Lima menit setelah tiba di depan gerbang kediaman keluarga Kang...
"Hehehe, gue lagi beruntung kayaknya. Abang lo nggak ada." mata Seonho berbinar-binar. Wonyoung cuma senyum doang, dia tau itu nggak mungkin.
"Siapa namanya orang yang beruntung itu?" sambar seseorang. Seonho nengok, mukanya langsung berubah pucat.
"Bang... Ehehehe." Seonho terkaget-kaget dalam hati, ini kali pertama dia ketemu sama alumni yang sering jadi bahan gibahan murid-murid SMA Harapan Bangsa.
"Nama?"
"Yoo Seonho, bang." cicit Seonho, nyaris nggak kedengaran.
"Laki kok lembek, lebih keras!" perintah Daniel, suaranya kedengeran keras.
"YOO SEONHO. Y-O-O-S-E-O-N-H-O DIBACA YOO SEONHO, BANG!" balas cowok berseragam SMA lantang.
Daniel ngerjap kaget kemudian kembali nguasain mimik wajahnya, "oke. Peringkat berapa di kelas?"
"H-hah? Pe-peringkat?" Seonho cemas. Dia malu kalau harus jujur tapi mau gimana lagi, "peringkat 22 bang." jawabnya kembali ke volume suara normal.
"Dari berapa orang?""Hehehehe, dari 25 orang bang hehehehe." Seonho nggak berhenti nyengir saat liat Daniel juga ikut nyengir.
Daniel masih nyengir saat bilang, "mati aja lo, nggak ada otak berani ngajakin adek gue pulang bareng." tukasnya tajam.
Mata Seonho berkaca-kaca dong gaes dikatain nggak ada otak. Dia 'kan cengeng.
Daniel blacklist Seonho.
***
ESTÀS LLEGINT
DOUBLE ONE | wonyoung daniel
FanfictionGimana jadinya kalau gebetan-gebetan Kang Wonyoung, cewek cantik nomor satu paling dicari di SMP Harapan Bangsa harus menjawab pertanyaan-pertanyaan maut Kang Daniel, kakak Wonyoung sekaligus cowok garang nomor satu paling ditakuti alumni SMA Harapa...