Kenzie yang melihat itu tak mau kalah, ia langsung merampas bawaan yang dipegang adiknya.

"Kak? Kok tumben? Padahal aku tidak menyuruhmu membawakan itu untukku" Tanya Leta bingung.

"Iseng saja" Jawab Kenzie datar.

"Ckk" Desis Leta kesal.

"Oh iya kak? Kapan kereta kudanya sampai?"

Ezra nampak Memind-link seseorang, lantas menjawab pertanyaan sang adik. "Sebentar lagi sampai"

Beberapa menit berlalu, tak lama kemudian kereta kuda telah sampai didepan kedai itu.

"Itu dia, mari" Ajak Ezra, dan yang lain mengikutinya dari belakang.

Semua mata memandang kagum melihat para pangeran serta para putri kerajaan. Kedai itu nampak penuh dan sesak. Semuanya tak mau terlewatkan melihat ketampanan serta kecantikan dari sang Pangeran dan tuan Putri.

"Hormat saya pada para Pangeran dan tuan Putri" Ucap pemilik Kedai.

"Terimakasih paman atas Ice creamnya" Ucap Ezra.

"Ah tidak masalah Pangeran Ezra, saya sangat senang atas kunjungan anda" Kata paman itu sembari membungkuk hormat.

"Kalau begitu kami permisi"

Semua orang memberi jalan tak lupa membungkuk hormat saat Ezra dan yang lainnya beranjak keluar.

"Aaaah Para pangeran sangat tampan, oh iya Arion juga tak kalah tampan dari mereka" Puji salah seorang diantara kerumunan itu.

"Para tuan Putri juga sangatlah cantik, ah iya siapa itu? Aku tidak pernah melihat gadis itu? Dia sangat cantik"

"Apa kalian tidak merasa aneh pada gadis itu? Dia punya ukiran dikedua tangannya. Dan lihat rambutnya, sangat berbeda"

Bisikan demi bisikan Kyra dengar dari kerumunan itu, tak salah mereka merasa aneh dengan sosok Kyra, ia sangat mencolok dan sangat berbeda dari yang lain.

"Berapa lama untuk sampai ke kerajaan?" Tanya Kyra memecah keheningan.

"Dengan kereta kuda ini sekitar tiga puluh menit" Jawab Adele.

"Oh iya apa yang kalian beli tadi?"

"Kakak tidak perlu tahu deh" Ejek Adele sembari menjulurkan lidahnya kearah Ezra.

"Anak ini"

Dan terjadilah perkelahian kakak beradik dikereta kuda tersebut. Ezra dan Adele memang dikenal sering sekali berkelahi namun disamping itu mereka terlihat sangatlah kompak.

Kyra melihat kearah luar, pemandangan nampak sangat sejuk dan menenangkan. Ia jadi merindukan kampung halamannya yang ada didunia manusia.

Kyra memejamkan matanya merasakan sejuknya udara yang masuk, tak lama kemudian matanya terasa berat, dan ia pun jatuh tertidur dengan kepala yang ia senderkan pada jendela kereta kuda tersebut.

Arion yang berada disamping Kyra menggelengkan kepalanya melihat kelakuan sang adik yang dengan mudahnya tertidur. Ia senderkan kepala Kyra kepundaknya dan menyenderkan kepalanya pada kepala Kyra.

Arion mencium pucuk kepala Kyra, wangi Kyra sangat menenangkan untuknya. Sejak kecil Arion tak lepas dengan Kyra, tapi semenjak Arion pergi untuk belajar di Academy, ia jarang sekali bertemu dan menghabiskan waktu dengan Kyra.

Tak lama Arion pun memejamkan matanya, menunggu hingga sampai dikerajaan.

❄❄❄

"Dek bangun sudah sampai" Arion mengguncang badan Kyra yang tak kunjung bangun dari tidurnya.

"Sudah kubilang Kak Arion, Kyra itu sangat susah untuk dibangunkan dan dengan mudah nya ia jatuh tertidur" Keluh Leta yang menjadi teman sekamar Kyra.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now