Mr. Arrogant

chap 21

"Cobalah untuk makan walaupun sedikit, Jeon" bujuk Taehyung

Tidak tau kenapa. Karena selepas Ia memberikan air minum, pemuda manis itu menolak untuk makan. Padahal Jungkook sekarang harus minum obat yang sudah di racik oleh Dokter Kang, Ia tahu pasti Jungkook sangat benci padanya. Tapi tidak dengan melewatkan untuk minum obatnya bukan? Dan perlu di koreksi memang semua ini adalah salahnya. Dan tentu Taehyung tidak memungkiri akan hal itu, tapi sekarang Ia merasa menyesal dengan apa yang Ia buat

"Aku tidak mau makan" Jungkook meringkuk dari balik selimut yang menutupi setengah wajahnya

"Maafkan aku, ini semua salahku. Jadi tolong makanlah dan setelah itu minumlah obatmu" lirih Taehyung

Omong kosong!

"Tidak. Aku tidak mau minum Obat" Jungkook menutup matanya. Kepalanya tiba tiba berdenyut sakit

"Jungkook! Tolonglah mengerti, cepat minum obatmu dan berhenti memaksakan dirimu!" bentak Taehyung. Napasnya mulai memburu dengan tatapan menyalang

Jungkook merintih. Mata bulatnya terbuka menatap sakit pada mata hazel itu. Ia baru saja di bentak atau malah setelah ini akan di pukul? Masa bodo. Kepalanya sakit ia tidak ingin makan, saat meminum Airpun rasa peningnya bukan main

"Harusnya kau yang merngerti, kenapa tidak membunuhku saja" lirihnya

Taehyung mematung. Tatapannya kosong dengan tangan mengepal erat. Saraf saraf yang berada didalam tubuhnya seolah berhenti pada ingatan saat Ia melecehkan pemuda manis itu, mengatainya kasar, memukulnya dan

Jaga ucapanmu, atau aku akan membunuhmu

Dasar jalang

Tolong lepaskan aku hikss

Tanpa sadar air mantanya menetes. Ia menatap Jungkook yang juga menatapnya, bibir pemuda manis itu pucat dengan perban tebal yang melilit pada kening indahnya, memar yang membiru masih sangat kentara di indra pengelihatannya

Jungkook benar. Ia dulu yang menyiksa dan mengacam akan membunuh pemuda manis itu, tapi kenapa sekarang dirinya seolah memberi perhatian lebih pada bocah itu. Kemana haraga diri dan sikap angkuhnya? Padahal rencana awalnya ia akan bermain saja dan Jikan sudah bosan ia akan membunuh pemuda manis itu— tapi apa sekarang?

Taehyung mulai merasakan gelenyar aneh pada tubuhnya. Melihat mata bulat yang berkaca dengan tubuhnya yang tersiksa membuat hati kecilnya sesikit tercubit, tapi berbading balik dengan jiwanya yang seolah ingin menyiksa jika pemuda manis itu menolak apa yang ia katakan

"Tolong, makan sedikit saja Jeon" gumam Taehyung. Ia mengusap air matanya kasar

🌱

Dua kelompok dari status yang berbeda tengah berkumpul. Menjaga ketat pimpinannya masing masing. Jimin memegang Senja yang masih tebungkus itu dengan kuat dan tidak lupa dari salah satu tangannya memegang senjata Raging Bull 454 yang mampu melakaukan tembakan sampai kecepatan 580 meter per detik, berjaga jaga sambil menatap Hoseok yang sedang berbicara dengan Klien

"Ah– apakah kau, Tuan V?" tanya pria tersebut. Pria berbadan tinggin dengan setelah Jas lengkapnya

"Tidak, aku tangan kanan dari Tuan V"

Lelaki itu menatap bingung. Melihat Hoseok yang baru saja berbicara padanya, Ia kira pemuda yang ada di hadapannya ini adalah sosok V yang menjadi bandar besar di pasar gelap senjata

"Kemana atasanmu? aku kira, atasanmu yang akan menemuiku?"

"Atasan kami, tidak bisan menemui sembarang Orang. Dan hanya orang orang tertentu saja yang bertemu dengannya" timpal Jimin dengan senyuman sinisnya

Pria itu mendegus. Menatap remeh kearah Jimin dan Hoseok, belum tau saja Ia orang paling kaya di provinsi Gangwon

"Sopanlah sedikit bocah, aku sama kayanya seperti atasanmu itu"

"Berhenti membuat dan cepat lakukan transaksi! Ingat jangan samakan kau dengan Tuan V— harta dan nyawamu saja tidak sebanding dari dengan harta miliknya, kau terlalu kecil dan jauh dibawah!" gertak Hoseok penuh penekanan

Sedangan pasukan Jimin sudah mengacungkan senjata kearah pemuda itu dan para pengikutnya. Lancang sekali sudah membicarakan derajata, padahal ia disini ia ingin melakukan transaksi, dan pemuda sial ini yang membutuhkannya

"Wow wow— santai dude!"

"Tidak usah berbasa basi sialan! 41.000 USD. Untuk senjata ini"

Tbc

Untuk chap 21 belum aku revisi ulangnya. Kemungkinan banyak typo😩

Nanti besok aku cek❤

See ya🌱