan ditemani so-rim dengan anak laki laki mereka disayangkan mereka di AS.

End.

__________________________
'Yeah selesai juga ni cerita aku berharap kalian suka ya meski sedikit banget tapi mudahan bisa buat kalian baper 1 pesan di cerita ini 'jangan terlalu lama mengambil keputusan nanti nyesel kan gak tau''

Enjoyy

Thanks for reading sampe end😀🌈

*votement

(END)WINTERWhere stories live. Discover now