Royal Wedding and Speech of Best Man

Bắt đầu từ đầu
                                    

"Assalamualaikum WR.WB, selamat malam semua, perkenalkan saya Yoongi Surya Ardiwilaga. Buat yang tidak tahu saya, saya berdiri di sini sebagai best man dari mempelai pria kita, one and only gorgeous man tonight, Mas Seokjin Ferdiansyah, suami sah dari Abel." Layar di belakang Yoongi kemudian menyorot kedua mempelai yang duduk di pelaminan mereka menyaksikan pidato Yoongi. Saat kamera menyorot Seokjin lelaki itu melemparkan flying kiss yang membuat para tamu tertawa—sebagian juga melenguh geli, terutama enam laki-laki yang sudah Seokjin anggap seperti adik kandungnya sendiri. Ya siapa lagi kalau bukan anak-anak bangtan.

Yoongi mendengus sebelum melanjutkan pidatonya. "Ya seperti yang kalian bisa lihat, Mas Seokjin selalu bisa mencairkan suasana membuat siapapun yang sedang bersamanya tertawa dalam keadaan apapun. Tetapi bukan berarti Mas Seokjin jauh dari kata dewasa ya. Di usianya yang matang, saya kagum Mas Seokjin bisa menjaga kepribadiannya yang selalu silly but not annoying.

"Saya sering bilang setiap kali kami melewati ulang tahun bersama, 'Mas tolong bersikaplah sesuai umur', yang tentunya nggak benar-benar bermakna demikian karena Mas Seokjin yang apa adanya adalah Mas Seokjin yang saya sayang dan hormati. There I said it, saya sayang Mas Seokjin."

"WUHUUUU!" Hoseok berseru yang sepertinya bentuk tidak sadar karena terbawa euphoria. Ia langsung membekap mulutnya ketika sadar suaranya menarik perhatian.

Yoongi melanjutkan ketika tawa para tamu atas tindakan Hoseok mulai mereda. "Saya kenal Mas Seokjin pertama kali di Rumah Bangtan. Home share sederhana yang kami sewa untuk menjadi tempat berteduh sementara kami mengenyam pendidikan. Saat itu Mas Seokjin duduk di semester enam, kalau tidak salah dan saya masih mahasiswa semester empat. First impression saya terhadap Mas Seokjin jelas... seorang anak dengan previlege yang nyasar. Dari bagaimana Mas Seokjin bicara dan bersikap, semua penghuni home sharing pun tahu bahwa Mas Seokjin berasal dari keluarga yang 'berbeda'. Bahkan saya dan Namjoon hampir taruhan kalau Mas Seokjin ini anak keraton atau sultan.

"Dalam circle lingkungan saya, saya hampir tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang beretika sebaik Mas Seokjin. Saya terkejut bagaimana Mas Seokjin menunjukkan kesopanannya padahal usianya jelas-jelas lebih di atas saya dan penghuni lainnya saat itu. Karena kamar Mas Seokjin saat itu harus direnovasi, akhirnya saya berbagi kamar dengan Mas Seokjin karena kamar saya yang paling memungkinkan untuk memasukkan dua tempat tidur di dalamnya. Selama tiga bulan kami menjadi roommate dan panilaian saya terhadap Mas Seokjin banyak berubah. Mas Seokjin jauh lebih dari sekedar laki-laki yang dididik dengan baik oleh orang tuanya, Mas Seokjin adalah laki-laki cerdas dan sangat perhatian dengan orang-orang di sekelilingnya. Tidak sekali dua kali kami sebagai mahasiswa rantau yang kere harus irit soal urusan makan. Dan bagaimana kami semua hampir tidak pernah lagi merasakan hal itu karena Mas Seokjin yang selalu memastikan kami mendapat asupan yang cukup dan layak.

"Mas Seokjin bahkan tidak ragu untuk memasak meskipun ia baru saja pulang dari kampus ketika melihat tidak ada makanan di rumah. Memastikan bahwa semua adik-adiknya sudah makan—Mas Seokjin pun mengomel jika tahu bahwa salah satu dari kami skip makan karena terlalu sibuk kuliah. Kata-kata omelannya yang saya dan anak Bangtan ingat adalah 'Emangnya kalau kalian mati kampus bakal sedih? Nggak! Yang sedih tuh keluarga kalian. Makan sekarang!'"

Semua tamu tertawa saat Yoongi mencoba meniru cara Seokjin mengomel. Hoseok bahkan sudah banjir air mata, begitu pula dengan Jimin dan Jungkook yang mulai merasakan mata mereka berair. Taehyung dan Namjoon terlihat cukup tegar—meskipun mata mereka sebetulnya sudah berkaca-kaca.

Seokjin? Dia sudah menangis bahkan sejak Yoongi mengucapkan alinea kedua pidatonya.

Seokjin? Dia sudah menangis bahkan sejak Yoongi mengucapkan alinea kedua pidatonya

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.
Rumah Bangtan | BTS LokalNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ